part 19

2.5K 123 3
                                    

Sudah sejam lebih raya menunggu kedatangan mondy namun suami nya itu belum datang juga.beberapa kali ia melirik jam,dan menghela nafasnya.

"apa aku telfon aja " gumamnya  kemudian mengambil hp yg berada di meja samping ranjangnya.

Mondy tengah asik menyusuri jalan kota,mencari martabak namun sedari tadi tidak ada yg jualan, karna mengingat sudah jam 2 dinihari.

"mon..  Angkat " gumam raya, karna sedari tadi telfonnya tidak diangkat.  " jangan" dia silent "
Sanbungnya terus mencoba menelfon mondy.

"dimana aku mencari lagi " batin mondy, jujur saja matanya masih sangat mengantuk,tapi demi orang yg ia cintai,ia rela menahannya.

"apa aku ke taman kota saja? Disana kan banyak toko makanan yg buka 24 jam " batin mondy, lalu mengarahkan mobilnya ke taman kota.

Sedangkan raya menunggu dengan gelisah,karna hampir 10 kali ia melakukan panggilan tp tidak diangkat.
Ia bersandar dikepala ranjang, hp nya pun masih ia pegang,berharap agar mondy menelfon balik.
"yang..  Kamu dimana sih?  " ucap raya cemas, ia juga menyesal karna menyuruh mondy keluar jam segini.

Mondy menghentikan  mobilnya diparkiran, lalu keluar dari mobilnya.
Mata mondy menyusuri orang" yg berjualan,dan tepat di terakhir bidikannya. Mondy melihat bapak" yg berjualan martabak, senyum mondy sumringah.
"alhamdulillah " batinnya bersyukur,kemudian menghampiri penjual itu.

"pak,martabaknya masih ada,? " tanya mondy

"masih mas, mau pesan berapa?  " jawab bapak itu

"oh,  1 aja pak, yg spesial ya " ucap mondy

"baik mas, buat istri ya?  " kata bapak itu, sambil membungkus martabaknya.

"iya " jawab mondy senyum"

"sudah berapa bulan? " tanya bapak itu lagi

"baru 4 pak, doakan ya pak agar persalinannya nanti lancar " pinta mondy

"iya mas, saya doakan supaya persalinannya lancar,istri dan anakas juga sehat " kata bapak itu sambil menyodorkan bungkusan.

Mondy mengambil bungkusan itu
"aamiin. Makasih pak, oh ya berapa pak?  " tanya mondy

"20 ribu mas " jawab bapak itu

Kemudian mondy memberikan 50 ribu " kembaliannya buat bapak aja " ucap mondy,tersenyum

"wah, makasih ya mas " ucap bapak itu yg dibalas dengan anggukan mondy.

Mondy masuk mobil,kemudian duduk,ia mengecek hp nya, ada 10 panggilan tidk terjawab dr istrinya.Mondy pun tersenyum
" kasian raya, pasti sudah menunggu " batin mondy
Padahal bukan itu melainkan karna raya khawatir sama mondy.

Mondy menyalakan mesin mobilnya, kemudian memasang earphone ketelinganya untuk menelfon istrinya.

Raya yg sdang melamun, sesikit kaget karna hp nya berbunyi, kemudian ia melihat layar tersebut, ternyata suaminya, ia pun langsung mengangkat telfon tsb.

"assalamualaikum yang,kamu dimana? " ucap raya langsung karna khawatir

Mondy terkikik " wa'alaikumsalam, aku dijalan mau pulang yang, kenapa?  Kamu tidak sabar ya? Tenang yang sebentar lagi martabaknya akan datang.

Mendengar itu raya sangat lega
"tidak, aku khawatir sama kamu " ucap raya manyun

"yang, jangan khawatirin aku, aku hanya membelikan martabak bukan sedang terjun bebas dari pesawatkan?  " canda mondy

" ishh..  Orang khawatir juga masih sempat" nya bercanda " ucap raya ngedumel

" udah, jangan ngedumel sama manyun" gitu dong " rayu mondy karna hafal kalau raya kesal pasti bibirnya manyun

"ishh..  Dasar!  Yaudah yang tutup telfonnya dulu ya, tidak baik telfonan sambil nyetir " ucap raya memperingati

"iya iya sayang. . Assalamualaikum " ucap mondy nurut, kemudian menutup telfonnya

"wa'alaikum salam" jawab raya meletakkan hp nya di meja, ia lega sekarang.

Mondy menguap beberapa kali, karna entah kenapa jalanan sunyi seperti membuatnya mngantuk.
Mondy dapat melihat dari jauh, truck yg jalannya ugal"an ia yakin supirnya sedang mabuk.

Dan mondy hampir melewati perempatan jalan, yg tidak disangka, dari arah samping ada mobil sedan yg juga melaju kencang, mondy pun kaget.
Ia membanting stirnya ke kanan namun malah truck itu yg menambrak mobilnya.
Kecelakaan bruntun pun terjadi, dan mobil yg paling parah adalah mobil mondy.

Raya yg daritadi hampir keriduran tiba" langsung membuka matanya.
Hatinya tidak tenang, ia memikirkan suaminya.
Lalu raya hendak mengambil air putih diatas meja, tanpa disengaja ia malah menjatuhkan gelas tsb.
Raya kaget.

" Ya Allah kenapa ini " batinnya kalut,kemudiane mengambil hp, mentouch kontak yg namanya " my love "  raya mencoba menelfon mondy.

Tbc

 "FOREVER WITH YOU"On viuen les histories. Descobreix ara