Part 19

11.9K 455 10
                                    

Hellen yang berada dikamarnya hanya mampu mengunci kamar dan duduk dilantai

"Dia bohongkan sama aku ? Dia gak jujur sama aku kan tadi " helaan nafas hellen terdengar sangat sesak

Tok... tok...

"Hellen kamu masih bangun kan ?" Rio menggedor pintu kamar hellen

"...."

"Aku tau kamu masih bangun, apa perlu aku buka pintu penghubungnya ?" Hellen yang mendengar itu langsung berlari ke meja bukunya, dia menyelot meja itu ke tembok sehingga nanti kalau di buka kuncinya meja buku itu tidak bergeser ke samping dan membuka pintu penghubungnya

"Hellen..." rio masih keukeh menggedor pintu utama hellen. Sedangkan hellen dia mengambil balok kecil dekat lampu tidur, lalu dia masukkan ke selot jendela balkonnya

"Kamu menutup semua akses masuk ke kamarmu hellen, aku bisa jelaskan semuanya.. "

Hellen mulai naik ke atas kasurnya menutup tirai hitamnya lalu tertidur pulas

****
Jam 1 malam hellen bangun dan duduk dimeja bar, kali ini hellen
Hellen melanggar aturan dia membuka 1 red wine dan menuangkannya di gelas sloki. Setelah meneguk 1 sloki hellen menyerit ketika cairan itu mengenai tenggorokannya, hal itu terjadi berulang kali hingga rrd wine itu tinggal setengah botol

Clek... ( suara pintu dibuka)

"Kenapa barnya nyala ?" Rio binggung dengan keadaan barnya yang menyala, tanpa menghiraukan itu dia pergi kekamar tamu

"Shandra bangun, maaf seperti kamu harus pulang sekarang orang tuamu menteleponku 3 kali agar kamu pulang "

"Terima kasih rio sudah mau membantu tapi apakah kamu tidak bisa kembali lagi padaku ?"
"Maaf hatiku sudah untuk hellen sepenuhnya" rio menatap shandra tersenyum

"Terima kasih, maaf aku membuat kalian bertengkar " shandra menatap nanar Rio

"Rio maaf ada satu lagi yang aku perbuat dirumahmu tapi maaf sekali ya, aku iseng menaruh... pray.." ucapan shandra terhenti ketika terdengar benda pecah dari daerah bar

"Apa itu ?" Shandra dan rio turun ke lantai bawah dan melihat hellen dengan mata yang tertutup berjalan sempoyongan, tak hanya itu shandra menatap botol red wine yang jatuh horor

"Ri kayaknya hellen butuh bantuan kamu deh, aku tinggal ya takut ganggu, bye ri " Shandra meninggalkan apartment rio dan pulang bersama taksi yang ia pesan tadi

***ditempat rio ***
"Len kamu kenapa dih hmm pake mabuk segala " ucap rio sambil memapah hellen ke kamar hellen

"Rio kamu bohong kan sama aku ? "

"Aku jujur hellen" ucap rio lagi sambil membuka knop pintu kamar hellen dan meletakkan hellen di atas kasurnya.

Tetapi saat Rio akan melangkah pergi tangannya ditahan oleh Hellen.

"Jangan pergi, aku takut." Ucap Hellen dengan mata terpejam.

****
Siang harinya hellen dan rio masih terlelap damai dalam tidurnya

kring...kring... kring...

Handphone rio berbunyi menandakan panggilan masuk

Sedangka sang empunya masih bergelung dikasur

Hellen menggeliat pelan, ia merasa terganggu dengan suara itu

"Engh" ketika hellen akan duduk, hellen merasakan kepalanya yang sakit.

"Tidurlah nanti kubuatkan sup pengar untuk mabukmu" ucap rio dengan mata tertutup

"Rio.. ? " hellen berjengit kaget karena rio ada di kamarnya.

"Hmm.."

Sedangkan hellen mengumpulkan otaknya sejenak lalu dia turun melihat tubuhnya, lalu melihat jam, setelah itu dia melihat rio

"Hahh..." gelaan nafas Hellen lega tak mendapati yang ia duga

"Kenapa ?" Rio menarik alisnya heran.

"Ti.. tidak" Hellen pun mengerejapkan matanya yang kabur akibat mabuk semalam.

Clekk..

"Hel.. Omg kenapa kalian malah disini " ucap ibunya dengan muka shock berat.

"Anak zaman sekarang. .. !! " ucap papanya marah.

Mereka pun merencanakan pernikahannya dipercepat dengan alasan papahnya akan pergi keluar negeri dalam waktu yang tak ditentukan.
****

"Rio aku mau ketemu deeva " ucap hellen berusaha berdiri

"Duduk hellen, aku yang panggil deevanya biar kesini " ucap rio mendudukan hellen di kasurnya

15 menit kemudian deeva berlari ke kamar hellen

"Mommy, mommy sakit ?" Tanya deeva memegang dahi ibunya

"Nggak sayang, mommy baik baik aja " ucap hellen

"Terus kenapa mommy tidur terus ??"  Deeva memeluk Hellen erat

"Mommy hanya sakit kepala saja kok.. " ucap Hellen sambil tersenyum.
*****

TBC GUYS

Waduh.. maaf baru up date sibuk sekolah guys..

Maaf saya revisi sedikit ya.. ☺☺☺☺

Nerd Girl CEOWhere stories live. Discover now