Bab 9 : Hampa (Bagian 2)

Start from the beginning
                                    

"Jess...."

"Mengapa kau tidak memberitahuku?" tanya Jess lirih. "Kau mencoba membunuh dirimu di sekolah. Kau menjatuhkan dirimu di tangga dan menabrak dinding kaca di lantai dua. Beruntung tubuhmu tertahan oleh satu-satunya bingkai di dinding kaca itu, meski kemudian serpihan-serpihan kaca itu menusukmu. Karena itu kau memiliki bekas luka di sekujur tubuhmu. Aku benar, bukan?"

Kelsey terdiam.

"Apa kau tahu ... Hunter adalah orang yang menyelamatkanmu? Dia membawamu ke rumah sakit sebelum segalanya terlambat."

"A-apa?"

Jess menghapus air matanya.

"Hunter berkata kau melarikan diri sebelum kalian sempat bertemu," ucap Jess.

Kelsey terlalu terkejut dengan semua informasi yang diterimanya.

"Jess...."

"Kau harus bicara dengannya, Kelsey," sela Jess lembut. "Beri dia kesempatan untuk menjelaskan dirinya. Juga keadaannya. Setelah itu kau bisa memutuskan, apa dia memang pantas untuk mendapatkan hukuman darimu."

Kelsey mengepalkan tangannya.

"Hu ... hukuman?"

"Kau yang pergi darinya adalah sebuah hukuman, Kelsey. Kau membuatnya kehilangan dirimu. Kau ... memaksanya untuk sekali lagi, hidup tanpa matahari...."

***

"Kau baik-baik saja? Ada yang kau butuhkan?"

Kelsey mendesah. Pertanyaan serupa terus menghujaninya selama 24 jam terakhir, namun bukan berarti ia terbiasa. Kelsey jengah dikhawatirkan seperti itu.

"Aku baik-baik saja. Ini apartemenku. Jika membutuhkan sesuatu aku akan mengambilnya sendiri." Kelsey menjawab pertanyaan Jess.

Connor meletakkan tas Kelsey, lalu menatap sofa yang akan digunakan Kelsey sebagai tempat tidur dengan pandangan tidak setuju.

"Mengapa kau tidak mau ikut pulang bersamaku?" tanya Connor.

"Aku ingin istirahat, Connor. Aku tidak ingin merepotkanmu," jawab Kelsey.

Connor berdecak. "Omong kosong macam apa itu?"

"Apa kau tidak bisa berhenti protes? Kepalaku berdenyut. Aku ingin tidur," balas Kelsey kesal.

Connor dan Jess berpandangan, lalu menghela napas pasrah. Kelsey dan sikap keras kepalanya memang tidak ada duanya.

"Aku akan kembali nanti," ucap Jess seraya melangkah keluar dari apartemen Kelsey.

Kelsey bergumam mengiyakan, lalu beralih menatap adiknya.

"Apa kau tidak akan membiarkanku beristirahat?" tanya Kelsey.

Connor mengerucutkan bibir.

"Aku tidak akan mengganggumu," jawabnya. "Tidur saja. Aku akan bermain game di sini."

Setelah itu Connor duduk di lantai dekat sofa tempat Kelsey berbaring. Kepalanya menyandar di dekat kepala Kelsey. Membuat Kelsey akhirnya tersenyum.

"Apa Alicia tidak mencarimu?" tanya Kelsey kemudian.

"Dan sekarang kau menggangguku," gerutu Connor.

Tertawa, Kelsey mengacak-acak rambut adiknya.

"Aku sudah memikirkannya, Kels...."

Nada serius yang digunakan Connor membuat Kelsey mengerjap.

"Memikirkan apa?" tanya Kelsey.

"Aku akan lulus sebentar lagi," jawab Connor pelan, namun pasti. "Aku akan ikut ke mana pun kau pergi. Pindah dari kota Holy? Menjual rumah keluarga kita? Aku akan melakukan semuanya. Apa pun asal kau tetap bersamaku."

Lost Girl (Lost #2)Where stories live. Discover now