Seat Belt

1.2K 111 11
                                    


.

Cha Hakyeon bukanlah tipe orang yang mudah membuat orang kerepotan karena dirinya. Ia lebih memilih dirinya menderita daripada membuat orang lain kesusahan.

Seperti sekarang ini, pria berkulit gelap itu duduk sendirian disebuah halte pemberhentian bus. Jaket hijau lumutnya ia rapatkan guna menghasilkan rasa hangat bagi tubuhnya. Diluar sana hujan sedang turun lebat.
Hakyeon menyesal kenapa ia tadi tidak membawa payung atau mendengar nasihat Taekwoon-kekasihnya- untuk diam dirumah dan membeli keperluan rumah keesokan hari.
Penyesalan memang selalu datang terakhir Cha Hakyeon.

Kenapa ia tidak menelpon Taekwoon untuk menjemputnya?
Sudah dibilang kalau Hakyeon itu tidak suka membebani orang lain meskipun itu kekasihnya sendiri.
Pria itu tetap bersikukuh untuk tidak menelpon Taekwoon, sampai suatu ketika, ponselnya bergetar-getar didalam saku celana jeansnya.

"Hallo," ucap Hakyeon ketika ia berhasil menggeser tombol hijau di layar ponselnya.

"Dimana kau? Kenapa belum juga pulang?"

Hakyeon mendesah pelan ketika suara Taekwoon langsung terdengar di telinganya.

"Eum.. aku.." pria itu berfikir sebentar, "..aku sedang didalam supermarket."

"Benarkah? Kenapa di dalam supermarket terdengar suara hujan?"

"I-itu.. itu.. didalam supermarket ini ada... ada–"

"Berhentilah berbohong Cha Hakyeon. Aku melihatmu darisini. Duduk seorang diri di halte dan sedang kedinginan, benarkan?"

Dengan refleks, Hakyeon menolehkan kepalanya kekanan dan kiri. Pria itu melihatnya. Melihat mobil Taekwoon terparkir di persimpangan jalan.

"Taek–"

Tut..

Tut..

Tut..

Sambungan terputus.
Hakyeon segera memasukan ponselnya kembali ke saku celana.
Matanya terus menatap mobil kekasihnya di ujung sana. Apalagi ketika laki-laki keluar dari mobil itu, membuka payung, dan berjalan sedikit berlari ke arahnya.

"Bodoh!" omel Taekwoon pada Hakyeon yang kini sedang menundukan kepalanya. "Kenapa tidak memberitahuku kalau kau terejebak disini?"

"Aku tidak mau merepotkanmu." Hakyeon mengangkat kepalanya.
"Ini hari liburmu. Aku tidak mau merusak waktu santaimu."

Taekwoon mengerang saat mendengar ucapan Hakyeon. Kekasihnya ini kenapa keras kepala sekali!?

"Bagaimana bisa aku bersantai-santai dirumah sedangkan kekasihku malah kedinginan di luar sini!?"

Hakyeon mengerucutkan bibirnya. Inilah yang ia tidak suka. Mendengar omelan Taekwoon.

"Ya ya aku minta maaf." cicit Hakyeon sambil memainkan jemari jemarinya.

"Ayo," Taekwoon menarik pergelangan tangan Hakyeon hingga pria yang lebih pendek darinya itu bangkit dari duduknya.

"Tanganmu dingin. Kau harus segera duduk di depan perapian, Yeon."

Taekwoon menarik bahu Hakyeon. Membiarkan tubuh mereka merapat di bawah payung transparan itu. Sedikit berlari ketika merasa hujan turun semakin deras. Lalu dengan cepat masuk ke dalam mobil.

"Dingin kan?" sindir Taekwoon saat melihat Hakyeon menggosok-gosokan kedua telapak tangannya dan sekali-kali meniupnya.

"Jangan meledekku! Ayo cepat ~" rengek Hakyeon yang berhasil membuat Taekwoon merasa gemas.

Taekwoon memiringkan posisi duduknya. Pria berwajah datar itu menatap lekat Hakyeon. Membuat sang objek tatapan bergerak-gerak gelisah di bangkunya.

"Kenapa sih!?" tanya Hakyeon risih.

Bukannya menjawab, Taekwoon malah mendekatkan tubuhnya ke Hakyeon.
Merasakan degupan di dadanya, membuat Hakyeon tanpa sadar memejamkan matanya erat-erat.

"Kau harus memakai seat beltmu sayang..."

Matanya kembali terbuka dan melihat Taekwoon sedang memasang sabuk pengaman berwarna hitam itu.

Ketika terdengar bunyi 'klik' , Taekwoon kembali menarik tubuhnya. Pria itu terkekeh geli ketika melihat raut wajah Hakyeon yang sedang kesal.

"Jangan khawatir sayang.. kita lakukan saat dirumah nanti." kata Taekwoon sambil mengerling nakal.

"A-apa apaan! Aku tidak mau!"

"Bohong. Kau mau kan?"

"Tidak!!"

"Ayolah jangan berbohong terus. Atau aku akan memakanmu sekarang juga."

"Dasar singa mesum jelek!!!"

.

Fin

.

A/N : Terimakasih buat para pembaca LSC yang udah voment dari part Snow sampe part terakhir kemarin.
LeoN Story Collection ini gak akan lanjut kalo gak ada voment dari kalian ^^
Terimakasih juga yang udah mau nambahin story ini ke reading listnya :D

Lop yu pul lah buat para readers :* ♥♥♥

 LeoN Story CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang