20. Madly Jealous?

14.4K 1.8K 133
                                    


Love you to death...

###

Part 20

Madly Jealous?

###

Jangan lupa kasih tahu typo yg bertebaran ya. Author akan sangat berterima kasih.

###

Fiona menuruni anak tangga sambil membawa baju handuk untuk Frian lengan kirinya ketika ia mendengar suara langkah kaki mama mertuanya menuju ruang tamu. Melihat punggung Fania membukakan pintu untuk seseorang.

"Hai, Tante." Sapa suara wanita yg terdengar tidak terlalu asing untuk indera pendengarannya.

"Hai, bagaimana kabarmu?" Fania merangkul Calista memasuki rumah.

"Baik..."

Fiona segera membalikkan badannya sebelum kedua wanita itu menyadari keberadaannya. Menyeberangi ruang tengah menuju halaman belakang. Sesampainya di sana, ia melewati pinggiran kolam renang. Meletakkan baju handuk yg di pegangnya dan duduk di kursi santai. Sejenak melihat Frian yg keluar dari dalam kolam dan berjalan menghampirinya.

Frian mengusap rambutnya yg basah dengan handuk. Melihat Fiona yg mengambil majalah, mengambil tempat yg nyaman dan mulai membacanya. Mengagumi wajahnya yg cantik sekalipun wanita itu memasang ekspresi dinginnya. Sambil meminum jus kiwinya, ia berpikir pikir bagaimana pertama kalinya ia bisa jatuh cinta pada wanita itu.

Saat itu, dengan eskpresi yg sedingin esnya itu ketika Fiona tanpa sengaja menabraknya. Membuat jus yg di pegangnya tumpah mengenai seragamnya. Jus yg sama dengan yg di minumnya saat ini. Bahkan wanita itu hanya memandangnya sekilas tanpa mengucapkan maaf.

Lamunannya terganggu oleh suara yg baru keluar dari dalam rumah. Membuat Frian menoleh dan melihat mamanya dan Calista berjalan ke arahnya sambil tertawa tawa ringan dengan entah apa yg mereka bicarakan.

"Kapan kau datang?" Tanya Frian pada Calista yg mengambil tempat duduk di sampingnya.

"Baru pulang dari galeri langsung mampir ke sini." Sejenak melirik ke arah Fiona yg sama sekali tak terpengaruh dengan kedatangannya. "Apa kau tidak kerja?"

"Hanya ingin istirahat saja." Jawab Frian ringan.

"Sepertinya berenang sangat menyenangkan." Gumam Calista muram. Sambil menatap ke arah kolam renang.

Fiona tak ingin mendengar pembicaraan mereka. Tapi mau tak mau kalimat Calista yg tertangkap telinganya, membuat keningnya berkerut tanpa dia menyadarinya. Jelas jelas tadi siang ia melihat Calista berenang di kolam renang gedungnya. Dan ia tahu wanita itu menikmatinya. Jadi...

"Apa kau masih belum bisa berenang?" Tanya Fania.

Calista tersenyum miris sambil mengangguk kecil.

"Kenapa kau tidak mengambil pelatih saja?" Tanya Fania lagi.

"Waktu di Amerika Frian sempat melatih Calista. Memang Calista yg kurang cepat belajarnya. Setelah Frian kembali, Calista hanya merasa canggung belajar dengan orang asing."

"Nyonya, ada telfon dari Tuan." Bik Inah yg tiba tiba datang di antara mereka. Membawa nampan berisi biskuit dan dua gelas minuman.

Fania mengangguk kecil dan langsung bangkit dari duduknya, "Tante tinggal sebentar. Kamu ngobrol sama Frian dan Fiona dulu, ya."

Calista mengangguk. Menatap Fania yg berjalan menjauh sejenak sebelum kembali menatap Frian yg ada di sebelahnya, "Cuacanya masih sejuk. Apa kau sudah selesau berenang?"

Love You to Death... ( F.Alandra Sagara) Terbit di Google Play Book & KubacaWhere stories live. Discover now