Part 19

2.4K 168 21
                                    

Typo tak terkendali





Author pov


Kinal pun menghembuskan nafasnya, memutuskan untuk tidur setelah menerawang dan mengingat jauh perkenalan sampai perpisahannya dengan stella.



Pagi hari...



Shania, ve, gaby dan sendy sudah bangun dari tidurnya dan bersiap membuatkan masakan untuk para kesayangannya.



Mereka sepakat untuk memasak tumis bayam, ayam goreng, serta sambal, karena memang bahan makanan yang ada di kulkas cuma itu saja.


Mereka pun mengolah makanan tersebut, kurang lebih satu jam mereka memasak, akhirnya masakan tersebut siap untuk di santap, mereka lalu menata di meja tak lupa dengan nasinya.


Setelah selesai mereka pun bergegas mandi dan membangunkan kekasihnya masing-masing yang masih terlelap.



Kini mereka sedang makan bersama, ve, gaby, shania dan sendy dengan telaten menggambilkan nasi berserta lauk ya untuk kesayangan mereka.


"Berasa punya istri gue"
Ucap nabilah sambil tersenyum lebar.


"Ya udah abis lulus kita nikah rame-rame aja"
Ucap beby dengan santainya.


Pletak



"Aaawww, astaga"
Ucap beby meringis sakit karena jidatnya di jitak oleh shania


"Belum apa-apa udah KDRT"
Ucap beby lagi sambil menekuk mukanya kesal.


"Kamu ngomong asal aja beb, aku kan mau kuliah dulu, mau ngerasain kerja cari uang juga"
Ucap shania kesal kepada beby lalu kemudian duduk di kursi tepat di samping beby


"Hahahaha, mampus lu"
Ucap jeje dan kinal bersamaan


"Udah sekarang makan jangan berantem mulu"
Ucap sendy menetralkan keadaan dan  berada duduk di sebelah jeje


Akhirnya mereka pun makan dengan lahap dan tenang, setelah itu kinal, beby, nabilah dan jeje yang membereskan semua itu dan mencuci piring.



Karena besok libur telah usai, kinal dan yang lain memutuskan untuk pamit kepada shania untuk pulang ke rumah masing-masing tapi seperti biasa kinal, nabilah dan jeje akan mengantar dulu kekasih mereka, sedangkan beby langsung pulang ke rumah.


Di perjalanan mengantar ve, kinal merasa ve berdiam terus sejak kemarin masalah stella bahkan tadi saat sarapan ve hanya melayani kinal tanpa suara dan terkesan datar.


Kinal pun sudah berusaha mencairkan suasana dengan membuka obrolan kepada ve tapi naas. Tetap hanya di jawab datar dan acuh oleh ve. Dan itu membuat kinal bingung harus bagaimana lagi.


"Ve..."
Panggil kinal mencoba lagi membuka percakapan dengan ve agar suasana mencair dan tak kaku seperti sekarang ini.



"Apa?"
Ucap ve datar terkesan acuh dan tak menoleh menghadap kinal


"Huffttt"
Kinal menghembuskan nafasnya. Karena sikap ve masih saja datar dan acuh.


"Gpp, aku cuma bingung kenapa kamu acuhin aku seperti ini?"
Tanya kinal dengan lembutnya agar ve tak menyulut emosi.


"Aku gpp"
Ucap ve datar dan acuh lagi.


Kinal pun hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan kasar karena sikap ve yang datar dan acuh seperti ini.


See How Much I Love You (END)Where stories live. Discover now