Part 23

10.9K 413 8
                                    

Hellen membuka ruangannya dengan cepat dia bagaikan melihat sesosok orang bersiluet angin..

Kaget yang di rasakan membuat hellen mematung sendiri di depan pintunya

"Hai len .." perempuan itu menatap hellen sambil tersenyum senang

Hellen yang masih ternganga mengeluarkan suaranya secara gugup "hai herzu.."

Sambil berjalan mendekati hellen, herzu berkata "aku mau kau menepati janji, aku sudah lulus s2 manajemen di Franc " herzu menepuk punggung hellen

"Baiklah kita langsung ke surat perjanjian saja " hellen menekan tombol interkom ke ruangannya
" Ri tolong bawa oeang HRD keruanga saya sekarang "

Herzu menatap wajah hellen sambil tersenyum "selamat atas pernikahan mu beberapa tahun lalu len"

"Terima kasih, silahkan duduk "

Tok tok tok

"Selamat siang bu, saya mengantarkan orang bagian HRD. Tapi mohon maaf bu sebelumnya di depan ada bapak dan anak anak bu " sekertaris hellen mengatakannya dengan perlahan

"Oh iya, bawa masuk saja ri" akhirnya sekertarisnya membuka pintu ruangannya jadi lebih lebar

Anak anak hellen langsung menyerbu mommynya dengan cepat dan tanpa mau tau sedang apa serta ada siapa

"Mommy, Kak Deeva, kak Alex gangguin andra terus mom. Andea capek mom huaaa.... geli.." andra yang langsung di kelikitik oleh kedua kakaknya agar menutup mulutnya

"Kamu dra ember banget ya sama mommy." Deeva menutup mulut adiknya itu

"Mom.. ffttf..tad..huft tadi kak deeva ketemu sama kak steve" sedangkan deeva mukanya sudah memerah

"Oh iya toh , yaudah kalian duduk disana ya mom mau kerja sebentar saja" hellen menunjuk sofa di ruangannya

" Ok boss " dengan serempak anak anaknya langsung duduk di kursi itu

"Itu anakmu ya len ?" Herzu menatap 3 anak itu kagum semuanya cantik dan tampan. Perpaduan yang pas jika di lihat

"Iya, herzu ini orang bagian HRD besok kamu sudah bisa masuk di bagian statistik manajemen" herzu mengangguk anggukan kepalanya

"Thank you, maaf untuk yang dulu aku khilaf len" herzu maju dan memeluk hellen erat

"Akhm.. yang lagi reunian suaminya di lupain ya " rio menopang dagunya di atas meja kerja hellen

"Aduh ri yang benar saja. Ri pulang kita kerumah mamah ya.. kan sudah janji pada anak anak akan mengerjai pamannya itu. Lagi pula ducan denganku sudah sangat lama tidak bertemu, kau tahu sendiri terakhir aku ketemu dia ketika dia mau mengajak dinda kembali kekeluarganya kan ?"hellen menggerak gerakkan telunjuknya dengan senang

"ya kita kerumah mamah" rio menghampiri ketiga anaknya dan menyuruh mereka masuk kekamar dan mengganti bajunya.

"Len, dinda yang kamu maksud dinda yang mana ?" herzu bertanya karena rasa penasaran yang tinggi

"Dinda yang dulu ada di kampus, dia berasal dari keluarga walters." hellen melanjutkan acara mengobrolnya bersama herzu

"Dinda ? keluarga Walters ?" herzu masih terlihat jelas kalau ia bingung.

"Iya, kamu tau kalau walters punya seorang putri yang kabarnya sudah meninggal itu ? " hellen melihat herzu menganggukkan kepalanya " Kenyataannya seorang putri itu tidak meninggal tapi di usir keluar karena membawa aib di keluarganya, dan kamu tau siapa namanya ? Namanya Diamond Dreadinda Walters, nah itu nama lengkap dinda." Herzu melongo tak percaya, kalau orang yang dulu sering dia kasari adalah orang penting dalam sistem tata keuangan negara.

Nerd Girl CEOWhere stories live. Discover now