part 17

2.8K 152 2
                                    

Mondy yg mendengar teriakan raya, langsung menoleh, mata mondy langsung membulat

"raya!? " panggilnya lalu menghampiri
"mon...  " ucap raya lirih sambil meringis
"iya sayang, iyaa...  Kita kerumah sakit,aku akan membawamu kerumah sakit " ucap mondy panik, kemudian menggendong raya hati"

Mereka sudah didalam mobil, mondy terus saja memberi kekuatan untuk raya dengan cara menggenggam tangannya.

"sabar sayang..  Sebentar lagi, kamu harus kuat"

Sementara raya ia tdk sanggup untuk bicara, keringat bercampur air mata telah membanjiri tubuhnya,ia menggenggam erat tangan mondy, sedangkan tangan sebelahnya ia gunakan untuk mengelus perutnya.
Berharap rasa sakit yg luar biasa itu reda.

Kini raya sudah diperiksa, dan mondy diruang dokter.
"bukannya sudah saya peringatkan pada bapak, bahwa istri bapak tidak boleh mengalami hal seperti ini lagi "

"maaf dok,saya tidak akan mengulanginya lagi " ucap mondy merasa bersalah

" saya harap, anda pegang janji anda " sahut dokter itu kemudian menulis resep.

" ini obat sekaligus vitamin untuk istri anda " ucap dokter itu dan menyodorkan kertas resep

Mondy mengangguk kemudian mengambil kertas tsb
"baik dok, trimakasih,saya permisi " yang dibalas anggukan dr dokter tsb.

Raya masih terbaling lemah, ia teringat kejadian tadi, kalau dia tahu mondy akan semarah ini raya tidak akan mengizinkan adam.

Trek!! 
Pintu ruangan itu terbuka, raya pun menoleh,ia melihat suaminya disana. Raya tersenyum samar.

Mondy berjalan lesu menghampiri raya, ia duduk disamping ranjang raya, menatap istrinya itu dengan rasa sesal.
Raya yg di tatap pun hanya tersenyum, sebelah tangannya ia gunakan untuk mengusap pipi mondy. Hal ini yg justru membuat mondy makin bersalah.

"kenapa bisa raya memiliki hati sebaik ini,aku bahkan hampir mmbunuh anakku sendiri dan mencelakai raya" batin mondy kemudian ia mengepalkan tangannya lalu memukul" mukanya sendiri

" aku bodoh ray aku bodoh!! " ucap mondy ia terus saja memukul wjahnya sendiri

" mon jangan. Sudah " ucap raya menahan tangan mondy walau agak kesusahan.

Merasa tangannya ditahan, mondy pun berhenti, ia menatap raya kembali.

"jangan menyakiti dirimu mon..  " tegur raya lembut sambil mengelus pipi mondy

Mondy pun menggenggam tangan raya yg dipipinya
" aku hampir membunuh kalian" sesal mondy
"maafkan aku ray..  " sambungnya mengecup lama tangan raya.

Raya pun tersenyum,dan mengangguk.ia sedikit merentangkan tangannya,meminta agar mondy mendekat dan menerima pelukannya

Mondy yg paham langsung memeluk raya.
"aku tdak akan mengulanginya lagi ray..  Aku janji " ucap mondy tulus

" aku percaya mon..  Aku yakin kamu ayah yg baik " balas raya mengeratkan pelukannya.

Saat mereka masih saling berpelukan tiba" raya mengaduh
"astaga,sayang kenapa?  " tanya mondy khawatir lalu melepaskan pelukannya

"dia bergerak " ucap raya setengah berbisik

Mendengar itu mata mondy berbinar,tangannya langsung ia letakkan di perut raya.

"bukan di situ, disini sayang..  " ucap raya kemudian menggeser tangan mondy sedikit kekiri,lalu menumpukkan tangamnya di atas tangan mondy.

Beberapa detik mereka terdiam saling menatap, mondy dapat merasakan pergerakan bayinya disana, ia senang, bangga sekaligus terharu.

Dia bersyukur anaknya sangat kuat,mengingat beberapa kali istrinya mengalami pendarahan, namun anakknya tetap bertahan.

Dan mondy berjanji pada dirinya agar menjaga raya lebih ketat lagi dan tidak akan mengulangi kesalahannya. 

"ayah menyayangi kalian " batin mondy.

Tbc

Jadi ngebayangin mereka kaya gini 😂😂

 "FOREVER WITH YOU"Where stories live. Discover now