Part 12

2.7K 194 12
                                    

Typo tak terkendali






Happy reading guys
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Author pov

Kinal yang sigap menangkap tubuh naomi pun dengan terpaksa dia menggendong tubuh naomi lalu bergegas meletakkan tubuh naomi di dalam tempat tidur kamar naomi.

Ve pov

Melihat kinal dengan sigap menggendong naomi, hati ku terasa sakit melihatnya, pasrah hanya itu yang aku lakukan ketika melihatnya.

Walaupun aku tidak menyukai naomi karena dia mencintai kesayanganku, aku juga tak tega jika dia jatuh dalam keadaan sakit.

untung saja kinal yang berada di belakang kami, dengan sigap menangkap naomi dan tidak ada pilihan lain, kinal lah yang menggendong naomi sampai kamar.

Sinka pun dengan sigap memberi tahu kinal di mana letak kamar naomi berada, aku pun mengikuti mereka masuk ke dalam kamar milik naomi.

Kinal yang telah menaruh naomi ke dalam tempat tidur, lalu menoleh ke arah ku dan menatap mata ku seolah dia meminta maaf atas tindakannya tersebut.

aku pun tak memperdulikan tatapan mata kinal yang menatap ku, karena biarpun aku tak tega terhadap naomi, aku juga sama dengan pasangan lain ya, akan cemburu melihat pasangannya menggendong orang yang mencintainya, yang berarti saingan ku.




Kinal pov



Aku yang sedang berada di belakang sinka dan ve yang sedang memapah naomi ke dalam kamar, kaget melihat naomi jatuh pingsan.

Aku yang berada di belakang mereka pun reflek dengan segera menahan tubuh naomi yang ingin jatuh ke lantai karena ve dan sinka tidak dapat menahan tubuh naomi.

Aku yang tepat waktu pun dapat menahan tubuh naomi dan dengan cepat aku menggendong naomi langsung untuk di bawa ke kamarnya.

Saat aku telah menaruh tubuh naomi ke dalam kasur, seketika aku menoleh kepada ve untuk memastikan apakah dia baik-baik saja saat melihat ku menggendong naomi.

Aku menatap ve seperti isyarat meminta maaf lewat tatapan mata padanya, aku tahu apa yang ku perbuat pasti melukai hatinya.





Sinka pov



Aku yang sedang memapah ka naomi bersama ka veranda pun, kaget karena ka naomi pingsan mendadak dan membuat ku dan ka veranda kehilangan keseimbangan.

Tapi saat ka naomi ingin terjatuh karena aku dan ka ve tidak kuat untuk menahan tubuh ka naomi, di saat itu juga ka kinal dengan sigap menahan tubuh ka naomi dari belakang.

Entah apa yang harus aku rasakan, antara bersyukur karena ka naomi tidak jatuh ke lantai tapi melihat ka kinal menggendong ka naomi, ada perasaan tak suka melihatnya.

Walaupun ka naomi adalah kakak kandung ku namun tetap saja aku merasakan cemburu akibat perlakuan ka kinal walau aku bukan siapa-siapa ka kinal, tapi semoga saja nanti menjadi seorang yang penting dalam hidupnya.

Walaupun aku tahu, aku harus bersaing dengan banyak orang untuk menarik perhatian ka kinal, terlebih saingan terberat ku adalah ka ve dan juga ka naomi, kakak kandung ku sendiri.


Naomi pov


Akhirnya taktik ku berhasil untuk menarik perhatian kinal, mungkin dengan cara yang salah tapi tak mengapa karena untuk mendapatkannya perhatian kinal sangatlah sulit, terlebih jika ada ve di sampingnya.

See How Much I Love You (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora