MASIH KAMU 23

2.5K 92 0
                                    

Rukaya masih berdiri bengong menatap keluar jendela dia memang lebih tenang dibanding bulan lalu tapi rasa luka itu tetap ada dia tetap terluka. Rukaya kembali merenung mengingat bagaimana dia pertama kali ditembak jalal dibali, dia juga mengingat banyaknya kejadian yg selalu kebetulan, bagaiamana jodha ada dihotel tempat jalal seminar. Rukaya masih tidak mengerti akan penghianatan itu semuanya begitu menyakitkan.

Ada hati yang patah dan itu hatiku
Rasanya nyawa ini tak ada karnamu
Keinginan hatiku di repak mataku
Sayangnya kau belum juga merasa

Kau pikir aku ada di sini untuk apa
Kau kira sejauh ini ku datang untuk siapa
Sangat ingin ku katakan ini untukmu

Kau pengaruh terpenting di dalam hidupku
Entah apa ku juga terpenting bagimu
Oh keinginan hatiku, oh di depan mataku
Sayangnya kau belum juga merasa

Sepertinya lagu ini yg cocok untuk mewakili perasaan rukaya yg selalu mengangap jalal penting tapi jalal sama sekali tidak menganggapnya. Sebenarnya rukaya sudah mengerti jalal tidak mencintainya sejak dia diputuskan oleh jalal, tapi dia masih ingin beejuang untuk mendapatkan cinta jalal dengan segala cara tanpa pernah tau saingannya itu adalah jodha. Selalu menutup telinga ketika beberapa kali nazima memperingati rukaya karena dia yakin jodha adalah sahabatnya, banyak hal yg mereka lalui hingga akhirnya mereka menjadi sahabat sedekat ini hingga mereka berbagi dalam segala hal.
"Putra aku selalu mencintaimu tapi kenapa km tidak pernah bisa mencintai aku, apa semua yg ku lakuin tak berarti" ucap rukaya dalam tangisnya.
"Aku bahkan tidak pernah membayangkan sedikitpun tentang hari itu, melihat mereka berciuman itu sungguh menyayat hatiku.Tuhan aku ingin jika semua ini mimpi terlalu menyakitkan jika rasanya jodha menyakitiku" ucap rukaya lagi dalam kesendiriannya.
Rukaya membuka dompetnya disitu ada foto jalal dan sebelah foto itu ada foto pershabatan mereka berempat.
"Entah knp aku merindukan jodha, bahkan jika jodha berbicara dari awal jika mereka saling mencintai aku pasti akan mengalah, karena aku tidak akan sanggup bersaing dengan sahabatku sendiri" batin rukaya sambil menangis
Dia mengingat bagaimana masa2 indah dan susahnya berbagi antara mereka berempat. 
"Woi ngelamun aja, sudah donk meweknya" ucap salima 
"Iyaa ini sudah sebulan masih aja mewek" ucap nazima menimpali
"Kalian mau kemana ? Kok dandan cantik bgd" ucap rukaya sambil menyeka air matanya
"Apa km lupa, hari ini sahabat kita wisuda" ucap salima bahagia
"Apa km tidak ingin ikut kita ruk?" Ucap nazima memancing
"Ndak kalian aja, aku blm bisa ketemu jodha" ucap rukaya 
"Ruk sampai kapan kalian bertengkar? Ayolah baikan" ucap salima lagi
"Iyaa ruk, aku merindukan jalan2 ber4 lagi, apa km tidak sadar rumah ini sepi tanpa jodha" ucap nazima mempengarui rukaya
"Maaf aku blm bisa, kalian bole pergi" ucap rukaya masih dengan gengsinya
"Ya sudah" ucap salima pasrah.

****
Hari bahagia dalam hidupku kalau 2 bln lalu tanpa jalal, tapi sekarang tanpa rukaya maupun jalal. Aku kehilangan mereka. Tapi hidup harus tetap berjalan, dan aku juga sudah berjanji pada papa untuk memenuhi keinginanya yaitu lulus tahun ini, bahkan papa akan memberikan aku kejutan untuk merayakan ini semua.
"Anak mama yg cantik ayo kita berangkat" ucap menawati pada jodha
"Ma kasih tau donk apa sureprise dr papa, jodha penasaran" ucapku manja
"Sudah nanti pulang dr wisuda pasti langsung diberitahu dengan papamu" ucap menawati mengajak jodha masuk ke mobil

***
"Jodha" ucap nazima dan salima memeluk jodha
"Selamat yaa sayg, akhirnya sarjana juga " ucap nazima
"Iya ini berkat kalian juga " ucap jodha
"Eh rukaya mana ? Kok tante sudah lama tidak melihatnya kangen lihat dia yg selalu ceria" ucap menawati 
Jodha, nazima dan salima cuma saling menatap
"Ruk gak enak badan tante" ucap salima berbohong
"Sakit apa dia ? Jantungnya kumat? Tante kangen sekali dengan dia" ucap ibu jodha lagi
Tiba2 
"Saya disini tante" ucap rukaya tiba2 muncul
Lalu menawati memeluk rukaya
"Ya ampun ruk, km makin cantik saja. Tante kangen sekali. Katanya km gak enak badan?ucap menawati kuatir dengan rukaya
"Sudah mendingan te, lagian gak mungkin ruk gak dateng wisudanya jodha" ucap rukaya ceria
"Ya sudah tante panggil om sama shivani dulu yaa" ucap menawati pergi
Lalu jodha mendekati rukaya
"Ruk, apa km sudah maafin aku?ucap jodha ragu
" hahahah gak ada yg perlu dimaafin jodha, sampai kapanpun aku menyayangimu" ucap rukaya
Lalu jodha memeluk rukaya dan menangis begitupun rukaya tidak bisa membendung air matanya.
"Ruk, maafin aku ya" ucap jodha sedih
"Sudah jgn dibahas jodha, aku kangen sama km" ucap rukaya terisak membuat nazima dan salima ikut menangis berpelukan.
"Aku ingin tidak ada dusta lagi diantara kita" ucap rukaya 
"Aku janji ruk" ucap jodha masih dalam tangisnya
"Aku ingin selamanya kita bersahabat" ucap rukaya
"Aku akan bantu km balikan lagi dengan putra" ucap jodha
"Hust! Aku gak mau km sebut namanya lagi, kalo kalian memang saling cinta aku sudah iklas" ucap rukaya
"Gak ruk, aku gak akan mungkin menyakitimu" ucap jodha
"Dengan km membohongi perasaanmu itu sama aja menyakitiku dan putra" ucap rukaya
"Aku akan bantu km untuk baikan dengan putra, km harus jujur dengan perasaanmu"ucap rukaya lagi
Jodha hanya mengangguk bahagia.
"Yuk ladies, stop dulu dramanya yuk masuk" ucap salima
Lalu mereka masuk ke dalam gedung. Acara wisudapun berakhir tampak jodha dan ketiga temannya berfoto ria dengan berbagai pose.
"Sudah selesai narzisnya? Om mau kalian ikut kerumah, om punya sesuatu buat jodha" ucap bharmal mengagetkan mereka yg sedang lupa diri berpose.
Mereka lalu mengikuti jodha kerumahnya.

****
"Apaan kejutannya om? Ucap rukaya paling semangat
"Sabar donk ruk, ntr lagi juga dateng" ucap bharmal senyum2penuh arti. 
Tampak sebuah mobil mewah berhenti didpan rumah jodha.
"Itu yg ditunggu datang" ucap bharmal bahagia menyambut tamunya. Jodha masih bengong tidak mengerti
Seorang laki2 tampan keluar dari mobil bersama ayah dan ibunya. Bharmal dan menawati tampak akrab menyambut orang tua pria itu lalu menyilahkan mereka masuk.
"Jodha ini kejutanmu nak, papa akan menjodohkan km dengan anak teman papa" ucap bharmal dengan senyum mengembang
Tampak jodha dan ke tiga temannya kaget dengan aksi bharmal lama mereka saling menatap.

TBC

MASIH KAMU ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang