Part 14

2.7K 191 55
                                    

Typo tak terkendali





Happy reading guys
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Author pov



Seperti janjinya, kinal menjemput ve untuk pergi bersama ke rumah shania,
Kini ve dan kinal telah sampai di rumah shania, ternyata teman-teman mereka sudah berkumpul dan berduduk santai di atas karpet yang tersedia ruang keluarga milik shania.


"Weh lama bener lu datengnya"
Celetuk jeje yang duduk di atas karpet dan sedang asik menyetem gitar shania yang menurutnya masih tak sesuai dengan nada yang pas.


"Sorry, ini nungguin bidadari turun dulu dari khayangan lama bener,haha"
Ujar kinal sambil tertawa.



Dan tak lama kemudian...



"Aww, ya tuhan, sakit sayang"
Ujar kinal sambil mengusap bekas cubitan ve yang di perutnya.

"Bukan aku yang lama tapi kamu yang ketiduran, padahal aku udah nungguin kamu, telepon berapa kali ke kamu tapi ga di angkat, aku telepon ke rumah yang angkat bibi, kata bibi kamu tidur, maka ya aku suruh bibi bangunin kamu"
Ujar ve yang tak terima oleh godaan kinal yang sebenarnya untuk menutupi kesalahan kinal sendiri.


"Dasar paus lu, pake ngeles segala, hati hati lu di kutuk tuhan godain bidadarinya"
Ujar beby kepada kinal yang kini duduk di sebelahnya.

"Hehe kalo gue di kutuk, boleh ga gue request?, di kutuk jadi pemilik hati VEdadari selamanya"
Ujar kinal kepada teman-temannya sambil tersenyum bodoh.

"Ck ya kagak bisalah, kutukan apaan tuh kampret!!. Enak di elu ya kalo gitu paus"
Celetuk nabilah yang duduk di sebelah beby dan sambil menoyor kepala kinal.


"Astaga!!! Eh kang bajaj, enak banget lu noyor kepala gue!!"
Ujar kinal kesal akibat toyoran nabilah.


"Udah jangan ribut, bosen. Gimana kalo kita main sesuatu gitu?"
Ujar sendy menengahi pertikaan kinal dan nabilah.

"Hm gimana kita main truth or dare?"
Usul shania kepada yang lainnya.

"Boleh tuh usulan shania, gaby setuju"
Ujar gaby menyetujui usulan shania.


"Hm, aku juga setuju shan"
Ujar ve kepada shania.


"Gue juga, peraturannya gimana shan? Ga seru kalo ga ada hukumannya"
Ujar sendy kepada shania.


"Peraturannya, misalkan milih truth tapi dia ga ngejawab pertanyaannya nanti kita kasih hukuman, sama dare juga, kalo dia ga berani sama tantangan tersebut, kita kasih hukuman, nah biar seru nanti hukumannya di akhir games, terserah mau di apain, nah biar gampang kita mainnya, kita semua duduk melingkar nanti gue ambil botol kaca bekas minuman, kita puter botol itu, kalo botol berhenti nah yang di arah sama ujung tutup botol akan di tanya sama yang kena arah bagian belakang botol tersebut, gimana? Ngerti kan?
Ujar shania menjelaskan panjang lebar kepada teman-temannya.



"Gaby setuju ko, tapi ko nabilah, beby sama kinal diem aja? Kenapa?"
Tanya gaby kepada mereka bertiga.




"Mampus kalo ada yang tanya atau nantang yang macem-macem bahaya nanti"
Ujar kinal, jeje dan beby dalam hati mereka masing-masing.



"Kalian ko diem aja? Ngerti ga yang gue jelasin?!"
Ujar shania kepada kinal, jeje serta beby.


"Jangan bilang kalian semua takut?"
Ujar sendy dengan raut wajah menyelidik.


See How Much I Love You (END)Where stories live. Discover now