02. Taekwoonie, Tolong Aku~!

3K 230 12
                                    

Rated : Semi M

.

Saranghae yeorobun~! ♥

.

Laki-laki itu sedang berbaring di kasur dengan sebuah majalah sport yang sedang dibacanya,ketika sebuah benda pipih bergetar-getar diatas nakas kecil samping ranjang.

Mengalihkan pandangannya sejenak, Taekwoon -nama laki-laki tersebut- segera meraih ponselnya. Nama yang tertera di layar benda itu membuat senyumnya terkembang.

"Ada apa,sayang?" Suaranya terdengar sangat lembut.

"T-taekwoonieh.."
Suara disebrang sana membuat dahinya berkerut. Ada apa dengan Hakyeonnya?

"Kau kenapa?" Tanyanya. Ada nada kekhawatiran tersirat disana.

"Cepatlah kesini, Taekwoonie~ A-aku... ahh!- tolong aku..!

Deg

Deg

Deg

Suara itu-
Bukankah barusan Hakyeon mendesah?

"Baiklah. Tunggu aku disana! Aku akan datang!"

Taekwoon segera bangkit dari kasurnya. Meraih jaket hitam dan menyambar kunci motornya yang terletak di atas meja nakas.
Langkahnya sangat tergesa ketika menuruni tangga. Membuat anggota keuarganya yang lain menatapnya heran.
Taekwoon tidak peduli. Pikirannya kini dipenuhi oleh Hakyeon. Ia mencemaskan kekasihnya itu. Bahkan ketika kakanya bertanya, Taekwoon tidak menjawabnya sama sekali.

.

.

"Hakyeon-ah!"

Taekwoon segera memanggil-manggil nama kekasihnya itu ketika berhasil membuka sandi apartemen. Ia berjalan ke setiap ruangan yang ada di apartemen tersebut. Berharap menemukan kekasih tannya.

"Hakyeon-ah! Kau dimana?!" Panggilnya lagi.

"Disini Taekwoon! Akuh- aku di dapur,"

Taekwoon melihatnya. Sebuah tubuh yang sedang berjongkok di samping meja makan. Lututnya dipeluk dan wajahnya terlihat memerah.

"Kau kenapa,hm?" Pertanyaan itu langsung diluncurkannya. Taekwoon menangkup wajah Hakyeon, menatap mata yang terlihat kesakitan itu lekat-lekat Hakyeon menggeleng beberapa kali. Kedua kakinya semakin dirapatkannya.

"T-tadi Jaehwan datang kesini. Aku hendak membuatkannya minuman, namun ia mencegahku," menjedanya sebentar tatkala rasa ngilu itu kembali menghampirinya.

"Lalu?"

Hakyeon menggigit bibirnya sejenak, sebelum melanjutkan, "Dia bilang sebaiknya aku istirahat saja,dan setelah itu Jaehwan pergi kedapur membuat minuman. Ia membuat dua. Aku diberikannya secangkir. Setelah itu-"

Diliriknya ragu sang kekasih yang sedang menunggu kelanjutan ucapannya. Sebenarnya Hakyeon bingung ingin menceritakan ini atau tidak.

"- setelah itu ia pulang. Dan tidak lama kemudian, aku merasakan keanehan ditubuhku." Laki-laki itu menggigit bibirnya. Ia mencengkram celananya erat-erat.

Taekwoon menaikan sebelah alisnya. "Maksudmu?"

"M-maksudku- akh!"

Taekwoon melotot ketika Hakyeon lagi-lagi mendesah dengan tangan yang menekan bagian bawahnya. Otaknya berputar keras. Mengira-ngira sebenarnya apa yang sedang terjadi dengan kekasih tannya ini.

1 detik

2 detik

3 detik

Hakyeon hanya menatap heran Taekwoon ketika kekasihnya itu berjalan cepat menuju tempat sampah yang berada di pojok ruangan. Ia mengeluarkan beberapa sampah kaleng minuman dan beberapa bungkus snack dengan acak. Matanya bergerak-gerak mencari benda yang menjadi objek kecurigaannya.
Tidak lama kemudian, Taekwoon mengangkat tangannya dengan sebuah botol beling berwarna cokelat. Mata tajamnya melihat stiker yang menempel di seputaran badan botol.

Dan benar saja! Itu adalah obat perangsang. Tepat seperti dugaannya!
Jadi Jaehwan mencampurkan obat itu ke dalam minuman Hakyeon. Pantas saja laki-laki tan itu merintih kesakitan akibat bagian pribadinya membengkak.

"Jaehwan keterlaluan!" Geramnya dengan suara rendah.
Hakyeon menatapnya dengan pandangan menahan sakit.

"Kenapa Taekwoonie? Jaehwan kenapa?" Tanyanya. Taekwoon mengusap wajahnya sebelum melangkah mendekati Hakyeon lagi.

"Bangunlah."

Hakyeon menggeleng. ia tidak mau. Jika ia berdiri, bagian bawahnya akan terlihat jelas! Dan itu akan membuatnya malu!

"Ayo, tidak apa-apa. Aku tau kau kesakitan." Tangan Taekwoon bergerak ke arah samping lengan Hakyeon. Menariknya agar kekasihnya itu ikut berdiri.

Dan setelahnya, Taekwoon dapat melihat jelas selangkangan Hakyeon yang terlihat menggembung. Tanpa sadar ia menelan ludahnya dengan gugup.
Sedangkan Hakyeon yang dilihat seperti itu, berusaha menutupi celananya kembali. Namun dengan cepat ditahan oleh Taekwoon.

"Ikut aku."

Taekwoon menariknya menuju ruang tamu. Laki-laki datar itu mendudukan Hakyeon di sofa. Sedangkan ia sendiri berjongkok di depan Hakyeon.
Tangannya sudah berada di bagian karet celana, sebelum Hakyeon menahannya.

"K-kau mau apa?" Gugup? Tentu saja! Hakyeon gugup setengah mati sekarang.

"Membantumu. Kau tidak akan bisa menyelesaikannya sendiri." Balas Taekwoon. Pria itu melanjutkan aktifitasnya menurunkan celana Hakyeon. Tidak peduli dengan penolakan kekasihnya itu.

Sret

Celana itu akhirnya terlepas. Tidak sepenuhnya terlepas, hanya menggangtung di antara kaki-kaki Hakyeon. Hakyeon merasakan wajahnya merah sempurna ketika melihat bagian pribadinya langsung tegak berdiri ketika kain bernama celana itu lepas.

Ini sungguh memalukan!

Tanpa berkata lagi, Taekwoon segera memasukan benda itu kedalam mulutnya. Hakyeon mendesah lega ketika kenikmatan segera menjalar di selangkangannya.

Pria tan itu meletakan tangannya di atas kepala Taekwoon. Menggerakan jarinya dengan acak di rambut berwarna silver itu.

Taekwoon mengangkat kedua kaki Hakyeon ke atas pundaknya. Membuatnya kini bisa bergerak leluasa. Kepalanya naik turun dengan lidah yang terus menjilat bagian privasi kekasihnya itu. Beberapa gigitan kecil pun ia lancarkan. Menimbulkan erangan tertahan dari Hakyeon.

"T-taekwoonie.. aku-"

Pandangannya memutih pasca ejakulasinya. Hakyeon memejamkan matanya dengan nafas yang memburu.
Taekwoon menatap kekasihnya itu. Mulutnya penuh dengan cairan Hakyeon sebelum habis ditelannya.

Sekali lagi ia menatap Hakyeon. Ugh! Kekasihnya ini kenapa terlihat sexy sekali?! Ia jadi tidak bisa menahannya.

Sret!

Hakyeon hanya melotot horor ketika Taekwoon menggendongnya seperti karung beras. Terlebih ketika mereka menuju kamar, Hakyeon sudah pasrah jika besok ia akan berjalan dengan sedikit pincang.

'Resiko memiliki pacar mesum!' Umpatnya dalam hati.

.

.

TBC

Bahasanya amburadul/? -,-

♥ LeoN

23-03-2016

 LeoN Story CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang