What is Mine, is Mine

Hello New Job

Seline Smith     : Sarah Synder
         Zea             : Matt Lanter
Edward            : Renan Grassi
Jade.                 : Gregg Sulkin
Daren             : Camerondallas
Seline Pov 
Sinar matahari menerpa tubuhku dengan sangat hangat. Dengan perasaan yang berat aku memaksa membuka kedua mataku. Aku melirik jam dinding kamarku yang sudah menunjukkan pukul 07am. Tanpa menunggu terlalu lama, aku berjalan menuju kamar mandi untuk segera bersiap-siap.

Aku sudah siap dengan sebuah dress peach selutut dengan flatshoes berwarna merah yang sangat kontras dengan warna kulitku. Aku memoles sedikit wajahku yang terlihat pucat dengan beberapa alat make-up yang terjejer diatas meja riasku.

Setelah selesai, aku menatap lurus kearah kaca rias sambil menatap penampilanku sekarang. Seulas senyum kulebarkan untuk menambah rias wajahku. Ini hari pertamaku bekerja di restoran dan sebagai waiter. Aku harap semua akan berjalan dengan baik.

"Dan ponsel, email, segeralah mengabariku." ucapku semangat sambil menggenggam erat ponselku kemudian memasukkannya kedalam mini bag berwarna merah yang senada dengan flatshoes ku. Aku mengambil kunci rumahku dan berjalan keluar rumah dengan senyum lebarku sambil sedikit bersenandu ria. Jujur saja, berjalan sampai stasiun bus yang memang tidak jauh dari rumahku itu sangat membosankan.

Author Pov
"Jadi kau adalah pekerja baru?" tanya seorang gadis berambut coklat sambil berdiri tepat di samping Seline yang juga sedang berdiri sambil memegang nampan.
"Seline." ucap Seline sambil mengulurkan tangannya.
"July." ucap gadis berambut coklat itu kemudian membalas uluran tangan Seline.

"Kau lahir dibulan July?" tanya Seline membuka topik pembicaraan.
"Yap." jawab July dengan sebelah kedipan mata.
"Baiklah, aku akan kembali bekerja." ucap Seline ketika menu pesanan meja pelanggannya sudah siap.
"Semoga kau betah." ucap July dengan senyum lebarnya kepada Seline.

Dari dalam meja pesanan, dibagian dapur,  sepasang mata tajam mengintimidasi mengikuti segala gerak gerik Seline.
"Hei!" pekik seorang gadis pada pria yang sedari tadi menatap Seline dari jauh.
"Kau mengagetkanku saja." oceh pria itu sambil menatap gadis bernama July itu dengan kesal.

"Kau melihat siapa?" tanya July sambil mengikuti arah pandang pria itu.
"Dia pekerja baru. Seline." ucap July kepada pria itu.
"Aku lebih berharap bisa langsung berbicara dan berkenalan dengannya." ucap pria itu dan masih setia melihat setiap inci sikap Seline.

"Kau itu chef . Kau harus memperhatikan masakanmu. Bukan malah melihat waiter bekerja." ucap July yang membuat pria itu berdecak kesal.
"Kau ribut sekali. Lagian untuk apa kau kedapur?" tanya pria itu kemudian dengan berat hati melepas pandangannya dari Seline.
"Ada telepon dari owner, dia mencarimu." jawab July jujur sedangkan lawan bicaranya langsung berjalan melaluinya.

"Sudahlah Jul, dia itu tidak tertarik denganmu." ucap seorang pria berambut hitam lagi yang merupakan tangan kanan pria berambut blonde tadi sambil memotong-motong sayuran.
"Kau diam saja." serkah July dengan nada sinisnya tetapi matanya masih menatap Seline dengan tatapan yang sangat sulit di artikan.

"Daren." panggil July kepada pria berambut hitam itu.
"Hm?" gumam Daren sambil fokus pada bahan-bahan masaknya.
"Tidak jadi." ucap July kemudian melangkah pergi meninggalkan Daren yang hanya sedikit mengerutkan dahinya kemudian kembali mengerjakan tugasnya.

**

"Hai." ucap Daren ketika melihat Seline sedang membersihkan meja-meja sebelum restoran sepenuhnya ditutup untuk bagian shift sore.
"Oh, hai." jawab Seline seadanya kemudian lanjut ke meja selanjutnya.
"Aku dengar ada waiter baru, tetapi aku tidak tau kalau waiter nya secantik ini." ucap Daren sambil bersandar disalah satu meja yang baru saja di bersihkan oleh Seline.
"Aku juga tidak pernah melihatmu. Btw aku benci kata manis, jadi tidak perlu mengatakan hal itu padaku." ucap Seline jujur dengan senyum manisnya.
"Ups, sorry for that." ucap Daren sedikit terkejut.