Part 3 - Missi???

2.3K 165 6
                                    


"Semua karakter yang di mainkan hanyalah FIKSI! Tidak bermaksud meninggikan ataupun merendahkan, tak ada member Gb, hanya meminjam untuk pembuatan Covernya saja! "

Happy Reading....

❤❤❤

Cesilya terus melihat jam di tangannya, sudah jam 14:40 namum Suga masih belum datang. Entah kenapa ia menjadi gelisah, bahkan ia sedikit takut jika Suga yang ia tau Yoongi takan datang.

Seperti biasa, ia sudah sangat cantik dengan longdressnya. Gadis ini sungguh langka, siapapun pasti akan sangat beruntung jika mendapatkannya.

"Huh." Ia kembali mendesah kecewa untuk sekian kalinya.

"Nona, hari ini bukannya tidak ada jadwal? Nona hanya mengambil 3 hari dalam seminggu, dan itu Nona yang pilih." ucap Pelayan Lee yang baru saja membawakan Jus mangga.

"Tapi, dia berjanji akan datang." ucapnys lirih.

"Mungkin besok." Pelayan Lee membenarkan anak rambut Cesilya.

"huh. Oh, iya. Bi, apa Mommy ada menelpon?" Cesilya menatap Pelayan Lee, berharap jawabannya. Ada.


"Mungkin, Nyonya Besar masih sibuk. Dia pasti pulang, sungguh." Pelayan Lee menenangkan.

Cesi hanya mengangguk lemah.



***



Suga terbangun saat ia merasakan sesuatu yang berat menimpa tubuhnya, perlahan mata sipit itu terbuka sempurna.

Ia terkejut saat mendapati dirinya yang tanpa busana, namun bukan itu yang begitu mengejutkannya.

Hyorin tepat di atas tubuhnya, dengan milik mereka yang saling menyatu. Namjoon yang masih tergeletak dengan minumannya, sedangkan Jimin yang sedang nyabu.

"Bangsat." Geram Suga, ia tak segan-segan mendorong kasar tubuh Hyorin. Membuat penyatuan mereka terlepas secara kasar, Suga segera memakai seragamnya.

"Aaaah. Kenapa kau kasar sekali, Eoh." Hyorin merasakan sakit, namun bukan tubuhnya. Tapi tepat dihatinya.

"Pelacur murahan." Suga menatap marah.

Sekali lagi, hati Hyorin menjerit. Ia segera memunguti semua pakaiannya, memakainya asal.

"Apa tidak ada kata yang lebih baik dari itu, Suga." Hyorin menunduk lemah.

"Cih, itu terlalu lembut untukmu. Bangsat." Suga menoyor kepala Hyorin.

Jimin yang melihatnya hanya tertawa, kesadarannya sudah hilang. Sedangkan Nam Joon, perlahan ia membuka matanya saat mendengar keributan.

"Suga, aku mencintaimu! Tak bisakah kau merasakannya, hah." Pekik Hyorin.

Plak...

Suga menampar pipi Hyorin, salahkan gadis ini. Nam Joon dan Ji Min sudah memperingatinya, sejak lama.

"Dengar Bangsat! Aku tak sudi, siapapun menyentuh tubuhku, apalagi tanpa sepengetahuan dan kesadaran penuhku sedang hilang. Kau dengar, anjing!" ucapnya seraya menunjuk tepat di mata Hyorin.

Gadis itu hanya mampu menangis, meratapi kebodohan dirinya.

Suga melihat dinding, tepat dimana sebuah Jam menggantung disana. Matanya membulat sempuran, ia kembali geram.

MirrorWhere stories live. Discover now