#19

10.8K 980 37
                                    

"Aaaaa!! Huwaaa... Hiksss... Eommaaaa.... Appaa..... Hiks.... Ahjumaa... Ahjussi.... Eomma.... Hikss" teriak seseorang yang membangunkan ke enam anak itu,
"Hiks... Eomma... Appaaaa.... Aaaaaarhhh.... Hik.. Hiks.."

Jisung dan ke lima orang lainnya menghampiri anak itu dan memeluknya.

"Hiks.... Jis.. Hiks.. Sung... Eomma.. Appa... huaaaa eomaaa appa.." teriak anak itu masih dalam isakannya,
"Wae hyung? Hyung kenapa?" panik Jisung,
"Renjun ambilin air minum dulu buat dia" ucap Mark, Renjun menurut dan mengambil segelas air,
"Mark hyung.. Eomma..."

Mark mengganti posisi dan memeluk anak itu, ia mengelus rambut itu lembut dan menenangkannya.

"Haechanie, tenang.. Sst.. Jangan nangis dulu kamu kenapa?" tanya Mark masih memeluk anak yang menangis itu, Haechan menggeleng dan masih menangis,
"Eomma... Appa..."
"Mungkin karena ini" ucap Jeno memberikan handphonenya,

Mark membacanya dan sedikit terkejut saat membaca berita itu.

Bus menuju Busan mengalami kecelakaan hebat dan terguling ke jurang (ya apaalah itu namanya). Banyak korban jiwa di dalamnya, berikut profil beberapa korban yang tak terselamatkan;

1)...
2)...
3)...
4)...
5)Lee Yoona
6)Lee Donghae
7)...
8)Park Jaebum
9)Park Haeji
10)...
11)...
12)..
(Dan seterusnya)

"Eomma appa... Ahjuma Ji.. Ajussi Jae.. eomma appaa... Huaa... Hyung... Hiks" isak Haechan,
"Minum dulu hyung, tenang lah" ucap Renjun memberi minum kepadanya,
"Hiks.. Bagai hiks mana aku bisa tenang, eomma appa pergi hiks"balas Haechan masih dengan isakannya,
"Mianhae hyung, tapi jangan menangis" ucap Jisung mengusap tangan Haechan,
"Hiks... Mark hyung, aku sendiri... Cuma mereka ber empat yang aku punya hyung... Jeball... Hiks.." isak Haechan masih memeluk Mark,
"Uljima Haechan"balas Mark memeluk Haechan,

Pintu terbuka menampilkan dua sosok yang mereka kenal, Ny. Min berhamburan memeluk Haechan sedangkan Yoongi mengikutinya dari belakang.

"Uljima adeul.. Uljima.." ucapnya memeluk Haechan,
"Ahjuma.. Eomma appa ku... Hiks... Mereka pergi meninggalkanku" ucap Haechan masih dengan isakannya,
"Ya... Ahjuma tau, uljima.. Kau ingin melihatnya?" ucap Ny. Min,
"Hiks... Apa aku kuat?" tanya Haechan, Ny. Min mengangguk,

Bersama dengan Yoongi dan Ny. Min, ke tujuh anak itu turun ke lantai bawah, dan mendapatkan seorang polisi di sana.

"Upacara itu akan di laksanakan siang ini nyonya" ucapnya, Haechan semakin terisak dan menangis di pelukan Ny. Min,
"Kau anaknya?" tanya polisi itu, Haechan mengangguk,
"Haechan ingin ikut?" tanya Ny. Min,
"Ne.. Haechan ikut" ucapnya dan menghapus air matanya dan tersenyum kecil,

Ke enam anak itu izin tidak bersekolah hari ini, dan mengantar Haechan ke acaranya, terlihat mata Haechan yang sembab oleh air mata.

"Hyung" lirih Jisung, Haechan menaruh kepalanya di pundak Jisung dan terdiam,
"Jisung, aku sendiri sekarang" ucap Haechan derdiam, suaranya terdengar bergetar dan matanya membendung aliran sungai kecil itu lagi,
"Ani.. Masih ada kita di sini" jawab Jisung mengusap punggung Haechan,
"Tapi aku kehilangan keluargaku Jisung, keluarga.. eomma, appa, ahjuma, dan ahjussi, mereka satu-satunya nya keluargaku di dunia ini.. Aku tak punya yang lain" ucap Haechan yang menangis lagi,
"Ani hyung, kami keluargamu.. Uljima, jangan memendam kesedihan sendiri. Aku adikmu dan bagilah kesedihanmu padaku hyung" ucap Jisung yang tak kuasa menahan tangisnya juga,
"Mianhae aku jadi egois" ucap Haechan menghapus air mata nya,
"Aku ngerti kok"
"Haechan uljima" ucap Jaemin mengusap kepalanya,
"Ne.. Jaemin gomawo" ucapnya tersenyum,

Tak lama kemudian mereka sampai di pemakaman kota, Haechan turun dan di rangkul oleh Jaemin.

"Sebelumnya, apa ada kata-kata terakhir yang mau di sampaikan?" ucap seorang lelaki paruh baya, Haechan menghampiri jasad kedua orang tua, paman dan bibinya
"Eomma, appa, ahjuma, ahjussi.. Maaf Haechan selalu ngerepotin kalian hiks.., apa lagi eomma.. Maaf ya eomma, Haechan sayang kalian hiks.. Yang tenang di sana eomma" ucap Haechan yang masih menangis, Jeno mengangkat tubuh yang bergetar itu dan menariknya kedalam pelukannya,

Terlihat tanah demi tanah di buang(?) untuk mengubur peti mati itu. Haechan masih menangis di pelukan Jeno, Renjun dan Chenle juga tak bisa menahan tangisnya. Jisung mencoba untuk menenangkan Haechan yang masih terisak. Saat peti itu terkubur sempurna, beberapa orang yang berstatus teman dari appa, eomma, ahjuma dan ahjussi Haechan pun pergi. Haechan masih terdiam di tempat.

"Haechan, ayo pulang" ucap Ny. Min,
"Apa aku bisa pulang dan melihat kenangan itu?apa aku masih punya rumah selain itu?" tanya Haechan masih menatap makam eommanya,
"Kembali lah ke panti" ucap Ny. Min lembut,
"Apa ahjuma mau mengusrus anak nakal sepertiku?" tanya haechan lagi,
"Kamu gak nakal sayang, ayo kembali" ucap Ny. Min, akhirnya haechan menurut dan pergi menuju mobil,

Terlihat Renjun dan Chenle masih menangis, Haechan masuk dan duduk di antara Chenle dan Renjun.

"Kalian menangis?" tanya Haechan,
"Uljima, mianhaeyo karna aku kalian nangis" ucap Haechan mengusap kepala kedua dongsaengnya itu,
"Nee... Aku cuma sedih hyung" jawab Renjun,
"Mianhae"

Skiptime

Sebelum mereka ke panti, mereka menuju rumah Haechan. Di mobil Haechan sudah setuju untuk tinggal di panti dan meninggalkan rumahnya, katanya biarkan rumahnya di urus oleh para maidnya. Di rumah Haechan ia mengambil beberapa barang lalu kembali ke panti.

Sesampainya di panti Chenle, Renjun dan Haechan tertidur karna kelelahan. Sedangkan Jeno, jaemin, Jisung dan Mark tengah berada di ruang tengah bersama Ny. Min dan Yoongi.

"Eomma bagaimana kalau besok mereka aku ajak ke Taman hiburan?" tanya Yoongi,

Mark,  Jeno, dan Jaemin menatap Yoongi.

"Iyya.. Pacar ku yang mengajakku" ucap Yoongi, "eh.. Eum... Maksudku"
"Aah yoongi hyung udah punya pacar! Dia cantik kah hyung? Atau tampan sepertimu?" tanya Jaemin semangat,
"Ah... Anu... Maksudku" ucap Yoongi terpotong,
"Kapan kamu ngenalin pacarmu ke eomma? Dengar-dengar kalian udah pacaran 13 Bulan? Tapi kok gak pernah Kasih tau eomma" ucap Ny. Min, wajah Yoongi berubah merah,
"Si.. Siapa yang Kasih tau eomma?" tanya Yoongi,
"Taehyung dan Jungkook, tapi eomma lupa nanya namja itu siapa namanya" ucap Ny. Min dan tersenyum,
"Ah.. Eomma.. Makadari itu besok mungkin akan ku kenalkan" ucap Yoongi tersenyum malu,
"Cie... Kok gak Kasih pajak pacaran sih?" sahut Jeno,
"Udah 13 Bulan kok pajak jadian? Harusnya nanyanya, kapan nikah?" ucap Mark, dan ke tiga adiknya berserta Ny. Min tertawa,
"Ah.. Mark.. Iih.. besok aja ya kenalinnya, ini kan udah siang kalian istirahat gih" ucapnya, ketiga anak itu mengangguk dan kembali ke kamar, kecuali Jisung yang masih duduk manis dengan wajah yang tertunduk,
"Jisung?" Ny. Min mengangkat dagunya dan mendapati Jisung yang sudah tertidur,
"Dasar.. Anak ini, Yoongi gendong dia ke kamar" ucap Ny. Min yang terkekeh karna sifat manisnya itu,

Akhirnya Yoongi mengangkat tubuh mungil itu menuju kamar.

***
TBC
Maafkan ke typoan di atas, itu nulis ceritanya agak mandet gimana gitu otaknya 😂 jadi kalo gak jebo ya maafkanlah~

NCTDREAM: Our Jisung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang