Part 7

15 1 0
                                    

Aku mencintaimu diam-diam.
Kamu tak tahu? Tak apa.
Karena aku percaya takdir Tuhan.
Kamu dan aku.
-Tommy-

----------------

Tommy membuka lembaran demi lembaran buku Kimia diatas meja belajarnya. Dilihatnya komputer yang sedari tadi mati. Tommy yakin, jika dinyalakan dirinya akan terus kecanduan bermain game atau hanya sekedar membuka facebook.

Ah, facebook. Gumamnya dari dalam hati. Dipastikan Berly sedang online, sama seperti malam minggu sebelumnya.

Ah lima menit aja, lima menit. Hatinya benar-benar tidak dapat menahan rasa penasarannya. Diraihnya ponsel yang tergelatak diatas meja belajar. Dibukanya aplikasi opera mini dan klik facebook. Benar saja, Berly sedang online.

Berliana Putri
Selamat menempuh ujian kakak-kakakku :)

Klik like. Hati Tommy merasakan sesuatu sedang mendorongnya untuk semangat belajar.

Sandy Sandika : Woy! Belajar! Kepoin Berly mulu
Tommy Hasmi P.: iye ini mau belajar, abis di semangatin yayang
Sandy Sandika : tae, yayang peyang

Seketika Tommy langsung menutup aplikasinya kembali dan melanjutnya dengan perhitungan kimia dengan ditemani bayang-bayang lesung pipi Berly.

***

Beban dipundak Berly berasa berkurang karena total empat hari ia akan libur sekolah. Namun tak ada satu haripun yang akan ia habiskan dengan teman-temannya. Seminggu yang lalu ayah berencana untuk pergi ke Bandung untuk persiapan seminar dan Berly pun diminta untuk ikut dengannya.

Disiapkannya satu tas berisi dua kaos lengan pendek yang Berly suka, Dua celana jeans, satu polo shirt berwana putih, dan satu baju semi resmi berbahan syifon. Tampaknya bawaannya akan sedikit padat karena oleh-oleh yang akan Berly bawa untuk saudaranya.

Lagu I'm Yours-nya Jason Miraz melantun dari ponsel Berly, dilihatnya caller id.

Nadya..

"Halo nad." Sapa Berly dengan hati serba penasaran. Biasanya irit pulsa!

"Halo Ber, info penting nih." Sambung Nadia yang serius di sebrang sana. "Buka facebook deh, cepetan!"

Tanpa basa basi Berly membuka laptop ayahnya yang sedari tadi sudah tersambung internet. "Kenapa?"

"Video lo nyanyi-nyanyi di sekret di-upload si Opal kampret." Nadya tampak bersuara semangat.

Kampret! Berly mengingat-ingat kapan terakhir kali dia di sekretariat OSIS. "Nad, si Opal kampret!" Berly sangat teramat kesal. Dilihatnya video yang sangat jelas dari luar jendela. Saat itu Berly sedang menyanyikan lagu cicak-cicak di dinding dengan gaya koplo, khas dengan bunyi gendang yang ia peragakan.

Disebrang sana Nadia tampak puas tertawa. "Baca komennya, langsung rame gitu parah."

Berly mengabaikan Nadya yang sedang bergaya membacakan komentar teman-temannya.

Komentar:
Agustha Pertama : Anjay, Berly bisa nyanyi koplo.
Nadya Nad Nadia : Hobah! 😂😂😂😂
Mister Opal : Berly menghayati anjay!!!!!!!

Dan serentetan pujian dan candaan dari teman-teman Berly. Lanjut..

Rajudi Juddy : Berly koploan aja Cantik ya Raditya Anugerah
Herlannn : Radit bukannya ilfeel malah tambah cinta anjay Rajudi Juddy hahaha
Rajudi Juddy : Orang cantik mah Bebas Herlannn
Raditya Anugerah : Buseeettt nyampah banget lo Rudi Juddy Herlannn

BerlianWhere stories live. Discover now