Part 7

3.2K 220 39
                                    

Typo tak terkendali






Happy reading guys
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Sakit nal liat ya, sakit"
Ujar ve yang tidak bisa menahan perasaan dan air mata ya lagi.

"Maafin aku ve, aku ga berniat buat kamu seperti ini, jangan nangis ve, aku ga sanggup liat kamu nangis ve, karena..."

************************************



Author pov






"Karena aku ga bisa melihat orang yang aku cintai menangis seperti itu, apa lagi ini semua karena kesalahan diriku sendiri"
Ujar kinal yang akhirnya yang tak bisa menahan perasaan ya lagi terhadap ve.

"Kinal"
Ujar ve yang terkaget mendengar pengakuan kinal kepada ya.

"Maaf ve, maaf aku mencintaimu, maaf karena aku tidak bisa menahan perasaan ini, semakin aku menepis perasaan ini, malah perasaaan ini semakin berkembang di hati ku, sekarang aku sudah lega karena sudah mengutarakan semua ya kepada mu, aku tak mengharapkan kamu juga membalas perasaan ku, yang terpenting kamu tetap di samping ku sebagai apapun itu, karena aku tak bisa dengan yang lain"
Ujar kinal menyatakan seluruh perasaannya kepada ve dengan sendu.



Ve tak percaya apa yang dia dengar tadi dari mulut kinal sendiri, dia semakin menangis lagi, tapi ini bukan tangisan kesedihan tapi ini tangis kebahagiaan karena kinal ternyata mempunyai perasaan lebih kepada dirinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ve tak percaya apa yang dia dengar tadi dari mulut kinal sendiri, dia semakin menangis lagi, tapi ini bukan tangisan kesedihan tapi ini tangis kebahagiaan karena kinal ternyata mempunyai perasaan lebih kepada dirinya.




Ve pov



Aku tak percaya apa yang kinal ucapkan tadi di tengah tangisan ku.
Dia menyatakan perasaannya kepada ku, aku menatap mata ya, tidak ada kebohongan yang dia tutupi, berarti dia berkata jujur bahwa dia mencintai ku.

Aku bahagia mendengar ucapan ya, berarti dia juga memiliki perasaan yang sama dengan ku.

Ya, aku mencintainya, aku mencintai sahabat ku, kinal, entah kenapa aku juga tidak tahu, mengapa aku memiliki perasaan terhadapnya.

Perasaan ini entah kapan datangnya, aku pun tak tahu itu, mungkin semenjak kinal dan aku selalu bersama dalam berbagai hal lalu perasaan itu hadir dan semakin menguat.

Perasaan yang seakan membuat ku berubah menjadi posesif dan sensitif terhadap kinal, aku akui itu semua, karena aku tidak ingin melihat dia bersama yang lain dan aman merebut kinal dari ku.

Seperti naomi, aku tahu dia menyukai kinal, usaha dia untuk mendekati kinal itu sangat membuat ku kesal, ada saja alasan dia untuk berdekatan dengan kinal yang membuat ku kesal terhadap dia.

Sampai saat aku melihat naomi berada di rumah kinal, dengan alasan dia tidak mengerti tugas yang di berikan kepsek kepada dirinya, aku tahu itu dia hanya ingin berdekatan dengan kinal.

See How Much I Love You (END)Where stories live. Discover now