Part 5

1.4K 133 2
                                    

Eomma Calling...

"yeoboseyo eomma, ne ? Kerumah sakit ?"

Yunhyeong mengemudikan mobilnya dengan kencang, setelah menerima telepon dari eommanya. Yang ia fikirkan saat ini adalah keadaan Hanna, semoga tidak terjadi hal yang buruk dengan mantan tunangannya itu. Eommanya baru saja memberitahu bahwa Hanna mengalami kecelakaan.

Klakson dan cacian dari pengemudi lainnya tidak ia hiraukan, yang ia tahu ia harus segera sampai di rumah sakit untuk melihat keadaan Hanna.

***
Yunhyeong Pov

Aku sampai dirumah sakit ini dengan perasaan kacau yang tidak bisa aku gambarkan. Jika saja sampai terjadi sesuatu dengan Hanna, aku tidak akan pernah bisa untuk memaafkan diriku sendiri.

"Yunhyeong oppa,!" aku mendengar seseorang memanggil namaku.

"Jihyee-ah," apa yang dilakukan kekasih sahabatku disini, apa mungkin ada sesuatu yang terjadi dengan Hanbin. Aku menghampiri asal suara itu.

"Jihyee, mengapa kau ada disini ?"

"aku yang mengantar Hanna kemari, ia mengalami kecelakaan yang cukup parah. Mari aku antarkan keruangannya, disana sudah ada kedua orangtua Yunhyeong oppa." aku mengikuti Jihyee, untungnya tadi aku bertemu dengannya.

Aku sampai di depan pintu kamar yang bercat putih itu, suasana dingin langsung menyapaku. Ini yang membuatku benci dengan rumah sakit.

"yoyo kau sudah datang," eomma dengan matanya yang sembab menoleh ke arahku.

"eomma apa yang terjadi ?" hanya kata itu yang dapat terucap dari bibirku. Aku melihat mantan tunanganku terbaring dengan banyak alat terpasang di seluruh tubuhnya.

Apakah separah itu Hanna ? Apa yang telah aku lakukan ?

Aku hanya bisa menangis sambil menggengam tangan gadis yang sangat aku cintai itu. Di belakangku eomma berkali-kali mengucapkan kalimat penenang yang seakan menjadi mantra untukku.

Tidak ada tanda-tanda kehidupan disana, hanya suara alat medis yang terdengar mengerikan di setiap detiknya. Hingga aku merasakan pergerakan di tangan kecil Hanna.

Perlahan matanya terbuka, ia menatapku sayu sambil berusaha tersenyum. Seakan ia ingin mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

****
Author pov

"sayang bangunlah..." ucap Yunhyeong di telinga gadis yang saat ini sedang melawan kesakitannya.

Lama gadis itu hanya bisa memandang Yunhyeong tanpa bisa mengucapkan sepatah katapun.

Diluar ruangan itu sahabat-sahabat Yunhyeong sudah berkumpul untuk menjenguk Hanna, mereka turut sedih akan musibah yang menimpa mantan tunangan sahabatnya itu.

Hingga, hal buruk terjadi. Saat Hanna tersadar tadi Yunhyeong kira itu adalah pertanda bahwa gadisnya itu akan segera membaik. Tetapi diluar dugaan, keadaan Hanna malah semakin memburuk. Sadarnya ia tadi seakan hanya untuk berpamitan.

Tiiitt........

Alat medis di samping Hanna mengalunkan suara yang panjang. Dengan cepat perawat berdatangan ke ruangan Hanna, pandangan Yunhyeong semakin mengabur, apa yang ia lihat sudah semakin tidak jelas. Hingga ia merasakan tubuhnya ambruk seketika.

-------

"Yunhyeong kau sudah bangun" Bobby berdiri di samping tempat tidur Yunhyeong yang kini juga menjadi pasien dirumah sakit itu.

Tadi setelah keadaan Hanna memburuk tiba-tiba Yunhyeong jatuh pingsan di samping Hanna.

"bagaimana keadaan Hanna?" tanya Yunhyeong kepada sahabat-sahabatnya yang kini sedang melihatnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

Booby dengan matanya yang sembab, tidak berbeda dengan ke lima sahabatnya yang lain. Dan ada Jihyee yang saat ini sedang menangis di pelukan Hanbin.

"apa yang terjadi ? Dimana Hanna? " kali ini Yunhyeong sudah tidak bisa menahan dirinya, ia harus ke ruangan Hanna, ia harus melihat keadaan Hanna.

"Yunhyeong tenanglah " Bobby dan Junhoe berusaha menenangkan Yunhyeong. Tetapi seakan ada kekuatan dalam diri Yunhyeong, ia bangkit dari tempat tidurnya dan berharap Hanna baik-baik saja.

Sahabat-sahabatnya yang berada disana hanya bisa pasrah dan membiarkan Yunhyeong melihat Hanna untuk yang terakhir kalinya. Walaupun mereka tahu itu pasti akan sangat berat untuk Yunhyeong.

"Hannaaa......."

Continue...

Whats Wrong ? || YunhyeongWhere stories live. Discover now