EIGHT

328 19 3
                                    

Beberapa jam sebelum kejadian...


"Aku pesan tiga bucket bunga yang ini, ini dan itu ya..."Charlotte menunjuk beberapa bunga untuk dijadian satu. Pelayan toko mengangguk mengerti dan segera merangkai bunga-bunganya. Dengan sabar ia menunggu dan tak lama kemudian pesanannya sudah jadi. Segera Charlotte membayarnya dan kembali ke mobil untuk melanjutkan perjalanannya menuju pemakaman. Tanpa ia sadari dari kejauhan mobilnya sudah dibuntuti sejak keluar dari gedung kantor. Mobil mini van yang membuntutinya menjaga jarak agar tidak ketahuan. Saat memasuki wilayah pemukiman warga kondisi jalan mulai lengang sehingga mobil dapat melaju dengan cepat. Dirasa situasi sudah cukup aman, mobil mini van menaikkan kecepatannya, mendahului mobil yang dikendarai Charlotte dan berhenti mendadak di depannya. Refleks Charlotte membanting stir ke kiri untuk menghindari tabrakan.

Wajahnya terlihat terkejut dan jantungnya berdegup kencang menyadari plat nomor polisi mini van tersebut sama dengan rekaman CCTV di kantornya saat peneroran itu terjadi. Sayangnya, belum sempat menstabilkan kondisi dirinya beberapa pria bertubuh besar turun dari mobil mini van itu, menghampiri mobilnya dan memecahkan kaca mobilnya menggunakan parang di tangannya dan menyuruhnya untuk keluar. Karena ketakutan yang luar biasa dan belum sempat sama sekali menghubungi Harry, ia keluar dan langsung saja parang ditodongkan di lehernya dan kepalanya ditutupi kantung hitam. Pria-pria itu menggiringnya masuk ke dalam mobil mini van dan segera pergi sebelum ada orang yang melihatnya. Charlotte diam tidak berkutik dibawah kendali pria-pria tersebut, dia hanya bisa menangis terisak-isak.


********


"Diam! Jangan berisik!!!"suara teriakan dan gedoran di pintu memaksa Charlotte berhenti menangis. Ia terduduk di kursi dengan kondisi tubuh dan tangannya dililit tali, mulutnya pun dibekap lakban hitam. Sudah dua hari ia terkurung di sebuah ruangan berukuran sedang dan hanya ditemani satu lampu gantung tepat di atas kepalanya dan sebuah meja. Udara di ruangan itu sangat pengap karena tidak ada ventilasi udara sama sekali. Berulang kali ia berusaha melepaskan ikatan tali di tubuhnya tapi usahanya selalu gagal. Yang ia inginkan hanya pulang, kembali pada Harry.

"Hikss.. hikss.. Harry tolong aku! Aku takut!!"batinnya memohon ada suatu keajaiban Harry datang menolongnya. Apalah daya ia tidak bisa melakukan apa-apa selain berharap Harry dan polisi datang menolongnya melalui petunjuk-petunjuk yang tertinggal di daerah dekat pemakaman sebelum ia diculik dan mungkin saja dapat membantu menemukan dirinya.

Suara pintu terbuka, Charlotte sedikit mendongak dan melihat dua orang bertubuh besar datang sambil membawa sepiring makanan dan segelas air. Pria pertama berkepala plontos dan yang satunya berjenggot tebal.

"Hey! Wake up! Waktunya makan, penderitaanmu belum berakhir. Jadi jangan berharap kau akan mati di sini!!!"suara berat dan disusul kekehan tertawa kedua pria itu membuat Charlotte semakin muak dan tidak nafsu makan. Pria berkepala plontos itu mendekati Charlotte menarik dagunya ke atas mendongak ke arahnya. Lakban di mulutnya ditarik dengan satu gerakan cepat meninggalkan rasa perih yang luar biasa di bibirnya. Ia meringis kesakitan dan air matanya jatuh begitu saja di pipinya.

"Jangan merusak wajah cantikmu dengan tangisan, sayang. Kau membuat 'adik kecilku' semakin ingin masuk ke dalam dirimu"katanya sembari berusaha menciumi seluruh wajah dan menggerayangi tubuh Charlotte. Charlotte memalingkan wajahnya dan memberontak, ia tidak sudi barang seinchi pun membiarkan pria brengsek di depannya menyentuhnya. Hanya Harry yang boleh menyentuhnya. Hanya Harry.

PLAK! BUG!

Tamparan dan pukulan dilayangkan di wajahnya hingga membuat Charlotte terjatuh bersama kursinya. Ditambah lagi kepalanya membentur lantai, membuatnya rasa sakitnya menjadi-jadi dan setetes darah keluar dari sudut keningnya.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Sep 17, 2016 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

The Our LifeDonde viven las historias. Descúbrelo ahora