6. Need You

17.7K 1.8K 27
                                    

Love you to death...

###

Part 6

Need You

###

Suasana di dalam mobil diliputi keheningan. Frian menyetir dalam diam dengan wajah datar tanpa ekspresi, sedangkan Fiona hanya duduk penuh kecanggungan tidak tahu harus berbuat atau mengatakan apa.

"Kita mau kemana?" tanya Fiona memberanikan diri untuk bertanya karena tidak tahu di mana mereka berdua berada saat ini. Matanya hanya melihat jalan setapak yang berada di tengah-tengah padang rumput. Penglihatannya tidak bisa melihat banyak menembus kegelapan malam. Cahaya hanya berasal dari cahaya bulan dan lampu mobil, dan keheningan yang dipecahkan oleh suara mesin mobil.

Frian memilih diam sebagai jawaban untuk pertanyaan Fiona. Bahkan terlihat dengan sangat jelas kalau pria itu seakan tidak mendengar pertanyaan yang dilontarkan padanya.

Fiona pun terpaksa menelan kebingungannya melihat reaksi yang diberikan Frian. Pria ini seakan berada di tempat lain. Membuat Fiona merasa seperti benda tak tampak yang kebetulan berada di dalam mobil tanpa siapa pun menyadari keberadaannya.

Sampai tak lama kemudian, setelah Frian menghentikan mobil, memutar kunci untuk mematikan mesin, dan berjalan keluar mobil masih dengan mulut terbungkam tanpa sepatah kata pun.

Fiona hanya diam. Mengamati pria itu. Dahi Fiona berkerut, sekilas wajah Frian berubah pucat dan tampak sangat letih ketika berjalan menuju depan mobil. Pria itu berhenti, bersandar di kap mobil, dan menundukkan kepala. Seperti merenung. Hal sama yang di lakukan Frian ketika menunggunya tadi.

Selama beberapa menit Fiona hanya memandang punggung Frian yang mematung dan berkecamuk dengan pikirannya yang dipenuhi berbagai pertanyaan tentang pria itu. Bersamaan dengan keragu-raguan yang meliputi, akhirnya Fiona memilih ikut keluar dari mobil dan berjalan mendekati Frian dengan langkah penuh kehati-hatian.

Saat jarak di antara mereka tersisa satu meter, Frian menoleh. Menatap Fiona dengan pandangan nanar dan keputus asaan. Membuat Fiona menyesal bercampur kebingungan.

Mulut Fiona akan terbuka dan mencoba bersuara ketika tiba-tiba Frian melangkah mendekat lebih dulu. Menarik tangan dan tubuh Fiona ke dalam pelukan pria itu dan berakhir dengan menenggelamkan wajah di lekukan leher Fiona.

"Frian ... kau ..." tanya Fiona setelah berusaha menghilangkan keterkejutannya akan tingkah aneh Frian. Ia pun berusaha mendorong dada Frian agar menjauh darinya. Namun, pria itu sama sekali tidak bergeming dan malah semakin kuat memeluk dirinya.

"Aku mohon." Suara Frian terdengar lirih dan sangat lemah. "Biarkanlah seperti ini."

Fiona tertegun. Menghentikan usahanya untuk membuat jarak di antara mereka saat menyadari perubahan suara Frian berlumur permohonan.

"Biarkan seperti ini lebih lama lagi." Frian terisak pelan di balik bahu Fiona dan semakin mengeratkan pelukannya. "Aku benar-benar membutuhkanmu."

Fiona menahan napas menyadari suara Frian yang lemah. Entah kenapa hatinya terasa miris mendengar isakan tangis Frian yang begitu lirih dan pedih. Terasa begitu hancur dan menyesakkan di dadanya.

Fiona berusaha mengabaikan penyebab kepedihan pria itu. Pada apa yang menimpa pria itu hingga seorang Frian, pria yang selalu tampak kuat dan tak terkalahkan bisa terlihat seterpuruk ini. Ia ingin membalas pelukan Frian untuk memberikan kehangatan dan kenyamanan yang pria itu butuhkan. Mengusap lembut punggung pria itu dan mengatakan semuanya akan baik-baik saja.

Akan tetapi, tubuh Fiona membeku dan mati rasa saat merasakan debar jantung Frian yang menempel di dadanya, membuat Fiona terpaku dan membiarkan tubuhnya tenggelam di dalam pelukan tubuh kekar Frian. Terhanyut.

Love You to Death... ( F.Alandra Sagara) Terbit di Google Play Book & KubacaWhere stories live. Discover now