Part 9

900 65 1
                                    

Jihyo kini sudah berada di kelasnya. Di kelas, jiyeon selalu melihat kearah jihyo hal itu tentu saja membuat jihyo kesal dan merasa tidak nyaman. Tak lama salah seorang siswi masuk dan mengatakan kalau guru Kim tidak bisa mengajar karena ia ada keperluan. Setelah mendengar itu jihyo pun keluar.

beralih ke kelas hanbin ternyata di kelah Hanbin juga tidak ada gurunya. karena hal itu Hanbin pun keluar dari kelasnya. Hanbin pergi kebelakang sekolah tampat dimana ia sering berdiam diri sendirian. saat di sana ia melihat seorang wanta yang sangat ia kenali, ya ternyata wanita itu adalah Jihyo. 

melihat Jihyo, hanbin pun langsung mendekatinya. 

hanbin: apa yang kau lakukan di sini?

Jihyo: tidak ada aku hanya menikmati pemandangan dari sini, ternyata itu sungguh indah. 

hanbin: apa kau berhubungan dengan taehyung? *pertanyaan itu tentu saja membuat Jihyo terkejut*

Jihyo: ap.. apa yang kau katakan, tentu saja tidak. 

Hanbin: jika tidak kenapa kau jadi gugup seperti itu? *ucap Hanbin dan Jihyo hanya diam saja* sudahlah lupakan saja apa yang aku katakan tadi. 

hanbin pun berdiri dan ingin pergi, namun Jihyo menahannya. "Apa kau menyukaiku?" tanya Jihyo. Mendengar itu hanbin terdiam, ia pun berbalik ke arah jihyo dan langsung memeluknya.

Hanbin: iya, aku memang menyukaimu. Aku menyukaimu dari awal kita bertemu. Dari situlah aku baru menyadari kalau aku menyukaimu. Saat itu hatiku berdebar, berdebar sangat kencang. Entah kenapa melihatmu bahagia membuatku nyaman, aku senang beraa di dekatmu. Melihatmu tertawa dan tersenyum, hal itu membuatku merasa nyaman. Namun saat aku melihatmu dengan orang lain terutama taehyung, itu membuat hatiku sakit. Sangat sakit..

Setelah mendengar itu jihyo pun melepas pelukan itu "maafkan aku hanbin, aku tidak bisa membalas perasaanmu. Karena aku menyukai orang lain." ucap jihyo lalu pergi meninggalkan hanbin.

Setelah jihyo pergi, hanbin pun memukul sebuah pohon yang ada di sebelahnya dan berteriak dengan sangat keras.

Skip

Keesokannya, setiap kali jihyo melihat hanbin. Jihyo langsung pergi, ia sseperti menghindari hanbin. Hal itu tentu saja membuat hanbin merasa tidak nyaman.

Hal itu bukan terjadi sehari, kini sudah seminggu jihyo selalu menghindari hanbin.

Saat jihyo sedang berjalan sendiri tiba-tiba ada seseorang yang menarik tangannya. Orang itu membawa jihyo ke sebuah ruangan. Dan ternyata orang itu adalah hanbin.

Hanbin: kenapa kau menghindariku?
Jihyo: ku tidak menghindarimu.
Hanbin: sudahlah, tidak usah berbohong padaku. Aku menyesal seharusnya aku tidak mengatakan perasaanku padamu dan memendam perasaanku sendiri jika aku tahu kalau kau akan menghindariku seperti ini. Dan aku seharusnya berfikir dengan mencari alasan agar kau selalu ada di siniku.
Jihyo: hanbin..
Hanbin: sudahlah, tidak usah dipirkan. Kau juga sudah bilang kalau kau tidak menyukaiku. Tidak usah canggung, kita berteman saja. Aku tidak akan memaksakanmu.

Mendengar itu jihyo hanya diam dan menatap ke arah hanbin.
Hanbin: jangan menatapku seperti itu, kau membuatku merasa seperti sangat menyedihkan. Sudahlah lupakan yang kemarin, kita berteman saja oke?.
 
Hanbin pun mengangkat kelingkingnya, dan jihyo pun penyatukan kelingkingnya dengan kelingking hanbin menandakan dia setuju.

Queen Elemend (COMPLETED)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora