Bab 3 : Kehilangan

2.5K 187 11
                                    

"Kelsey, kau baik-baik saja?"

Pertanyaan Hunter itu menyentak Kelsey.

"Bagaimana ... mengapa...." Kelsey mengepalkan tangannya, lalu melanjutkan, "Ibuku meninggal?"

Hunter mengangguk perlahan.

"Dia memiliki tumor dalam kepalanya. Sejauh yang aku tahu, keadaannya memburuk sejak musim dingin lalu."

"Aku ... harus pergi," ucap Kelsey. Matanya memandang tanpa fokus.

"Aku juga akan pergi ke pemakaman," balas Hunter. Menahan Kelsey yang hampir berdiri. "Connor adalah salah satu pemain inti dalam tim. Karena itu pihak sekolah menghubungiku."

"Connor bermain football?" tanya Kelsey.

Fakta itu seharusnya tidak penting bagi Kelsey. Apalagi ketika ia baru saja mendengar bahwa ibunya meninggal. Namun Kelsey tidak bisa membiarkan dirinya larut dalam tangis. Karena tidak diragukan, akan ada amarah juga sesal yang mengikuti. Ia harus memikirkan hal lain. Dan memikirkan Connor sudah lebih dari cukup untuk membuat pikiran Kelsey tetap jernih.

"Aku harus menemui adikku," ujar Kelsey kemudian.

"Dan aku akan mengantarmu," sahut Hunter cepat. "Tunggu di apartemen Cam. Aku akan ke sana."

Kelsey pun melangkah keluar dari apartemen Hunter dan menuruni tangga dengan cepat. Begitu masuk ke dalam apartemen Cam, Kelsey melihat sahabatnya sedang berdiri di ruang tamu.

"Kels, ke mana kau pergi? Aku terbangun dan kau tidak ada," ucap Jess. "Kau sudah mengambil kunci mobilmu? Aku membawanya-"

"Ibuku meninggal," sela Kelsey.

Mata Jess terbelalak.

"Apa?" gumam Jess dengan ekspresi syok.

Cam keluar dari kamar, lalu menghampiri mereka.

"Ibuku meninggal," ulang Kelsey. Ditariknya napas dalam-dalam. "Aku harus menemui Connor. Dia...."

Jess bergerak mendekat, hendak meraih Kelsey ke dalam pelukannya. Namun Kelsey mengambil satu langkah mundur.

"Aku tidak memiliki waktu untuk itu. Aku harus bertemu dengan adikku," ucap Kelsey tanpa ragu.

Jess mengangguk mengerti.

Tigapuluh menit kemudian, mereka sampai di pemakaman. Kelsey tetap duduk di dalam mobil Hunter. Sementara Jess dan Cam turun. Jess kembali menatap Kelsey sebelum melangkah memasuki pemakaman.

"Kau yakin kau baik-baik saja?" tanya Hunter.

Kelsey menoleh, mencoba menyunggingkan senyum tipis.

"Aku hanya harus menemukan Connor," jawabnya lirih.

Setelah itu Kelsey mengedarkan pandangannya. Sejauh yang bisa tertangkap oleh matanya, tidak ada sosok Connor. Adiknya tidak terlihat di mana pun. Tak lama, ponsel Kelsey berdering. Telepon dari Jess.

"Apa kau menemukannya?" tanya Kelsey.

"Tidak ada seorang pun yang melihatnya," jawab Jess. "Mereka juga sedang mencarinya."

Kelsey menggigit bibir. Berpikir keras. Di mana adiknya berada?

Lalu sebuah tempat terpikirkan olehnya.

"Jess, aku harus pergi." Kelsey berkata cepat. Ia tahu di mana adiknya berada. Bersembunyi, tepatnya.

"Apa? Kels-"

Namun Kelsey sudah memutuskan sambungan. Gadis itu menoleh pada Hunter, lalu mengucapkan nama sebuah tempat yang sudah lama tidak didatanginya. Dan berharap sepenuh hati, adiknya benar-benar ada di sana.

Lost Girl (Lost #2)Where stories live. Discover now