part 21

2.7K 138 0
                                    

Mata itu perlahan terbuka, raya menatapnya dengan rasa syukur.
"sayang?  " panggil raya lembut kemudian mengelus punggung tangan mondy.

Mondy pun menatap raya samar"
"ray? " ucap mondy

"yaa..  Aku disini mon " sahut raya

"apa yang terjadi? Dan sayang?  Seharusnya kamu di rumah sakit" tanya mondy

Raya menggeleng " kamu kecelakaan mon, maafkan aku, ini gara" aku " ucap raya menunduk

Mondy pun berusaha bangkit, sempat di larang raya namun ia tetap memaksa
" sayang " ucap mondy kemudian menumpuk tangannya di tangan raya, mereka sama" saling genggam

" seharusnya aku yg minta maaf,aku tidak bisa membawakaanmu martabak itu " sesal mondy menatap

Raya pun menggeleng cepat
"aku tidak ingin martabak lagi, aku mau kamu mon, kamu sembuh sayang " ucap raya tulus

Mondy tersenyum, istrinya ini memang sangat perhatian dan pengertian dia bangga memilik raya.

"Ray, sekarang kita ke rumah sakit tempatmu di rawat ya "  tawar mondy raya pun menggeleng

"aku baik" aja mon, sekarang giliran aku merawat  kamu " ucap raya kemudian menyentuh hidung mondy.

Mondy terkikik. Ia terdiam sejenak,menikmati anugrah yg Tuhan berikan padanya, istri yg sangat cantik.
Raya yg ditatap seperti itu pun,tersenyum malu.

"semakin hari kamu semakin cantik saja " puji mondy yg dibalas pukulan oleh raya tepat di luka lengannya.

"aduhh!  Yang!  "
"m. Maaf yang maaf..  " ucap raya panik kemudian meraih lengan mondy
" aku tidak sengaja " sambungnya kemudian meniup" luka itu berharap sakitnya reda.

Mondy yg melihat raya hanya ketawa" kecil
" hahhh~ senang sekali dimanjakan istri " ucap mondy santai dan raya pun mendelik

" jadi kamu pura" " tanya raya kesal,mondy mengangguk

" yakk!!  Mondyy..  " ucap raya makin kesal
Dan mondy suka melihat raya yg kesal,apalagi melihat bibir itu..
Bibir yg menjadi candu buat mondy.

"bercanda sayang, ayolah jangan memajukan bibirmu, itu terlihat jelek  " ejek mondy

Raya pun mendengus, kemudian dengan tiba" memeluk erat mondy.
Mondy pun memeluk erat balik, walaupun sedikit kesulitan karna lukanya.

Hari menjelang pagi, raya pun sudah menelfon mertuanya.
Saat raya sedang asik menyuapi mondy tiba" pintu ruangan terbuka.
Raya melihat mama mondy masuk tergesa" dan langsung memeluk mondy.

"sayang?  Anak mama kamu tidak papa kan?  " tanya vina pd anaknya.

"tidak ma..  Lihat mondy baik" aja kan " jawab mondy

"ini semua gara" kamu kan!!  Istri tidak becus " maki vina pada raya

" maa..  Ini salah mondy bukan raya maa " ucap mondy membela raya

"kamu tidak akan begini kalau istrimu benar" menjagamu!!  " sahut vina pd anaknya

"maa,tidak ada yg namanya istri yg menjaga suami maa,suami yg menjaga istri " jelas

" mama tidak peduli, sekarang kamu keluar!!  Menantu tidak tahu untung!!  " bentak vina pada raya kemudian menyeret raya keluar

" maa..  Raya mau menjaga mondy maa " pinta raya

"tidak, keluar kamu!!  " vina mendorong raya,
Raya hampir saja terjatuh kalau tidak ada orang yg langsung menahan tubuh raya dari belakang.

Semua yg ada diruangan itu membulatkan matanya saat melihat orang tersebut.

Tbc

 "FOREVER WITH YOU"Where stories live. Discover now