Part 10

2.9K 191 8
                                    

Typo tak terkendali









Happy reading guys
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ka kinal, sinka boleh minta tolong engga?"
Tanya sinka kepada kinal.

"Selama Ka kinal bisa, kenapa engga?"
Jawab kinal seadanya.

"Hm sinka mau minta ka kinal......"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Author pov




"Hm sinka mau minta ka kinal, ajarin sinka tentang proposal pengajuan lomba yang mau di buat ke kepsek ka"
Ujar sinka dengan berkata ragu sambil menundukkan kepalanya.

"Ohh itu, bukannya tadi ka kinal juga minta tolong sama naomi buat proposal itu?"
Ujar kinal kepada sinka yang seperti salah tingkah.

"Hm iya ka, tapi ka naomi juga bilang ke sinka, kalo sinka kurang paham, tanya langsung sama ka kinal biar lebih paham, soalnya ka naomi juga kurang paham, maka dari itu sinka mau minta waktu ka kinal buat bantuin proposal itu"

"Ohh gitu, iya udah sinka, Kaka pasti bantu ko, tapi kamu kenapa nunduk terus? Emang muka ka kinal seramnya?"
Ujar kinal sambil Menggoda sinka karena sinka menundukkan kepalanya terus saat berbicara dengannya.

"Bukannya serem, tapi mata ka kinal bisa buat jantung ini berdetak tak karuan"
Ujar sinka dalam hati.

"Eh engga ko ka, ka kinal ga serem ko malah keren"
Ujar sinka dengan suara kecil yang tak bisa menahan mulutnya yang memuji kinal di hadapannya.

"Apa sin tadi ka kinal kurang jelas dengernya?"
Goda kinal kepada sinka, sebenarnya dia mendengar jika sinka memuji dirinya.

"Bukan apa-apa ka, jadi ka kinal bisa bantu sinka kapan?"
Tanya sinka mengalihkan pembicaraan dengan muka yang memerah.

"Ko muka kamu merah sin? Kamu kenapa?"
Goda kinal semakin menjadi-jadi terhadap sinka

"Gpp ka kinal, jadi kapan kaka ada waktu?"
Tanya sinka kepada kinal yang sudah tak tahan oleh godaan kinal.

"Besok Kaka kosong ko, gimana kalo besok abis pulang sekolah, nanti ka kinal ke rumah sinka aja, soalnya ka kinal harus anter ve dulu"
Ujar kinal kepada sinka sambil menatap muka sinka.

Saat mendengar nama ve, sinka seperti merasakan panas pada hatinya, dia menahan rasa cemburu, tak suka bila kinal berdekatan dengan yang lain apalagi ve yang dengar-dengar ve dan kinal sangat dekat.

"Ohh ya udah ka, besok aku tunggu di rumah ya"
Ujar sinka dengan wajah datar kepada kinal.

"Yaudah ka kinal pamit ke kelas ya sin"
Ujar kinal sambil bangun dari duduknya.

" iya ka kinal"
Ujar sinka yang juga bangun dari duduknya.

Akhirnya mereka berdua pun berpisah karena berbeda kelas.





Ve pov





Entah mengapa hati ku merasa tak tenang saat membiarkan kinal pergi berdua dengan sinka, ada seperti perasaan takut jika sinka menyukai kinal sama seperti Kaka ya naomi.

Tapi aku tak ingin berpikir negatif dan berprasangka yang buruk dulu tentang sinka, karena aku berusaha belajar percaya pada kinal, dia tak akan menyakiti ku, semoga saja.




See How Much I Love You (END)Where stories live. Discover now