"Maafkan aku" soonyoung memeluk jihoon erat, dan jihoon hanya bisa menangis di pelukan soonyoung.

Jihoon lelah menangis, sampai akhirnya ia tertidur di pelukan soonyoung. Sadar kalau jihoon sudah tidur, soonyoung dengan sigap mengangkat tubuh mungil jihoon masuk ke mobil

"Tolong jaga dia hyung, berjanjilah padaku" ujar chan pada soonyoung yang sudah masuk ke mobil

"Aku berjanji" soonyoung lalu menancapkan gasnya membelah jalanan seoul yang sudah mulai sepi karena langit sudah gelap

🐥🐥🐥

Jihoon terbangun dari tidurnya, ia merasa matanya sakit dan benar saja saat melihat cermin ia terkejut karena matanya sudah bengkak. Jihoon melihat sekelilingnya dan sekarang ia sadar kalau ia sudah berada di kamarnya -dan soonyoung-

Jihoon membersihkan diri dan menuju dapur

"Pagi jihoonie" sapa soonyoung yang duduk di meja makan. Jihoon duduk tanpa menggubris soonyoung, ia lalu memakan makanan yang sudah di masak soonyoung dengan asal

"Kau masih marah?"

'.....'

"Dia bukan siapa siapaku, kalau aku mau menemaninya makan, ia berjanji tidak akan menggangguku lagi, percayalah padaku"

"Apa peduliku" soonyoung terkejut mendengar jawaban jihoon

Hening, tidak ada yang berani membuka suara terlebih dahulu sampai sarapan selesai. Jihoon langsung mengangkat semua piring dan mulai mencucinya, tapi kegiatannya terhenti ketika ada sebuah tangan kekar yang memeluk erat pinggangnya dari belakang

"Lepaskan" jihoon memberontak, tapi kekuatannya kalah jauh di banding dengan soonyoung

"Maafkan aku" soonyoung menangis, aksi memberontak jihoon terhenti ketika merasa bahunya basah

"Soo....soon..nyoung" jihoon diam, dapat ia rasakan tubuh suaminya yang bergetar hebat. Jihoon berbalik lalu memeluk soonyoung, mencoba untuk menenangkannya

"Mianhe jihoonie" tangis soonyoung sudah mulai reda

"Uljima" jihoon memeluk soonyoung, dan soonyoung tahu kalau jihoon sudah memaafkannya

"Gomawo"

"Untuk?"

"Semuanya, terlebih karena kau mau memaafkanku"

"Cheonma" jihoon tersenyum sangat manis

"Mulai sekarang ayo berteman" soonyoung mengeluarkan jari kelingkingnya

"Maksudmu?"

"Anggap aku temanmu, bersikaplah seperti kau bersikap pada seokmin, wonwoo, minghao dan lainnya" jelas soonyoung

"Baiklah, lets be friend" jihoon membalas kelingking soonyoung

"Tunggu!" jihoon sedikit berteriak

"Wae?" tanya soonyoung heran

"Yakk kwon pabbo, kita sudah terlambat sekolah" jihoon memukul kepala soonyoung lalu berlari masuk ke kamar mandi
.

Mereka benar benar terlambat sekolah dan tentunya mendapat hukuman.

"Aishh ini semua karenamu" runtuk jihoon sambil membersihkan buku buku tersebut dengan kasar

"Kecilkan suaramu, ini perpustakaan" soonyoung menyentil pelan kepala jihoon dan yang di sentil hanya bisa meringis

"Apakah masih banyak?" tanya soonyoung

"Bahkan terlalu banyak" jawab jihoon ketus. Ia lalu mengambil sebuah buku dan akan memasukannya ke rak atas, tapi sayang tangannya tak sampai

"Aigoo kenapa susah sekali sih" jihoon masih mencoba dengan sekuat tenaganya. Tiba tiba ada sebuah tangan yang membantunya dan jihoon tau itu pasti soonyoung, karena hanya ada mereka dan penjaga perpustakaan di ruangan ini

Jihoon berbalik dan bersiap ingin memarahi soonyoung, tapi semuanya berhenti karena jarak diantara mereka sangat tipis, bahkan hidung mereka sudah bersentuhan

Entah apa yang di pikiran soonyoung, ia malah semakin mendekatkan wajahnya ke wajah jihoon

Brakkk

Mereka berdua menoleh dan ternyata itu adalah seekor kucing yang tak sengaja menjatuhkan buku buku yang harus mereka susun

"Ce..cepat bantu aku" suruh jihoon dengan gugup dan wajah yang merah merona dan soonyoung hanya menurut

Sampai akhirnya mereka menyelesaikan semua hukuman yang diberikan dan kebetulan itu sudah masuk jam istirahat

"Kantik yok ji" ajak soonyoung menarik tangan jihoon dan jihoon? Dia sudah kehilangan energi jadi dia ikut saja

Ponsel jihoon berbunyi tanda ada telepon masuk

"Jihoonie kau dimana? Kau sakit? Kenapa tidak sekolah?" telinga jihoon hampir pecah mendengar suara teriakan seokmin

"Aku tadi terlambat" jawab jihoon singkat

"Mwo? Sekarang kau dimana?"

"Aku di kantin" dan sambungan telepon terputus

Sekarang gantian malah ponsel soonyoung yang berbunyi

"Wae?" tanya soonyoung malas

"Yakk kau tidak sekolah tuan kwon?"

"Aku tadi terlambat"

"Sekarang kau ada dimana?"

"Aku di kantin"

"Bersama jihoon?" dan soonyoung baru sadar mereka berdua menjawab terlalu jujur. Soonyoung lalu mematikan ponselnya

"Ji..kita akan ketahuan"

"LEE JIHOON"

"KWON SOONYOUNG"

Tbc

Maafkan gigi egen ya, gigi telat lagi ngepostnya 😭😭😭 dan gigi berterimakasih banget buat yang mau baca, nunggu, vote dan comment 😘😘

Mulai besok gigi bakalan mulai ulangan ulangan, jadi gigi minta doa ya. Maaf juga kalo misalnya gigi telat ngepost itu karena gigi mungkin sibuk belajar #eakkk 😂😂

Gomawo yeorobun 😘😘

The MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang