Dan Naruto hanya ngedumel gak jelas. Pasalnya dia anti dengan kata cantik. Walaupun Sasuke memanggilnya mama tapi tetap saja dia ini laki-laki. Harusnya gantengkan? Tapi masa iya mama ganteng kan gak nyambung.

Ok waktunya perkenalan sebuah keluarga kecil kita dimulai dari sang pengurus rumah atau mama. Naruto Uzumaki pria berumur 31 dengan rambut pirang, mata biru shappire dan wajah yang awet muda. Dipanggil mama oleh anaknya.
Lalu Sasuke, hanya Sasuke karena entah kenapa Naruto tak memakaikan marganya pada anaknya itu. Sasuke anak laki-laki Naruto, 17 tahun kelas 2 sma sangat manja saat hanya bersama mamanya tapi cueknya minta ampun saat diluar. Walau manja Sasuke itu bukanlah anak yang lemah. Dia ikut eskul karate dan juga rajin olahraga dan hasilnya tubuhnya lebih berisi dan tingginya lebih tinggi jauh diatas mamanya. Bahkan tinggi mamanya hanya sebatas bahunya. Ya gak pendek-pendek amat sih.

Tadaima...
Sasuke sudah pulang sekolah, tapi tak ada sahutan yang menjawabnya. Itu artinya sang mama belum pulang kerja. Sasuke masuk kerumah ganti baju lalu duduk manis diruang tamu sambil menunggu kepulangan mamanya.

Mungkin karena efek kelelahan sehabis latihan karate Sasuke tertidur di sofa sampai sore tiba. Dia terbangun karena merasakan sesuatu akan menimpanya kalau ia tak bangun.

Dan baru saja Sasuke membuka mata sesuatu langsung menyerangnya.

Byurr..
Prak..
Prak..

Pertama basah lalu sesuatu yang amis menimpanya dan terakhir suara mamanya yang seperti toa.

"Selamat ulang tahun anakku, panjang umur toet..toet.. selamat ulang tahun mama ucapkan yey.."
Naruto bernyanyi dengan riangnya tak memperhatikan raut wajah cengo anaknya.

"Mama kesambet apa gimana? ini tanggal berapa? Ulang tahunku udah lewat mama!" Ucapan Sasuke sukses membuat Naruto terdiam.

"Lalu hari ini ulang tahun siapa?" Naruto malah balik bertanya

"Mana aku tau! Pokoknya mama harus tanggung jawab! Mama harus mandi bareng aku!"

"Heeehh.." Belum sempat protes Sasuke sudah mengangkat tubuh Naruto dan membawanya kekamar mandi. Membasahi tubuh keduanya.

Sasuke sudah melupakan kejadian sore tadi, mana munkindia masih dendam dengan mamanya. Dia kan sayang pake banget buat mamanya. Buktinya sekarang Sasuke sedang bersantai tiduran dengan berbantal paha sang mama sambil nonton tv. Sementara Naruto sesekali membelai kepala anaknya dan menonton tv juga.

"Mama cantik, besok libur kita mau kemana ma?" Akibat pertanyaannya Sasuke mendapat jitakan gratis dari sang mama. Udah tahu mamanya anti kata cantik malah ngomong mama cantik. Nyebelin kan?
Sasuke mengaduh, tapi tetap tidak bangkit dari tidurnya. Abisnya paha mamanya empuk sih.

"Libur besok mama udah janji mau pergi. Jadi kamu liburan sendiri saja atau ajak liburan pacar kamu juga gak papa."

Mendengar perkataan mamanya Sasuke langsung bangun dam menatap mamanya meminta penjelasan.

Naruto yang paham arti tatapan anaknya langsung menjawab. "Temen mama ada yang mau menikah dan mama mau kondangan ketempat temen mama."

Sasuke hanya merespon ohh lalu tersenyum mencurigakan dan mendusel lagi pada mamanya. Memeluk pinggang mamanya dan juga menggesekkan kepalanya di perut datar Naruto.

"Gelii.. Sasuke. Minggir sana!" Naruto berusaha menjauhkan kepala anaknya yang masih saja asik dusel-dusel diperutnya. "Anak kurang ajar, lepasin! Mama mau bobok! Minggir ah!"

Sasuke langsung mengangkat kepalanya begitu mendengar kata bobok tapi tetap memeluk pinggang Naruto erat.

"Bobok bareng yah?"

"Gak, kamu udah gede
Minggir sana!" Naruto menjauhkan kepala Sasuke dan mencoba melepaskan pelukannya juga. Tapi dasarnya Sasuke emang bandelnya minta ampun malah mengencangkan pelukannya.

"Pokoknya malam ini aku bobok bareng mama titik!" Sasuke memasang wajah ngambeknya dan percayalah itu sama sekali gak ada lucu-lucunya. Malah seperti orang melotot ngajak berantem.

"Gak boleh! Sasuke udah gede punya kamar sendiri! Gak boleh manja gitu. Malu tau udah sma!" Naruto mencoba mengejek anaknya tapi malah kaya ngomongin anak kecil.

"Kalo gitu mama gak bakal aku lepasin. Aku tidur disini sambil peluk mama." Tak kalah kaya anak kecil Sasuke menirukan gaya bicara mamanya.

Jika seperti ini maka salah satunya harus mengalah. Dan Sasuke tak mungkin mengalah apalagi sama mamanya. Gak mungkin!

"Ok! Malam ini Sasuke bobok bareng mama tapi Sasuke tidurnya harus anteng gak boleh kemana-mana!" Akhirnya Naruto yang mengalah dan dia harus bertahan untuk tidak menjitak kepala anaknya yang sedang senyum-senyum gila.
.
.
.
.
.
"Sasuke! Singkirkan tanganmu!"

"Kakimu berat!"

"Aaa.."

Dan dimulailah malam panjang Naruto yang harus tersiksa karena anaknya tak bisa diam saat tidur.

Tbc..

Apaan ini, saya kok gaje gini sih. Beneran saya gak bermaksud bikin sasuke alay bin lebay tapi ini keharusan supaya fic ini jadi. Jadi maafkanlah saya..

Jangan lupa vomentnya ditunggu buat nentuin fic ini bakal panjang apa gak ok..

Sekian dan terima kasih udah sempetin baca cerita gaje ini
Bye bye..

MAMAWhere stories live. Discover now