Apple

1.4K 82 14
                                    

Taekwoon nenatap langit kamarnya yang berwarna biru. Iris cokelatnya bergerak tak beraturan, seolah sedang mencari sesuatu yang tidak tampak pada langit kamarnya.
Sebuah pikiran yang melintas diotaknya, membuat ia berubah posisi menjadi duduk bersila di kasurnya. Bibir bawahnya ia gigit.

"Aku harus kesana!" gumammnya disertai decakan halus yang keluar dari mulutnya. Pria itu dengan cepat turun dari kasurnya, mengambil hoodie abu-abunya dan menyambar kunci mobil yang tergeletak diatas nakas, lalu berjalan dengan cepat menuju luar kamar dengan bantingan pada pintu sebagai pelengkapnya.

.

Sebuah pohon apel tumbuh subur disalah satu sudut taman kota. Meskipun pohon itu baru tumbuh beberapa centi, namun Taekwoon yakin kalau nantinya pohon tersebut akan menjadi tanaman sehat yang subur.

Mengambil posisi di depan, Taekwoon berjongkok menatap setiap bagian tanaman tersebut. Samar-samar ia merasakan kehadiran orang yang telah menanam pohon itu. Orang yang dengan paksa meminta ditanamkan pohon apel ditaman tersebut.
Taekwoon dan Hakyeon pernah membuat janji untuk merawat pohon apel yang mereka tanam bersama. Hakyeon ingin menanam pohon apel, agar saat bermain atau berkumpul bersama, mereka bisa dengan mudah memakan apel dari pohon yang mereka rawat sendiri.

Niat awalnya memang begitu, namun sebuah peristiwa yang tak terduga, membuat Taekwoon harus merawat pohon itu sorang diri.
Setiap pagi ataupun sore, pria itu akan datang ke taman, menyirami air serta memberi pupuk.
Meskipun Hakyeon tidak ada disampingnya, namun Taekwoon tetap merasakan kehadirannya.
Ia merasa Hakyeon juga turut memperhatikan perkembangan tanamannya, memperhatikan dengan sorot mata berbinar layaknya anak kecil yang melihat lollipop besar.

.

.

Gaje?
Iya emang :v

 LeoN Story CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang