Perjodohan? Fakta mengejutkan

3K 141 5
                                    

Namun hiashi belum mengambil keputusan, mengingat ia tak ingin selalu memaksakan kehendak pada putri sulungnya itu

.
.
.

Hiashipun memanggil hinata untuk berbincang 4mata

"Ada yang ingin tousan katakan padamu"

"Katakan saja tousan"

"Keluarga sabaku mengirim surat lamaran padamu, tapi jika kamu menolak tousan tak akan memaksamu"

Hinata nampak berfikir, sebelum hinata menjawab, tousan hinata kembali berucap

"Setidaknya temuilah Ia dulu"

Karena merasa tak enak pada tousannya akhirnya hinata menyetujui pertemuan bersama putra bungsu kluarga sabaku

"Baiklah tousan aku akan menemuinya, untuk jadwal aku menyerahkan pada tousan saja"

"Hn, jika begitu bagaimana bila besok kamis, malam hinata?"

"Terserah pada tousan saja"

"Baiklah kamis"

"Baiklah hinata permisi dulu tousan"

"Hn"

Hinata sebenarnya ingin lansgung menolaknya, bukan apa atau apa hanya saja, usia hinata baru beberapa hari lalu genap duapuluh tahun, ia tak ingin berkeluarga dulu, namun karena tak biasanya tousannya memberikan pilihan dan tak langsung memaksanya maka ia mempertimbangkannya dan tak tega untuk langsung menolaknya

"Kami malam ya? Berarti itu lusa"

Hinata sedikit mendengus mengingat lusa ia harus bertemu dengan orang yang ingin menikahinya

.
.
.
.
Kamis pagi

"Hinata, tousan telah menyiapkan pakaian untuk perjamuan nanti malam, setidaknya berdandanlah untuk nanti malam"

"Hai tousan"

Hinata menerima sebuah kotak besar dan membawanya kekamar setelah ia buka ia melihat sebuah yukata sederhana namun terlihat elegan, benar-benar khas klan hyuga

Jam telah mnunjukkan pukul tujuh malam, hinata telah siap dengan yukata pemberian tousannya, tak lupa rambutnya ia sanggul, dengan pita sewarna obi dan meninggalkan poni tebal menutupi kening yang merupakan ciri khas hinata dengan getta berwarna h...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jam telah mnunjukkan pukul tujuh malam, hinata telah siap dengan yukata pemberian tousannya, tak lupa rambutnya ia sanggul, dengan pita sewarna obi dan meninggalkan poni tebal menutupi kening yang merupakan ciri khas hinata dengan getta berwarna hitam, tas kecil berwarna hitam hinata turun dari kamarnya, disana tousannya telah siap dengan yukata coklat bata

Hiashi dan hinata pergi menuju tempat bertemu dengan keluarga sabaku, sekitar 10menit mereka telah sampai disebuah restoran jepang tradisonal mewah, ketika masuk pertama kali kesan natural elegan terpancar jelas didalamnya, naamun tak ada seorangpun disini kecuali, di tengah sana terdapat sosok wanita dengan rambut pirang, seorang laki-laki berambut merah dan seorang pria yang sangat mirip dengan laki-laki tadi, mereka mengenakan drescode yang sama yaitu yukata

The BRIDE OF THE DARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang