part 15

2.8K 145 0
                                    

Setelah di rasa mulai membaik, Raya berdiri menghadap mondy. Ia menatap mondy lekat. Dan tersenyum.

"Mon..  Kenapa Kamu menhindari aku?  Apa Karna Adam? " Tanya Raya namun mondy tidk menjawab.

"hahh..  Dengar yaa Sayang.. Tadi aku belanja sendiri, Setelah Pulang naik taxi, diperjalanan taxi nya mogok, Dan aku Harus gamti taxi lain, Saat aku nunggu taxi dipinggir Jalan, Adam lewat Dan menawarkan tumpangan " ucap Raya jujur

Tapi mondy masih belum merespon Raya.

" Karna Dia memaksa, Dan aku lagi pusing, aku ikut Dia " sambung raya

"trus, kalian berhenti dipinggir jalan untuk Apa? " Tanya mondy membuka suara

"anak Kita yg minta Sayang..  " ucap Raya lembut, Lalu meletakkan tangan mondy diperutnya

"maksudmu? " Tanya mondy heran sesekali ia melirik ke perut raya

Raya pun manyun
"jadi Gini Sayang..  Pas dijalanan tiba" Saja aku ingin mangga,setelah liat Ada orang jual, aku langsung mampir "

Mondy terdiam, Lalu ia merasa bersalah Karna pikirannya Buruk pd Adam.mondy pun langsung mendekap Raya, menyenderkan kpala Raya didada bidangnya.

"seharusnya Kamu bilang ray..  " ucap mondy

" aku mau bilang,tapi Kamu trus"an menghindar " sahut raya

Mondy langsung nenangkup pipi Raya, menatap mata jernih itu.

"Sayang, Maafkan aku " ucap mondy tulus,raya tersenyum Lalu ia melingkarkan tangannya dipinggang mondy.

"tidak Masalah... " jawab Raya

Setelah lama bertatapan,saling menikmati Anugrah yg Tuhan berikan, mondy memperdekat jarak mereka.
Menyatukan Dahi, Kening, hidung,hingga Bibir itu saling bersentuhan.
Saking dekatnya,sampai" mereka bisa mendengar detak jantung masing ".

"Kamu milikku " ucap mondy Dengan suara paraunya kemudian langsung Menyatukan Bibir mereka,tanpa memberi kesempatan untuk Raya memblas ucapannya.

Dipagi Hari, seperti Biasa Raya menyiapkan sarapan Keluarga.
Selagi menunggu masakan matang, Raya membawa Makanan yg lain ke meja Makan, Dan meninggalkan masakannya.

Kesempatan itu langsung Saja digunakan Bella, ia bergegas memasukkan banyak garam kedalam masakan Raya.

" Setelah tante vina merasakan masakan ini, Dan BUMM!!  Dia Akan semakin membenci mu Raya.  " ucap Bella licik.
Kemudian ia meninggalkan dapur.

Raya kembali kedapur, kemudian memasukkan masakannya ke mangkuk Lalu membawa ke meja Makan.

"tante Kita sarapan dulu ya, Bella laper tan " ucap Bella pura " memohon

" Saya tidak Akan memakan masakan perempuan itu " jawab vina tegas

" ayolah tan..  Sedikit Aja, nanti Kalau tiba" Bella pingsan, Bagaimana? "

"iya, iya baiklah..  " ucap vina terpaksa.

Pagi ini Raya sangat senang Karna mertuanya juga ikut sarapan,walau Tanpa papa mondy. Karna papa mondy yg Lagi diluar Kota.

"sini maa Biar Raya yg ambilkan " tawar Raya tersenyum.
Mertuanya hanya diam tidak bergeming. Namun Raya tetap tersenyum. Mondy yg melihat itu hanya menggelengkan kepalanya.

"I. Ini maa..  " ucap Raya Lalu meletakkan pirimg didepan mertuanya.

Vina pun menyendok makanan itu, lalu memasukkannya dalam mulut.
1.2.3 detik
"burrrr!! " tiba" Saja mertuanya itu menyemburkan makanannya kemudian berdiri

" menantu Durhaka!!  Kamu ingin membunuh Saya?!  Hah?!  " Bentak vina lantang.

" Ada Apa maa,?  " Tanya mondy,dia kaget melihat mamanya yg tiba" seperti itu

" masakan istri mu rasanya seperti sampah!!  " ucap vina nyaring

Dan mondy pun mengecap masakan Raya, Dan rasanya sangat Asin.

"sampahkan?  Hah!?  Tidak tahu Malu " caci vina kemudian pergi yg disusul dng Bella.

Sementara Raya, Dia Terisak diam, mondy yg melihat itu langsung berjongkok di depan Raya, menghapus air mata istrinya

" Sayang..  Jangan dangarkan Kata mama, tadi beliau hanya Kalap " ucap mondy menenangkan raya

"mama benar Mon, masakan ku sampah, tapi Bukan aku yg mmbuat masakan itu jdi Asin, aku Sudah mencicipi sebelum dibawa kesini Tadi " ungkap Raya masih Terisak.

"sstt...  Dengar aku,aku percaya Sama Kamu,jangan menangis Lagi, oke?  "

Raya pun mengangguk,kemudian mondy memeluknya.

"sebenernya Siapa yg mmbuat seperti ini?  " batin mondy geram

Tbc

 "FOREVER WITH YOU"Where stories live. Discover now