Telepatis?

Hi Alex!

Hari ini Alex akan pergi ke rumahku. Aku tak sabar lagi menunggu kedatangannya. Sekarang aku dan Nathan berada di bandara Heathrow, menunggu Alex. Dia bilang dia akan sampai jam 4 dan ini sudah jam 4, kemana dia?! Aku terus mencarinya dan belum menemukannya.

"Amanda!" Teriak seseorang, kurasa aku tau suara itu, itu suara Alex! Dia sudah datang!

"Alex! Kau datang!" Aku menghampiri Alex dan memeluknya, kami seperti orang pacaran saja. Aku melepaskan pelukanku.

"Ayo kita pergi ke rumahku, Nathan sudah menunggu di mobil." Ucapku. Aku dan Alex bergegas pergi ke parkiran menemui Nathan dan kemudian pulang ke rumahku.

Sampai di rumahku, ternyata ada Vanya dan ka Josh sedang mengobrol di halaman rumah Vanya. Saat aku keluar dari mobil, Vanya menyapaku dan ka Josh melihatku bersama Alex.

"Hey Amanda!" Sapa Vanya.

"Hey Vanya, hai kak!" Sapaku balik

"Oh ya, kenalin dia Alex temanku sebelum aku pindah ke sini." Aku memperkenalkan Alex ke Vanya dan Kak Josh. Vanya terlihat tersenyum ke Alex, tapi kali ini senyum yang tak dapat kumengerti.

"Apa kau akan kuliah di sini juga, Alex?" Tanya Kak Josh.

"Tidak, aku hanya berlibur dan bertemu dengan temanku." Jawab Alex.

"Berapa lama kau akan berada di sini, Alex?" Tanya Vanya.

"3 hari, apa kau keberatan?"

"Tidak, kalau begitu, selamat datang di London." Ucap Vanya.

"Ya, terima kasih!" Balas Alex. Sejenak suasana terasa akward sendiri, mau tak mau aku harus mengatasinya.

"Alex, ayo masuk ke dalam, pasti kau lelah selama diperjalanan kan?" Ucapku sambil menggandeng tangan Alex.

"Kak Josh mau ikut masuk ke dalam?" Tawarku.

"Tidak usah, lagi pula aku juga harus pergi." Jawab kak Josh.

"Oh baiklah, kalau kau Vanya? Kau mau ikut kami ke dalam?"

"Tidak, aku masih punya banyak pekerjaan yang menumpuk." Ucap Vanya.

"Baiklah, kalau begitu aku dan Alex akan masuk. Semoga harimu menyenangkan!" Aku dan Alex pergi masuk ke dalam rumah, Mama menyambut kedatangan Alex persis di depan pintu masuk. Itu membuatku dan Alex terkejut. Gimana gak terkejut? Mama langsung bilang 'Selamat datang Alex' dengan nada tinggi saat aku dan Alex baru saja masuk rumah. Untung saja aku atau pun Alex tak punya penyakit jantung.