Only You 01 (A)

Mulai dari awal
                                    

"Itu beda Boo... aku kan sudah berpuasa selama sebulan ini karena jadwal tour ke luar negeri. Geez... ini salah Appa yang melimpahkan semua pekerjaannya padaku." Ujarku panjang lebar. Namun kekasihku malah cuek mendiamkanku. God... aku tidak suka diabaikan terlebih jika pria yang sedang aku peluk saat ini.

"Boooo..."

"Hemm..." Jaejoong hanya berdehem menanggapiku sambil terus memasakan nasi goreng dengan tenang.

"Aku mau popo..."

"Yun... setelah aku selesai memasak kau akan mendapatkan ciuman dariku. Sekarang lepas dan cepat mandi. Geez... kau bau sperma."

"Hahaha... Aah... bau yaa?" Tanyaku dengan nada menggoda.

"Iya bau..." Ujar Jaejoongie ketus.

"Tapi kau suka kan??"

"Yunhoooo...!!!" Ok... kekasihku benar kesal kali ini. Dan dengan terpaksa aku segera melepaskan kedua tanganku yang melingkari pingul rampingnya.

"Baik... aku mandi sekarang." Dengan malas aku berjalan menuju kamar mandi yang berada di kamar pribadiku dan Jaejoong.

.

Setelah membersihkan diri, aku kembali turun dan menuju dapur untuk sarapan dengan Jaejoong yang sudah menuggu. Kini ia sedang duduk manis dan tersenyum teduh saat pandangan kami saling bertemu.

"Good morning bear..." Jaejoong berdiri dan merentangkan kedua tangannya berniat untuk menyambutku. Melihat akan hal itu aku langsung merengkuh tubuhnya dan mengecup gemas bibir merahnya berkali-kali.

"Morning baby Boo..." Aku tersenyum teduh menatap wajah cantik Jaejoong yang ikut tersenyum sambil membelai pipi kananku.

Sial... Aku benar-benar mencintainya.

.

.

.

JHolic

Setelah menyelesaikan pekerjaan dikantor, aku segera bergegas menemui Jaejoong di kafe pribadinya JHolic. Aah... JHolic itu sebenarnya singkatan yang dibuat Jaejoong. Ia sengaja menggabungkan nama kami berdua Jaejoong-Yunho hingga menjadi kata yang menurutku sangat kreatif. Aku tidak keberatan sama sekali, itu terdengar sangatlah manis.

Setelah tiba di JHolic aku segera masuk dan mencari keberadaan pria yang sudah menjadi kekasihku selama hampir 3 tahun ini.

Aku tersenyum saat mendapati dirinya yang kini ada dihadapanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tersenyum saat mendapati dirinya yang kini ada dihadapanku. Akupun mulai berjalan mendekatinya yang terlihat sibuk melayani seorang pelanggannya.

CUP...

"Aaiih... Jung... jangan sembarangan menciumku dihadapan pelanggan!!!" Ujar Jaejoong sambil berbisik dan mencubit pinggangku lalu kembali berbicara pada pelanggannya.

"Ah... maaf Soo hyun-nonna. Semua menu akan kami persiapkan untuk acara ulang tahun anda minggu depan, dan untuk dekorasi akan disesuaikan keinginan noona."

"Ok. Terimakasih... Jaejoong-ssi. Uhmmm... oh ya... aku merasa kalian semakin mesra saja, hihii..." wanita bernama Soo hyun itu terkikik malu saat melihatku mencium pipi mulus kekasihku dengan penuh kesengajaan.

"Aah... tentu saja mesra, si cerewet ini akan menjadi istriku sebentar lagi." Aku berbicara santai sambil melirik wajah merona Jaejoong yang kini menunduk malu.

"Kau kapan mau melamar Jaejoong, Yun?"

"Secepatnya... aku ingin segera menghamilinya. Kekee..."

DUK...

"Aaaayaa... sakit... Boo!" Shit Boojae menginjak kakiku dengan keras, namun tidak terlalu sakit. Hal itu malah jadi bahan lelucon karna giliran Jaejoong yang tertawa dan menutup mulutnya dengan punggung tangannya. Aku hanya memasang wajah memelasku agar Boojae mau memperhatikanku karena kaki ku kesakitan dan itu fakta.

Setelah Soo Hyun keluar, Jaejoong segera menarik tanganku menuju ke sebuah ruangan staff yang tak jauh dari meja kasir. Lalu ia mengunci pintu tersebut dan tersenyum penuh arti saat menatapku.

"Sebagai permintaan maafku, aku akan mengubah kesakitan Yunnie menjadi sebuah kenikmatan tiada tara." Aku hanya tercengang saat Boojae mengatakan hal yang jelas-jelas membuatku terangsang.

Aku kira ia akan memarahiku karena telah menciumnya dihadapan orang lain. Namun aku benar-benar beruntung karena kini Jaejoong sudah membuka satu persatu kain yang melekat ditubuhnya hingga menyisakan kemaja yang sudah ia buka pada bagian kancingnya dan itu membuatku berulang kali horny dibuatnya.

"Kau bisa menikmati kesenanganmu Yun." Aku hanya menelan air ludahku dengan susah payah melihat dirinya yang yang kini menggodaku seduktif.

Tanpa pikir panjang aku segera berjalan kearahnya sembari melepaskan jas mahalku dan tersenyum mesum saat berdiri didepannya.

"Dengan senang hati..." Aku tersenyum penuh makna dan segera mengangkat tubuh yang lebih mungil dariku. Kemudian melumat bibir cheerynya yang sangat menggoda lalu meremas bongkahan pantatnya yang kencang dan montok.

 Kemudian melumat bibir cheerynya yang sangat menggoda lalu meremas bongkahan pantatnya yang kencang dan montok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngghhh... Yunhh... Jangan memainkan holeku dengan jarimuuh.. aahh... Cepat selesaikan Jung." Jaejoong mendesah dan mencengkram erat helaian rambutku sebagai bentuk pelampiasannya.

.
.
.
.
.
.
.
.
To Be Continue...

Ini FF repost... semoga ada yang suka dengan FF ini... 😂😂
Yihaa... ada NC'a...😂😂
Maaf kalau ada yang kurang memuaskan. Makasih yang sudah Vote dan Comment.... 😍😍😍

Oya... Young rencananya mau open member untuk grup chat line YUNJAE yang young pegang. Yang berminat silahkan comment disini. Dan akan dipilih 5 orang saja yang paling sering vote sekaligus comment di beberapa FF Young sebelumnya, yang bisa join. Karena orang yang paling sering vote plus comment itu yang paling Young kenal. Dan yang paling penting yang sudah FOLLOW Young. Syarat yang sudah join di grup harap dihapami 😉😉

☆☆☆☆☆

Only You (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang