part 34

5.7K 178 16
                                    

Kini Usia kehamilan raya sudah menginjak bulan ke 9,dan mondy jadi lebih protektif padanya.

"Sayang, Kamu benar" tidak apa aku tinggal? " tanya mondy saat raya sedang memasangkan dasinya.

"iya sayang, tidak apa.. Aku bukan anak kecil lagi kan " sahut raya

"tapi yang, akhir " ini kamu sering kontraksi kan? Aku takut aja tiba" kamu melahirkan "
Ungkap mondy

Raya tersenyum, is paham mondy khawatir padanya,kemudian raya meraih tangan mondy, menenmpatkannya Di perutnya.

"Sayang, perkiraan dokter masih 1 Minggu lagi, jadi tidak apa aku sendiri dirumah, lagian kan ada anak" dirumah " ucap Raya memberi pengertian pd mondy.

Mondy mengelus sekilas perut raya, kemudian ia memeluk istrinya itu, memastikan kalau istrinya benar" baik" saja ia tinggal.

"baiklah.. Tapi kalau Ada sesuatu telfon ayah ya? " ucap mondy sambil melepas pelukannya.

Raya pun tersenyum Manis Dan mengangguk
"iya... " jawabnya Patuh, tanpa ragu raya memgecup bibir mondy, mondy yg merasakan itu pun tersenyum Dan balik memgecup kening raya.

"Yaudah.. Aku Berangkat ya, hati" dirumah Jaga diri dan anak"

"iya iya.. Ayah bawel ah " ledek raya sambil terkikik, mondy pun menggeleng"kan kepalanya,lalu mengusap kepala raya dan berpamitan pergi.

Raya menutup pintunya, Lalu berjalan ke dapur untuk meminum air Putih,setelah selesai ia duduk Di sofa ruang tamu.

Tok! Tok! Tok!
Raya yg mendengar pintu diketuk pun bergegas berjalan menuju pintu lalu membukanya.

"Assalamualaikum bu" ucap louisa Dan louizea

" Wa'alaikum salam,kok udah pulang nak?"

"iya bu, tadi Ada rapat jadi pulangnya Cepat" ucap louisa

"Ohh.. Yaudah ganti baju dulu gih " ucap raya

" siap bos!! " ucap louisa sedangkan louizea hanya diam, raya yg melihat itu pun sedikit heran.ia pun mensejajarkan badannya dengan louizea walaupun agak susah.

"Sayang? " panggil raya,kemudian memegang kepala anaknya

" Astagfirullah Kamu demam" ucap Raya saat ia merasakan Badan anaknya yg panas, sedangkan louizea mengangguk lemah,kemudian langsung memeluk ibunya

" panas bu.. " lirih louizea,, raya balas memeluk anaknya, Dan menenangkan anaknya itu.

Raya tahu kalau sudah seperti ini, pasti louizea minta digendong,dengan sekuat tenaga dan Demi anaknya, raya berusaha bangkit sambil menggendong louizea.

Kening raya berjengit, saat merasakan kram diperutnya, tanda Kalau bayi Di rahimnya tidak suka ibunya menganggkat yg berat",raya mengatur nafasnya kemudian berjalan pelan, apapun akan ia lakukan Demi anaknya.

Louisa keluar dari kamar setelah ia mengganti bajunya, matanya langsung membulat Saat melihat saudara kembarnya yg digendong ibunya,

"ibu! Louizea! " panggil louisa menghampiri ibunya.

"louizea Sakit nak, louisa tolong ambilkan kompres Di dapur ya, ibu bawa louizea ke kamar dulu"

"bu,tapi ibu"

"sstt.. Ibu tidak apa, Ayo Sayang.. " ucap raya,louisa pun bergegas ke dapur Dan Raya Masuk ke kamarnya,merebahkan Louizea.
Raya pun langsung terduduk Di lantai samping tempat tidur,ia meringis sambil meremas sprei, sesekali raya melirik louizea yg kelihatan menggigil.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 15, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

 "FOREVER WITH YOU"Where stories live. Discover now