#3

25K 1.9K 67
                                    

"Huweee... Adam mau es klim" rengek adam yang berada di gendongan Jaemin,
"Uluu uluu.. Adam mau es krim? tapi mau gak es krimnya yang gak dingin?" ucap Jeno,
"Ogeb lu Jen.. Jen.. Mana ada es krim yang gak dingin?" ucap Chenle menepuk pelan bahu jeno,
"Ada es krim goreng kan di goreng" ucap Jeno polos,
"Astaga tuhan.. Lu tuh polos apa ogeb sih jen-_-" gerutu Jaemin,
"Emang gua salah?" tanya Jaeno memasang wajah datar,
"Nggak lu bener!" ucap ke dua temannya bersamaan,
"Nddak.. Hyun benel" tambah Adam, yang sukses membuat jeno tersenyum malu,

Tinggalkan mereka ber empat, kali ini Jisung sedang menggendong Jiwon, yang di sampingnya ada Renjun yang selalu membuat Woni tertawa.

"Aduuh lucu aneud sih kamu, cepet gede ya nanti main bareng hyung" ucap Renjun mencium gemas pupi gembil Woni,
"Hyung, gantian dong, aku cape" pinta Jisung,

Tumben nih anak, biasanya kalo woni di minta dari gendongannya marah, sekarang malah nyuruh gue yang gendong? Batin Renjun

"Yodah mana sini?" ucap Renjun mengambil Woni dari gendongan Jisung,
"Huweeee woni haus hyun..." rengek woni tiba-tiba,
"Woni mau minum apa? Nanti hyung ambilin!" ucap Jisung tersenyum,
"Thuthu putih, telus hyun woni juda mau pudin!" ucap woni, Jisung mengangguk,
"Yaudah hyung gua ambil susu sama puding wonie dulu, hyung gak mau nitip apa gitu?" tanya Jisung tersenyum jahil,
"Hahaha lu tau aja de gue laper, ambil makan aja, apa gitu" jawab Renjun,
"Sip tunggu ya, wonie hyung ambil puding sama susu dulu" ucap Jisung, woni hanya mengangguk,
"Wonie.. Main sama Adam yuk!" ajak Renjun berjalan menemui ketiga temannya itu,

Jisung berlari kecil menuju panti, sesampainya di panti ia dibingungkan oleh seseorang anak lelaki dengan koper dan barangnya. Ia berjalan pelan menuju ruang tengah unruk ke dapur, di sana terlihat anak lelaki itu, nyonya Min, juga dua orang tua entah orangtua siapa.

"Ooh baiklah, ah.. Jisung ah.. Kemari sini sayang" panggil nyonya Min, yang di panggil hanya mengangguk san menghampiri dengan kepala tertunduk,

Jisung memanglah salah satu tipe anak yang pemalu, jarang bergaul juga pintar, ia selalu saja menduduki peringkat pertama di kelasnya. Berbeda dengan sang kakak yang lebih hiperaktif, pecicilan(?) banyak omong, juga pintar bergaul dengan siapa saja, tapi tetap saja Jaemin juga pintar di kelasnya, ia menduduki peringkat kedua di kelasnya dengan nilai kimia tertinggi di kelasnya. Jisung menghampiri nyonya Min dan duduk di sampingnya, nyonya Min mengelus manja rambut Jisung.

"Nah... Kalo yang ini paling muda ke riga setelah Woni dan Adam, ayo perkenalkan nama mu" pinya nyonya min, Jisungpun menunduk malu dan mengangguk kecil,
"Annyeonghaseyo Na Jisung imnida" ucapnya masih menunduk,
"Ah.. Dia memang pemalu, jadi ya gini lah anaknya" ucap nyonya Min tersenyum dan mengelus rambut Jisung lagi,
"Ayo perkenalkan dirimu" ucap ahjuma di depan Jisung,
"Lee Haechan imnida" ucap anak itu cuek,
"Haechan, tidak begitu caranya," ucap ahjuma itu lagi,

Jisung berfikir jika Haechan itu adalah anak dari ahjuma yang ada di depannya.

"Wae mom? Apa Haechan harus tinggal di sini? Berapa lama? Eommaaa... Appaaa... Haecha gak mau" rengeknya,

Jisung berfikir lagi, jika Haechan ini bukanlah orang yang dingin, bagaimana orang yang dingin bisa semanja itu, tanpa sadar ia pun menyunggingkan senyum kecilnya.

"Aah eomma, haechan gak mau...nanti kalo haechan gak bisa bangun pagi gimana?" rengeknya lagi,
"Kamu harus bisa belajar mandiri sayang, jangan bergantung sama eomma appa terus" ucap sang eomma,
"Nee eomma" jawab haechan pasrah,
"Yaudah kamu main sama Jisung ya.. Eomma sama appa mau pulang.. Nanti kami jemput jika kamu sudah bener-bener berubah gak manja dan bergantung sama orang lain lagi ya" ucap mamanya lagi, lalu berpamitan,

Kini hanya tinggal Jisung dan Haechan di ruangan itu, nyonya Min sudah pergi bersama dengan Xiumin dan Kyungsoo yang membawakan barang-barang Haechan. Mereka terdiam cukup lama, sampai jisung menyadari kesalahannya.

"Wooj astaga... Aku lupa... Puding dan susu!" ujarnya seraya menepuk jidatnya,
"Hah apaan?" ucap haechan,
Aduh kayanya aku duluan deh hyung, aku lupa mau ngambil susu sama pudingnya woni dan adam. Hyung kalo mau jalan-jalan sendiri aja ya, kalo mau ikut gabung juga gapapa ketaman aja, bye" ucap Jisung melambaikan tangan lalu berlari ke arah dapur,
"Adam? Woni? Eeeh... Tunggu woy!!" serunya seraya berlari mengejar Jisung,

#TBC
Vote and commentnya jangan lupa, ini authornya juga butuh penyemangat 😂

Aah eomma maah Haechan kudu ottokhe? ㅠ.ㅠ -Haechan
Aduuh kenapa bisa lupa sih??? -Jisung
Demi kutu badak, ini si Jisung lama aja -Renjun

NCTDREAM: Our Jisung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang