Hinata semakin merona dibuatnya...Tak tau harus berbuat apa hinata menjadi salah tingkah,
"A-a sebaiknya a-aku mandi dulu"
Ketika hinata hendak beranjak, ia tersadar bahwa ia tengah polos ia kembali menenggelamkan wajahnya yang memerah di dalam selimut
Terdengar kekehan yang jarang ia dengar dari pria disebelahnya
"Tak perlu malu hime, aku sudah melihatnya untuk ke dua kalinya".Hinata merasa semakin mati kutu, ia sangat malu...
"Baiklah aku akan mandi dulu setelah itu mandilah, dan makan ".
"Uhum"
Sasukepun segera beranjak dari sana menuju kamar mandi, hinata merab dadanya jantungnya berpacu sangat cepat
Setelah cukup lama sasuke telah keluar dari kamar mandi dan berganti pakaian dengan setelan jas rapi
"Ma-mau kemana?"
Sasuke tersenyum akhirnya hinata mulai perduli dengannya
"Ke kantor, aku harus menjalani semuanya dengan tanggung jawab"
"A-ah... berhati-hati lah dijalan,jangan lupa makanlah dulu"
"Tentu hime" sasuke berjalan ke arah hinata yang masih bergelung didalam selimut, sasuke mendekatkan wajahnya membuat hinata kembali merona
Chup....
Sebuah kecupan mendarat dikening hinata
"Aishiteru hime"Hinata tak tau harus membalas apa , yang pasti ia telah membuka dan menerima keberadaan sasuke di hidupnya
"Mandi dan makan yang banyak hime"
"Haii, sasuke kun"
Sasuke tersenyum dan beranjak dari kamar iapun segera pergi menuju perusahaan
Dan hinata segera mandi dan makanSetelah makan, hinata melihat pantulan dirinya pada cermin ia meraba perutnya yang semakin membuncit, Ia mengelus perut buncitnya ....
"Sebentar lagi aku akan menjadi seorang ibu"
Setelah cukup lama berfantasi, hinata berjalan keluar kamar, ia sangat bosan ia ingin berjalan-jalan lagi... ia teringat bahwa sasuke mengijinkannya keluar asal ditemani oleh beberapa penjaga
"Aku ingin berjalan-jalan"
"Kami akan mengantar anda hime sama"
Hinata hanya mengangguk, setelah itu hinata berjalan dengan diiringi beberapa penjaga, sebenarnya hinata sedikit risih harus dikawal, namun jika tak.begitu sasuke akan marah padanya
Sesampai dipasar sebelumnya, hinata melihat sebuah buah terlihat seperti tomat namun berwarna ungu, hinata mendekat
"Ano ini buah apa pak?"
" ini buah tomat nona, tomat di negri ini memang memiliki warna ungu pekat, apa anda ingin membelinya? Rasanya enak tidak terlalu manis, terasa renyah"
"A-ah boleh tolong bungkus beberapa biji saja pak"
Setelah itu, hinata menyerahkan koin keping emas, tak seperti mata uang dinianya, disini alat tukar berupa koin keping emas
"Arigatou pak"
"Sama-sama nona"
Setelah mbeli tomat, hinata merasa sangat lelah, mungkin keadaannya sekarang membuatnya mudah lelah,
"Apa anda baik-baik saja hime sama?"
"A-a aku tak apa-apa.hanya terasa sedikit lelah"
"Sebaiknya kita kembali hime sama, kami tak ingin terjadi sesuatu pada anda dan membuat uchiha sama murka"
KAMU SEDANG MEMBACA
The BRIDE OF THE DARK
FanfictionMungkin semuanya hanyalah sebuah kebetulan, atau sebuah skenario yang dirancang sedemikian rupa oleh kamisama hingga dimataku hal ini terlihat seperti sebuah kebetulan... Kebetulan? Ya sebuah kebetulan yang menyakitkan! . . . . Bagaimana hidup norma...