part 23

2.9K 148 0
                                    

2 minggu sudah kejadian itu berlalu,tapi raya masih belum bisa melupakan semuanya, melupakan sikap dan perkataan mondy.

Beberapa kali raya menghela nafas, ia lelah,lelah semuanya batin dan fisiknya. Raya pun membaringkan tubuhnya,menikmati sunyi nya dimalam hari dan sejuknya angin yg bertiup. Moment seperti ini dia jadi merindukan suaminya itu.  Apakah suaminya juga merindukan dirinya?.

Di lain tempat,tepatnya diskotik. Mondy membuat keributan, ia menghajar bartender membabi buta karna bartender itu tidak memberikan bir padanya, jelas saja bartender itu tidak memberikan bir pd mondy karna mondy sudah menghabiskan 5 botol bir.

Dan dimana bella?  Ya, kini ia berada satu diskotik dengan mondy tapi dia tengah asik berduaan dengan seorang pria, tp bukan mondy melainkan Rio.

"keluar sana keluar!!  Jangan membuat keributan disini!!  " ucap pelayan itu pd mondy

" heh!!  Saya ingin bir!!  Mana birnya?!  " bentak mondy kacau

"pergi saja sana!!  Uangmu sudah habis!!  Keluar keluar!!  " bentak pelayan itu kemudian menyeret mondy yg sempoyongan lalu mendorongnya ke pinggir jalan

" prrgi kamu sana!!  " hardik pelayan tsb.

Dan mondy pun hanya cengir" tidak jelas.

" ray, kamu dimana sayang?  " racau mondy,ia berjalan tidak tahu arah dengan kemeja berantakan dan rambutnya juga.

Hidup mondy sangat berantakan setelah ditinggalkan raya.

Mondy berjalan tidak tahu arah, sampai kakinya terhenti didepan sebuah rumah minimalis, dan entah kenapa hatinya ingin mengetuk pintu tsb. Walau pikiran nya masih kacau dan dia berada dibawah alam sadar.

Raya yg hampir terpejam,tiba" membuka matanya karna mendengar suara ketukan dipontunya.

Raya pun bangun dan mengikat rambutnya asal, dia mulai keberatan membawa badannya sendiri karna mengingat usia kandungannya sudah menginjak bulan ke 7.

Trek!!
"astagfirullahaladzim" kaget Raya Saat tubuh laki" itu tiba"  melayang ke Badannya, Untungnya saja ia sigap menahan Badannya Di tembok kalau tidak mereka bedua Akan jatuh .

"mhhh..  " gumam laki" itu
Dan Raya mengenal suara itu. Ia pun langsung menatap laki" itu,hatinya langsung Sakit, Tetesan being itu meluncur begitu saja Di pipinya

" mondy..  " lirihnya kemudian Dengan sekura tebaca ia membawa mondy ke sofa Dan merebahkannya.

" Mon..  Bangun Mon..  " panggil Raya sambil menepuk" pipi mondy

"sadar sayangg..  " gumamnya lagi
" kenapa jadi seperti ini " batinnya lirih. 

Mondy masih belum sadar ia tetap meracau tidak jelas, Dan sesekali ia menyebut nama istrinya, Raya.

Karna ketidakberdayaannya membawa mondy kekamar, ia pun membiarkan mondy tidurnya disofa Dengan selimut dibadannya,sedangkan Raya tidur sambil duduk Di kursi depan mondy walaupun ia tahu Cara tidurnya itu tidak baik untuk ibu Hamil seperti dirinya.

Hari pun menjelang siang, Raya kini sedang bekutat Di dapur, membuatkan Susu untuk mondy.

Mondy menggeliatkan Badannya, Dan membuka matanya melihat Di sekeliling ruangan tsb, Ini bukan dikamarnya tapi ini Dimana?
Mondy memijit pelipisnya Karna masih terasa pusing, Dan tidak beberapa lama ia melihat perempuan Cantik Mirip Dengan istrinya, dan perempuan itu juga Hamil seperti istrinya

Namun mondy menepis semua pemikirannya, Karna Raya tdk mungkin lagi kembali dengannya.

Sampai perempuan itu mendekat Dan meletakkan sesuatu Di atas meja.

" Cepat sembuh Sayang " ucap Raya Lalu mencium Kening mondy kemudian ia berdiri lagi hendak ke dapur

"ray?  " panggil mondy pelan namun masih terdengar Oleh Raya.

Raya pun membiarkan Badannya menatap mondy sambil tersenyum.

"rayy..  Itu Kamu " ucap mondy lirih lalu ia berdiri mendekati Raya pelan.

"ini aku, istrimu Mon..  " jawab Raya lembut

Mondy pun tersenyum Haru, ia meraih kedua tangan Raya menggenggamnya erat Seakan tidak Ada Hari esok.

"ray..  Maafin aku Sayang..  " Pintarnya penuh penyesalan,lalu merebahkan dirinya didepan Raya.

Raya pun mengangkatnya lengan mondy menyuruh laki" itu berdiri lagi, kemudian Raya memeluk erat suaminya..  Dan Terisak..

Tbc

 "FOREVER WITH YOU"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang