#23

9.7K 837 94
                                    

"Kantong guee" keluh yongjae,
"Hyung kangker ya??" tanya Renjun,
"Iyya ni njun kantong gua menipis hu.. Hu.. ㅠ.ㅠ"
"Kita ke wahana air yuk!!" ajak Junior semangat,
"Gak! Nanti kami sak.."
"Waah!! Boleh tuh hyung kuy lah" ucap Renjun yang langsung menarik tangan Junior pergi,
"Yyak! Tunggu!!!" yongjae berlari kecil mengejar mereka,

Dilain sisi Jisung sedang berasa di Taman sendiri, dia berpisah dengan Sanha dan Chenle, ia duduk termenung dan menatap Mawar putih di tangannya.

Tes..
Mawar itu seketika memerah, terkena tetes demi tetes darah. Jisung mengambil tisu di kantungnya dan mengelap hidungnya.

"Kalo begini terus apa aku akan mati?" gumamnya,

Skiptime

Ke 8 anak itu tengah mencari keberadaan Jisung yang menghilang. Sekitar 20 menit mereka mencari, akhirnya Mark melihat Jisung tengah duduk di salahsatu Taman.

"Jisung!!" teriak Mark,

Jisung menoleh dan cepat-cepat menghapus darah di hidungnya, dan airmatanya.

"Kamu kemana aja?? Ayo pulang ini udah mau malem" ajak Yoongi yang mengelus kepala Jisung,
"Maaf hyung" balas Jisung tersenyum,

Mianhae, aku gak mau ngerepotin kalian lagi kaya gini

Mereka pun kembali ke bus dan kembali ke panti. Di perjalanan hanya terisi oleh dengkuran halus dari semuanya. Kecuali Yongjae, Jimin, dan Taehyung yang masih terjaga. Taehyung memangku Jiwon yang tertidur pulas, Jimin pun sama memangku Adam yang kelihatan sudah lelah sekali, sementara Yongjae menjadi sandaran untuk Junior.

Sekitar 30 menit perjalanan mereka pun sampai di panti, sebelum pulang Junior, Sanha, Yongjae, Jungkook dan Taehyung mampir untuk makan malam.

"Maaf ahjuma kami ngerepotin" ucapYongjae sopan,
"Aah gapapa, lain kali mainnya yang lama" ucap Ny. Min
"Aah.. Eomma sanha kangen busan" ucap sanha meminum airnya,
"Nanti kita main kebusan sama-sama yuk!" ajak Yoongi semangat,
"Yuk.. Sekalian mau jenguk eomma di busan" balas Jimin tersenyum,
"Hmm.. Boleh juga tuh, yongjae!! Kita ikut ya" ucap Junior semangat,
"Iyya, Jr"
"Waah.. Kalo gitu.. Kita semua aja yaaa yang ke busan sekalian ke Taman yang deket panti yang dulu itu" jelas Sanha tersenyum,
"Iyyaa, nanti Jisung dan yang lainnya ikut ya" tambah Taehyung,
"Yasudah, tentukan tanggal dan harinya" perintah Ny. Min,
"Bagaimana Bulan depan?" usul Jeno,
"Bisa tuh, Bulan depan biar nanti tanggalnya kita pikirin" ucap Yongjae,
"Aku juga pengen liat busan deh.. Hehehe... Aku belum pernah keluar kota" ucap Jisung menunduk,
"Nah maka dari itu, kalian juga ikut ke busan, kalo untuk uang saku nanti eomma yang tanggung" ucap Ny. Min,

Jisung tersenyum miring dan mengangguk.

Jika aku masih ada di sini ya eomma..

Sekitar 1 jam kemudian mereka pamit pulang, dan ketujuh anak itu tengah beristirahat di kamar mereka masing-masing.

"Jisung!! Kamu ke rumah hantu gak??" tanya Renjun,
"Enggak, emang kenapa hyung?"
"Serem tau.. Banyak hantunya"
"Yaah namanya juga rumah hantu, kalo rumah boneka, kan banyak bonekanya" sahut Jaemin,
"Boneka moomin ya??" Renjun aegyo,
"Moomin terus di otak lu, udah kalian tidur sekarang!" perintah Jeno,

Merekapun menurut dan menuju kamar mandi untuk menggosok gigi. Tinggal lah Mark, dan Jeno yang masih sibuk dengan laptop, Jaemin, Chenle dan Haechan sudah tertidur di ranjang masing-masing.

Klek(anggap suara pintu di buka)
Pintu terbuka, menampilkan sosok Ny. Min yang tersenyum, ia melangkah menghampiri Mark.

"Mark, Jeno eomma bisa minta tolong?" pinta Ny. Min,
"Tolong apa eomma?" tanya Mark
"Besok eomma mau pergi sama appa ke daegu. Jadi mungkin sekitar 5 hari ini kalian bisa tidak eomma tugaskan jagain adek kalian?"
"Bisa eomma, oya tapi kalo ada apa-apa giamana eomma?" tanya Mark,
"Semua ada di tangan kamu, keputusan A B semuanya kamu yang pegang Mark, Jeno.. Karna eomma yakin kalian udah dewasa"
"Siap eomm.."

"Eomma mau pergi??" tanya Jisung, ia berlari dan memeluk Ny. Min,
"Iyya, kalian sama Mark dan Jeno hyung ya, jangan nakal ya" ucap Ny. Min dan mencium kepala Jisung,
"Eomma hati-hati ya" ucap Renjun,
"Iyya sayang, yasudah kalian tidur ya, good night honey" ucap Ny. Min dan mencium Puncak kepala Renjun,
"Eomma pamit ya?" ucap Ny. Min,
"Wait, malem ini?"
"Iyya sayang, yasudah kalian tidur ya bye bye" ucap Ny. Min dan menutup pintu,

Mereka pun berbincang sedikit dan kembali ke ke ranjang masing masing.

Skiptime

Pagi-pagi sekali, Mark bangun dan membersihkan diri, ia membangunkan Jeno, lalu Jaemin, di susul oleh Haechan, lalu Renjun, dan Chenle. Mereka pun bergantian menuju kamar mandi. Selesai mandi dan memakai seragam, mereka pun turun dan membantu Kyungsoo dan Xiumin membuatkan makanan. Renjun bertugas membangunkan dan menunggu Jisung bersiap.

"Jisung ah... Irona" ucap Renjun mengguncang sedikit tubuh Jisung,
"Ng.." keluh jisung dan terbangun,

Wajah pucat itu membuat Renjun semakin khawatir, Jisung berlari kecil ke kamar mandi. Perut teronggokan dan juga kepalanya merasa tidak beres. Beberapa hari ini ia sering merasa pusing, keringetan yang berlebihan, lemas, dan juga menggigil pada malam hari. Sakit? Tentu,,mungkin sangat, tapi dia memilih diam dan merahasiakannya. Ia tak ingin semua hyungnya kerepotan dan juga khawatir akan keadaannya.

Beberapa menit kemudian Jisung keluar dan memakai seragamnya, Renjun masih Setia duduk dan menunggunya.

"Sung, mendingan kamu gak usah masuk deh" ucap Renjun, jisung menggeleng,
"Aku kuat kok hyung, aku gak mau ketinggalan mapel" jawab Jisung, Renjun mengerti,

Merekapun turun ke lantai bawah, memilih kursinya masing-masing dan menyantap sarapannya. Jisung hanya makan setengah porsi dan menghabiskan susunya.

"Jisung kamu pucet banget, kamu masih mau sekolah?" tanya Myungsoo,
"Iyya hyung sekarang ada pelajaran matematika soalnya" balas Jisung tersenyum,

Prank...
Gelas yang di samping Haechan pecah karna tersenggol tangannya.

"Eeh.. Maaf, nanti haechan yang rapiin" ucapnya seraya berjongkok mengambil pecahannya,
"Hati-hati makanya" ucap Chenle mengingatkan,

Setelah Haechan membersihkan pecahan itu, dan semua sudah menghabiskan makanannya. Ke enam anak itu pun pergi untuk sekolah. Sekarang tinggal lah Mark, Ciumin, dan Kyungsoo yang bertugas menjaga adam dan Jiwon.

TBC
Maaf ya banyak typo dan sebagainya,




Spesial, sinopsis untuk next chapter 

"Gimana nih?"
"Emm.. Semuanya ada di tangan elu, jadi bikin keputusan sekarang"
"Tidurin dulu di sofa, gua telfon ambulan"
"Astaga.. Jangan kaya gini.. Bangun.."
"Ambulan lagi otw"
"Dia gapapa kan?"
"Iya, dia baik-baik aja"

Tak lama bunyi sirene ambulan pun terdengar, dan tubuh itu si angkut kedalamnya.

Skiptime

"Mungkin hanya dengan donor jantung yang bisa menyembuhkannya"

Terus ikuti alur cerita yang absurd ini ya... Jangan lupa vote dan commentnya see you in next chap

NCTDREAM: Our Jisung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang