part 9

3.2K 160 1
                                    

Mondy panik bukan main, nyawanya Seakan hilang Ketika melihat istrinya yg tiba " mengeluarkan darah itu.
Mondy langsung menggendong Raya keluar melewati mamanya, katty dan Bella.
Mondy Sama sekali tidak menghiraukan panggilan mamanya yg ia pikirkan hanya Raya, Raya, Dan Raya.

Sesampainya Di rs Raya langsung dimasukkan Keruang UGD,dan mondy menunggu diluar,15 menit berlalu dokter velum juga keluar, mondy Sudah seperti setrika bolak balik didepan ruangan itu.

Trek!!  Pintu ruangan tebuka Dan mondy langsung menyerang dokter itu dengan Pertanyaan",Sang dokter pun sedikit tersenyum, kemudian menyuruh mondy untuk tenang Dan keruangannya Karna Ada yg dibicarakan.

"pertama" Saya mengucapkan Selamat untuk bapak " ucap dokter itu

Mondy pun bingung "apa"an dokter ini mengucapkan Selamat,sementara tadi Dia hampir Mati Karna melihat raya"

"dok?  Saya ingin mengetahui Keadaan istri Saya bukan Minta ucapan Selamat Dr anda dok " ucap mondy datar

"sebentar Lagi anda akan menjadi seorang ayah " ucap dokter itu final

"Hah?! " ucap mondy nyaring yg diblas anggukan dokter itu

"jadi istri Saya Hamil?  Raya Hamil dok?  Istri Saya? " Tanya mondy Berkali",mmbuat dokter itu terkikik geli.

" Ya Allah..  Ray.. Trinakasih Sayang..  "ucap mondy dalam hati

"tapi pak, Keadaan istri anda Sekarang, sangat tertekan Dan stress terbukti Karna istri anda mengalami kram perut hingga pendarahan"

Mondy pun terdiam, Selama ini Raya terlihat baik" Saja, Apa mungkin Raya hanya berpura" "tidurnya dalam hati

"usahakan kejadian Ini tidk terulang Lagi pak, Karna Akan sangat Bahaya untuk ibu Dan janinya " Kata dokter memberitahu mondy

"Saya janji kejadian ini tidak terulang dok, Saja Akan menjaganya " ucap mondy mantap

Dokter itu pun mengangguk Dan tersenyum.
"Usia kandungannya memasuki 4 Minggu, Usia yg sangat rentan, Jangan biarkn istri anda Salah, stress atau tertekan"

"baik dok Saya janji, Kalau begitu trimakasih dok, Saya permisi " pamit mondy Setelah sebelumnya berjabat Tangan pd dokter itu.

Mondy membuka ruangan Raya, Dan menghampirinya.
Raya pun menatap mondy, Dan mondy menatap balik raya,
Tangannya menggenggam erat Tangan Raya,dan beberapa Saat kemudian laki" itu meneteskan air matanya.
Raya pun terkesiap
"Mon...?  " ucap Raya, Dan balas menggenggam tangan mondy.

Tbc

 "FOREVER WITH YOU"Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu