dan saat menyadari bahwa ia shirtless,kayle terlonjak terkejud dan bergegas menarik selimut menutupi tubuhnya,layaknya seorang gadis menutupi tubuh telanjangnya di hadapan seorang pemuda.sinar lampu yang temaram berhasil menyembunyikan semburatmerah di wajah kayle.

dai tertawa senang.melihat targetnya menjadi salah tingkah dan ia tak sabar untuk menikmati tubuh kayle,malam ini.

"ma...maaf." ucap kayle salah tingkah.berusaha menjahui dai.dan kepanikan semakin terlihat di wajahnya saat ia benar-benar menyadari bahwa ia bukan hanya shirtless,tapi ju.ga telanjang di bawah selimut yang menutupinya.trunks yang ia pakai adalah satu-satunya lembaran kain yang masih ia gunakan saat ini.

saat dai bangkit memunggunginya,menuju lemari kabinet di depan tempat tidur.kayle mencoba mencari pakaiannya dan kopernya,namun ia tak menemukan di manapun benda itu berada.

dai kembali menghampiri kayle dengan sebuah nampan berkaki dan ia meletakannya di atas pangkuan kayle.kedua kaki kayle yang ada di bawah selimut tidak dapat ia gerakan karna kaki kaki nampah yang terbuat dari kayu menghimpit mereka,selain posisi tangan dai yang masih bertahan memegangin nampan tersebut sup di atas nampah akan tumpah jika kayle memaksa untuk bergerak.

"makan lah sup ini." pinta dai.

"kakak kedua,saya...saya sedang tak ingin makan apapun saat ini."

"kalau begitu kau tak akan ada tenaga nanti."

"kakak kedua..."

"sup ini aku pesan untuk mu ,agar kau tak sakit,dan kelelahan..."dai tersenyum penuh maksud.menatap kayle. kayle tak bisa melawan,karna itu ia menurut,jauh di bawah alam sadarnya ia menyadari ada kejanggalan dalam diri dai terlebih sesaat hanya sesaat ia sempat melihat sepasang mata dai berubah menjadi sepasang mata ular.namun begitu cairan sup memenuhi seluruh indra perasanya,semua kewaspadaannya hilang,berganti rasa lapar yang minta di puaskan.

kayle memang sedang kelaparan,karna itu,begitu sup lezat itu masuk ke mulutnya ia tak bisa berhenti sampai isi mangkuk besar itu berpindah seluruhnya kedalam tubuh kayle,yang merasa lega karna ia sudah tak lapar lagi.

dai tersenyum mengangkat nampan itu dan meletakannya di tempat semula,dan ia kembali duduk di sisi kayle,ia meletakan tangan kirinya di seberang kaki kayle mengurung tubuh kayle.

" apa kau sudah kenyang.?" senyumnya.

"iya,terima kasih kakak kedua,saya baru ingat baru makan sedikit di pesawat." senyum kayle,tersipu."maaf apa kakak tahu di mana pakaian dan koper ku."

"masalah itu nanti saja,sekarang aku ingin bicara serius dengan mu." dai menatap targetnya seperti burung elang menatap mangsanya.

" baik lah."

"malam ini,jadilah miliku." ucap dai langsung menatap lurus.

kayle terdiam,bukan karna ia tak mendengar ucapan dai,pendengaranya sangat bagus,karna itu dia sangat terkejud mendengar permintaan dai."ma..mak...maksud kakak ap...apa." ucapnya gemetar tanpa ia ingin kan.

"malam ini,sekarang,di sini...aku ingin ber cinta dengan mu."

kayle berontak,ia menghindar...menjauhi dai keseberang tempat tidur.namun dai berhasil menahanya di tempat.

" ka...kakak..itu...itu tak...mungkin.aku seorang pria." kayle mencoba mendorong tubuh dai yang mendekatinya.

"aku tahu...tapi aku menginginkannya.jadilah miliku..."

"a...aku tidak bisa...tidak mau." tolak kayle.

dai menatap tajam,seakan inginmenerkam kayle.membuat pemuda itu ketakutan.

"kalau begitu..." kayle menarik nafas berat." apa boleh buat." dai bangkit menuju meja kecil di mana kertas-kertas laporannya tergeletak rapi,dari sana.dai meraih hpnya,tak lama kemudian di menunjukan beberapa foto dalam hpnya ke arah kayle.foto-foto yang ia ambil saat kayle terikat tanpa busana yang ia ambil setelah ia puas menikmati tubuh kayle saat itu,nampaknya pemuda imut di hadapannya tidak melaporkan pelecehan yang ia alami kepada siapapun termaksud kedua orang tuanya karna itu kayle nampak panik dan ketakutan.

"aku akan menghancurkan usaha keluarga mu ,mengirim foto-foto fulgar mu ke semua client keluargamu." ucap dai santai dengan nada mengancam

"tung...tunggu,kakak kedua anda,tak biasa melakukan ini pada keluarga ku."kayle meloncat turun dari atas pembaringan menghampiri dai mengabaikan fakta bahwa ia hanya mengenakan trunk saat itu dan memegang tangan dai dengan tangan gemetar.

" aku bisa dan akan ku lakukan."

"kakak kedua kumohon." pinta kayle dengan mata penuh kecemasan dan ketakutan.

"kalau kau ingin melindungi keluargamu jadilah miliku sekarang dan selamanya..." kayle masih tak memberikan jawaban namun tanganya yang gemetar masih memegang tangan kiri dai yang memegang hp.

dai mengulurkan tangan mengangkat dagu kayle,untuk menatapnya."jadilah milik ku,aku sudah memintamu dengan cara sebaik yang aku bisa." ucapnya,mengabaikan air mata yang mengalir di wajah kayle.meski dengan cara licik sekali pun dai harus mendapatka kayle malam ini,karna ia ingin saat kapal ini mendarat besok pagi di islandresort.kayle sudah sepenuhnya menjadi miliknya.

" ba..baik lah,aku..akuber sedia..tapi,tapi...ku mohon..".kayle menatap dai tanpa kata-kata.

"tentu saja,aku akan menghapus foto-foto ini dan melindungi mu."janji dai, tangan nya terulur menarik kepela kayle kedekatnya dan mencium bibir pemuda imutnya dengan lahap dan penuh kemenangan.

TARGET KUWhere stories live. Discover now