Part 18

12.8K 533 10
                                    

"Sepertinya kamu lupa ingatan, akukan model dan penulis" hellen hanya menggelengkan kepala binggung, sampai ada yang berteriak

"Ge Ge, oh astaga aku bisa bertemu model idaman kita sipenulis yang membuat kakak sepupuku ini nangis darah "

"Nangis ? Darah ?" Hellem yang terkejut langsung menatap rio, sedangkan rio menatap tajam kearah Rivera

"Slow dong ka" ocap Vera sambil mengangkat tanda piece dengan tangannya

"Sudah sudah kalian ini, Hellen sama Rio kalian boleh naik ke atas panggung disana " mamahnya rio menunjuk panggung canrik itu

25 menit Hellen yang berada di atas panggung bersama rio mengedarkan pandangannya dia bisa melihat mommynya, daddynya, sodara - sodaranya, serta keluarga besarnya yang tersenyum padanya.

15 menit acara pertunangan sudah selesai, sekarang mereka masih menemuni sanak saudaranya yang duduk di satu meja besar

Hellen dan Rio terus menerus menjadi bahan bullyan keluarganya dan jangan lupakan deeva, dia terus menerus terkikik ketika momnya itu disindir sindir dan pipinya memerah

"Jadi kenapa kalian memutuskan untuk menikah cepat heum ? Bukankah kau sendiri yang bilang pada Uncle akan menikah ketika andrea punya anak ?" Semua orang disana menatap hellen dengan heran

"Bu.. bu.. bukan begitu hanya saja aku masih perlu menenangkan diri " ucap hellen gugup

"Heum.. jadi apa alasannya kamu menikah cepat Hellen ?" Tanya kakak sepupunya Paris Regordia

"Paris... dia itu kepergok om davin biasalah kau tahukan " jason mengedipkan matanya

"Kak jason.. " teriak hellen yang seketika mukanya cemberut

"Mom, ayo pulang deeva besok masuk sekolahkan ?" Adeeva memandang hellen dengan tatapan sayunya

"Baiklah ayo kita pulang, mom aku pulang kerumahkan ?"

"Iyalah emang kamu masih ingin di rumah rio ?" Tanya ibunya itu

"Tidak, aku pulang duluan deh deeva besok sekolah ini sudah menjelang malam juga " hellen mengangkat deeva tenang tapi baru beberapa menit dia menggendong deeva, rio sudah mengambil alihnya

"Aku antar kau pulang, ayo " ucap rio yang menggendong deeva sambil menarik tangan hellen.

"Sepertinya mereka memang serasi " mom hellen menatap anaknya sendu

***
Pagi harinya hellen pergi mengendap ngendap lewat pintu belakang rumahnya untuk ke markas besarnya

Jam 07 pagi para anggota keluarga kelimpungan mencari hellen keseluruh penjuru rumah, para pelayanpun menggeledah rumah itu, para pengaman rumah terkena amukkan sang kepala rumah

"Maaf tuan tapi saya tidak melihat nona keluar rumah " ujar pak salman, ketua pengamanan

"Bagaimana bisa anak itu tidak ada di rumah jika begitu "

Jam demi jam terlewatkan hellen tak kunjung pulang juga, mommy cantinknya itu sudah menangis sedangkan anaknya, adeeva menyendiri di atas sofa

"Oma, kenapa mom tidak pulang juga ?"

"Hellen in here " hellen yang tiba tiba nongol depan pintu pun hanya nyengir dan mengangkat dua jarinya

"Dari mana kamu dek ?" Jason menarik telinga adik sepupunya itu

"Aduh... duh kak jason lepaskan, Hellen itu tadi hanya mampir ke markas sebentar. Mom nanti siang shopping yuk, lusa kan kak andrea nikah tuh " Hellen mencoba mengalihkan perhatian keluarganya kemasalah lain, tapi dian tidak bergeming dia diam saja sambil mengeratkan pegangannya pada sofa didekatnya. Gelagat aneh dari dian tertangkap oleh mata hellen
"Dian, kamu kenapa kok mukamu pucat sekali" hellen mendekati dian dan menariknya untuk duduk

Nerd Girl CEOWhere stories live. Discover now