#8

14.9K 1.3K 82
                                    

"Ugh.." lenguhan lembut itu terdengar dari bibir bocah yang baru saja sadar dari tidurnya,

Ia terduduk di pinggir ranjang, matanya menatap cermin, ia bisa melihat bayangan wajahnya yang terlihat pucat. Tak lama ia merasakan mual di perut juga sakit di tenggorokannya, dengan cepat ia berlari ke kamar mandi.

"Huek.."

Bocah itu mengeluarkan apa yang ia tahan sedari tadi, terlihat cairan merah nan amis itu menggenang di wastafel. Dengan cepat ia menyalakan keran dan membersihkannya, tapi apalah daya, ia mengeluarkan cairan merah itu lagi.

"Eomma.. Hiks" isaknya tak kuasa menahan rasa sakitnya,

Klek... (Anggap pintu yang di buka :v)
Pintu terbuka memperlihatkan Renjun yang masuk dengan tenang, ia mendengar keran air itu mengalir di kamar mandi, dengan cepat ia berlari menuju kamar mandi dan melihat bocah itu tengah membersihkan tangannya yang penuh darah.

"Ya tuhan Jisung!" serunya langsung berlari menghampiri adik kesayangannya,
"Hyung?" Jisung panik dan langsung membersihkan darah di tangannya,
"Kau kenapa? Kenapa jadi begini? Apa kau sehat? Kalo gak enak bada ayo aku temenin ke eomma, biar eomma periksa keadaan kamu!" ucap Renjun yang masih panik, ia memegang kedua pipi Jisung, dan menghapus air matanya,
"Aku gappa hyung, jangan panik... Aku cuma kecapean" jawab Jisung,
"Cuma kecapean lu bilang? Sung, lu udah ngeboongin gua berapa kali? Gua ini kakak lu! Jangan bohong, gua gk bisa ngeliat lu kaya gini hiks..." ucap Renjun memeluk tubuh Jisung,
"Mianhae hyung... Maianhae.. Kalian repot mengurusiku hiks..." isak jisung di pelukan Renjun,

Tanpa membalasnya ucapan Jisung, Renjun mendekap dan mengelus punggung adik kesayangannya itu.

"Hyung jangan bilang ke siapa-siapa ya? Aku takut mereka khawatir" pinta Jisung, masih dengan posisi tadi,
"Gak mungkin, kalo penyakit lu semakin menjadi gimana, jisung hiks" tangis Renjun pecah begitu saja,
"Ani, aku berjanji akan baik-baik saja" ucap Jisung meyakinkan Renjun,
"Aniyo! pokoknya eomma harus tau, gua janji cuma gua dan eomma yang tau" ucap Renjun seraya melepaskan pelukan dan mengusap air matanya,
"Hyung, aku takut eomma marah" ucap Jisung menunduk,
"Gak mungkin, eomma gak mungkin marah Jisung.. eomma juga dokter kan? Ayo gua temenin ke eomma" ucap Renjun menarik lembut tangan Jisung menuju lantai bawah,

Saat menuruni tangga mereka tersenyum pada Kyungsoo dan juga Xiumin yang tengah bermain bersama Adam dan Wooni. Mereka melesat menuju ruangan nyonya Min.

"Hyung, aku gak yakin" ucap Jisung sebelum masuk ke ruangan nyonya Min,
"Percaya deh gua ada di samping lu, jangan takut" ucap Renjun mengelus kepala Jisung, Jisung pun mengangguk, Renjun mengetuk pintu itu,
"Ya, masuk saja, tidak di kunci!" seru nyonya Min dari dalam,

Dengan perlahar Renjun membuka pintu, terlihat nyonya Min tengah mengurus berkas-berkasnya, dan langsing mengakhirinya saat melihat Renjun dan Jisung yang datang. Ia mempersilahkan mereka berdua untuk duduk di depannya.

"Ah, jisung sudah sehatan?" tanya nyonya Min, raut wajah Jisung pun menjadi takut,
"Kenapa?" tanya nyonya Min,
"Eomma, tadi Renjun ngeliat Jisung di kamar mandi, terus Jisung muntah darah eomma" jawab Renjun, Jisung menunduk takut,
"Darah?" raut wajah nyonya Min berubah menjadi serius,
"I.. Iyya eomma" jawab Jisung takut,
"Sebelumnya, kamu ngerasain apa? Kok bisa muntah darah gitu?" tanya nyonya Min,
"Eomma eum.., kemarin jisung mimisan, terus jisung takut bilang ke eomma.. Kepala jisung suka sakit eomma..." ucap jisung bergetar, nyonya Min pun menghampiri anak itu dan mengelus kepalanya,
"Lain kali jika kau merasakan sesuatu, bilang aja sama eomma, eomma tidak akan memarahimu, kau anak eomma bukan?" ucap nyonya Min,
"I iyya eomma, jisung minta maaf" balas jisung,
"Gapapa sayang, kamu masing ngerasa aneh gk sama tubuh kamu?" tanya nyonya Min,
"Ani, cuma itu aja" jawab Jisung,
"Kalo gitu, banyak minum ya, jangan kecapean, kalo ada apa-apa Kasih tau kakak kakak kamu, atau gak kasih tau eomma ya sayang" ucap nyonya Min lagi,
"Nee eomma kamsahamnida" ucap Jisung,

Kedua anak itu pun keluar dari ruangan, terlihat raut wajah cemas di wajah nyonya Min. Setelah mereka keluar, mereka sudah di tunggu oleh ke empat kakaknya itu.

"Gua dengar semuanya" ucap Jaemin dingin dan membuang muka,
"Lu jahat sung gak pernah ngasih tau kita" tambah Jeno,
"Gua ini kakak lu! Kenapa lu gak pernah Kasih tau gua! Lu bikin gua khawatir sung" bentak Jaemin di depan Jisung,
"Mianhae...mianhaeyo, hyung.. Hikss.." isak Jisung, sekarang ia siap mendapat omelan-omelan dari kakaknya itu, ia menutup matanya rapat-rapat, seketika sebuah tubuh memeluknya,
"Jebal, jangan kaya gini.. Lu jangan ngerahasiain penyakit ini, gua kakak lu.. Hiks" isak Jaemin di pelukan Jisung,

Sebuah tubuh lagi memeluk kedua bocah itu, dua dan tiga. Ke empat temannya yang lain memeluk Jaemin dan Jisung.

"Gua ada di sini buat lu sung" ucap Renjun,
"Kami menyangimu" ucap Jeno,
"Haechan juga, makasih awal ketemu tadi lu baik sama gua, gua janji bakal ngelindungin lu!" ucap Haechan,
"I'm here for you"

Pintu ruangan itu terbuka sedikit, nyonya Min melihat ke enam anak itu dan tersenyum lembut. Sudah lama ia menginginkan melihat anak-anak seusia mereka, tiga tahun yang lalu Yoongi jadi sering keluar rumah dan pulang malam, di gantikan oleh ke lima anak yang bawelnya melebihi adik-adik mereka yang masih kecil. Dan kini mereka semua sudah dewasa dan mengenal tanggung jawab, tanggung jawab untuk menjaga sang adik.

***
TBC
Huhuhu.... Dua hari lagi author UTS begimana iniii ㅠ.ㅠ yodeh.... Entah ini yang terakhir buat minggu ini, minggu depan mungkin author udah sibuk dengan belajar buat UTS(?) doain yaaa ^^

We love you -Njm, Ljn, Zcl, Hrj, Lhc
Gomawo hyung.. Gomawoyo -Jisung

NCTDREAM: Our Jisung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang