Bab 6 : Merasakan Segalanya (Bagian 2)

2.1K 167 7
                                    

"Apa yang terjadi?"

Pertanyaan dari Jess itu menyentak Kelsey. Paradise belum buka untuk satu jam ke depan, namun semua pekerja sudah sibuk membersihkan segala hal; gelas, meja, juga lantai. Alunan musik dengan volume rendah menemani kegiatan mereka.

"Di mana Cam?" tanya Kelsey.

"Mengecek persediaan minuman," jawab Jess langsung. "Dan jangan mengalihkan pembicaraan. Apa yang terjadi? Kau menghindari Hunter?"

Kelsey tersentak, namun ia menyembunyikannya dengan berkata, "Aku harus bekerja. Tidak sepertimu yang bertunangan dengan pemilik bar ini, aku—"

"Kelsey Eiren!"

Seruan Jess itu membuat beberapa orang menoleh ke arah mereka. Termasuk Hunter dan Connor yang duduk di meja tak jauh dari mereka.

"Astaga, Jess, kau bisa membuatku tuli," gerutu Kelsey. Ia menarik sahabatnya menuju ruang loker. "Apa sebenarnya masalahmu?"

"Aku?" tanya Jess tidak percaya. "Kau yang memiliki masalah, Kelsey. Mengapa sejak Hunter datang kau mendadak bisu dan bersembunyi? Sangat jelas kau menghindarinya! Apa yang terjadi?"

Kelsey memejamkan mata. Tanpa daya membiarkan hal memalukan yang terjadi padanya kemarin malam terputar ulang di benaknya.

Kelsey tidak tahu sudah berapa banyak bir yang ia minum, namun tiba-tiba saja wajah tampan Hunter dengan bibir penuhnya tidak lagi mampu ia tanggung. Kelsey merasakan dorongan yang sangat kuat untuk menyentuh Hunter. Maka dengan pikiran yang sudah tidak bisa menilai dengan benar, Kelsey mencondongkan tubuhnya dan menyentuh bibir Hunter dengan bibirnya.

Selama beberapa detik tidak ada respons. Tubuh Hunter menjadi kaku dan pria itu tidak membalas ciuman Kelsey. Lalu satu tangan menyentuh bahu Kelsey dan mendorongnya menjauh.

Kelsey tidak bisa membayangkan seperti apa wajahnya setelah penolakan itu.

"Kelsey!"

Tersentak, Kelsey menatap Jess dengan mata melebar.

"Ke mana kau pergi?" tanya Jess. "Kau belum menjawab pertanyaanku!"

Menghela napas, Kelsey menjawab, "Aku mengalami hal memalukan kemarin malam."

"Memalukan bagaimana maksudmu?" kejar Jess.

"Aku tidak tahu kau bisa menyebalkan seperti ini, Jess. Kupikir seharusnya hanya aku di dalam persahabatan kita yang dipenuhi rasa ingin tahu berlebihan," balas Kelsey.

Berdecak, Jess menampilkan wajah kesal.

"Baiklah," ucap Kelsey menyerah. Bibirnya mencebik. Jess sangat jarang mendesak, namun ketika ia melakukannya, tidak ada yang bisa Kelsey lakukan.

"Ceritakan dari awal," perintah Jess tegas.

"Aku dan Hunter pergi makan malam setelah pertandingan Connor selesai semalam. Setelah itu kami meminum bir di apartemen Hunter...."

"Lalu?"

"Aku melempar diriku padanya dan ia menolak."

Sontak, Jess berseru, "Apa?!"

"Kau tidak perlu menjerit, Jess," balas Kelsey.

Jess mengerjap. Mata kelabunya memancarkan kebingungan.

"Ini terlalu sulit untuk dipercaya...."

Mendesah, Kelsey berkata, "Apa yang sulit dipercaya? Hal ini benar-benar wajar—"

"Tidak," sela Jess penuh keyakinan. "Aku tahu Hunter memiliki sesuatu yang lebih untukmu. Cam bahkan berpikir seperti itu juga. Lalu mengapa ia menolakmu? Apa ia mengatakan sesuatu setelahnya?"

Lost Girl (Lost #2)Where stories live. Discover now