fünfzehn

508 97 4
                                    

Hari ini, Luda terlambat masuk sekolah. Tidak biasanya ia terlambat. Kali ini ia terlambat karena salah seragam.

Sebelumnya ia memakai seragam putih abu-abu, namun ketika ia tahu bahwa ia salah kostum, ia menelpon ayahnya untuk membawa baju pramuka. Setelah itu ia berganti pakaian pramuka.

Namun saat ia ke sekolah, ia sudah terlambat. Gerbang sekolah ditutup.

Setelah diperbolehkan masuk, ia langsung menuju ke kelasnya.

"Mampus gue,"gumam Luda.

Luda lalu masuk kelas. Ternyata benar, pelajaran Sosiologi sudah dimulai.

"Wah terlambat,"sindir murid kelas X IPS 1.

Luda merasa malu. Jika ia melakukan kesalahan sedikit saja, pasti ia diejek.

"Maaf pak saya terlambat,"ucap Luda.

"Gue denger, kemaren lo clubbing ya Lud?"celetuk Yunhyeong.

"Hah? Apaan?"Luda tidak mengerti.

"Iya, clubbing bareng om-om kan?"celetuk Bobby.

"Wah gue ga nyangka kalo Luda itu simpenan om-om,"celetuk Dahyun.

"Pantesan telat. Clubbing sih,"celetuk Mina.

"Eh apaan sih? Bohong sumpah. Astagfirullah,"kata Luda.

"Udahlah gausah bohong. Udah ga polos lagi kan?"celetuk Sana.

Luda benar-benar geram. Namun ia berusaha menahan.

"Udah kamu duduk aja sana,"perintah pak Asep, guru Sosiologi.

Luda duduk di tempatnya yang kebetulan berada di sebelah Dahyun. Namun, ia baru menyadari kalau Dahyun duduk bersama Sohye.

"Sohye, pindah dong...,"pinta Luda.

"Eh, gabisa. Gue udah duluan duduk sini. Maaf ya,"kata Sohye.

"Dahyun... please...,"pinta Luda.

"Gamau. Gue udah duduk sama Sohye. Cari tempat duduk sendiri. Siapa suruh telat?"kata Dahyun.

"Gaada bangku kosong...,"kata Luda hampir pasrah.

"Lo lesehan aja bego. Kalo perlu lo di toilet aja,"celetuk Junhoe.

Luda diam saja. Akhirnya ia menemukan bangku kosong di belakang. Ia duduk di sebelah Binnie.

Namun, Binnie buru-buru pindah ke sebelah Jeongyeon. Akhirnya Luda duduk sendiri.

"Mampus,"kata Junhoe pada Luda.

Luda hari ini benar-benar sial. Akhirnya ia tetap mengikuti pelajaran, namun ia benar-benar malas.

.
.

"Gue pengen buang sial gue aja rasanya,"kata Luda pada Dawon dan teman-temannya.

"Buang sial? Gimana sih? Gangerti,"kata Dawon.

"Ya pokoknya biar gue ga sial lagi. Gue tadi udah terlambat, salah seragam, ga kebagian tempat duduk. Malu anjir,"ujar Luda.

"Oh, gue tau! Lo potong rambut aja,"kata Eunseo.

"Potong rambut...?"Luda kebingungan. Masalahnya ia menyukai rambutnya yang sekarang, rambutnya yang panjang.

"Ya siapa tau bisa buang sial. Lagian biar rambut lo rapi aja kalo potong rambut,"ujar Eunseo.

"Sok tau nih Eunseo. Luda bagusan rambut panjang ah,"kata Soobin.

"Kalo rambutnya pendek jadi lucu Bin...,"kata Eunseo.

"Gue mau coba potong rambut ah nanti abis pulang sekolah,"kata Luda.

"Nah, bagus tuh. Coba aja,"kata Dawon.

"Kalo gue potong rambut, gimana ya?"gumam Luda.

×××

Keesokan harinya...

Luda benar-benar memotong rambutnya. Yang sebelumnya panjang menjadi pendek.

Kebetulan saat itu ada jam pelajaran olahraga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kebetulan saat itu ada jam pelajaran olahraga. Ia tampak cantik saat itu.

"Luda beneran potong rambut?!"kata Eunseo kaget.

"Luda imut bangettt,"kata Soobin.

"Eh, Luda? Sumpah lo beda banget!"kata Dawon.

"Makasih...,"ucap Luda.

"HAHAHAHAHAH, Luda potong rambut??"kata Mina dan Sana.

"JELEK BANGET ANJIR!"kata Dahyun.

"Kayak Frau Niken HAHAHAHA,"kata Junhoe sambil menyebutkan nama guru Bahasa Jerman di kelas mereka. Beliau adalah guru kesayangan Luda, tetapi guru yang dibenci oleh semua angkatan IPS.

"Masih aja jelek. Lud... Lud... kapan lo cantiknya?"kata Bobby.

Luda diam saja.

"Udah Lud, diemin aja. Mereka sirik,"bisik Eunseo.

"Ya Allah, sama aja. Gue potong rambut pun tetep sial,"gumam Luda.

Jam istirahat...

"Luda kemana sih? Apa dia ga masuk?"kata Wonwoo sambil mencari Luda.

"Nyariin gue?"

Wonwoo terkejut. Ternyata itu adalah Luda.

"Hah... ini Luda?"tanya Wonwoo. Ia benar-benar terkejut melihat perubahan penampilan Luda.

"Kenapa? Kayak bukan gue?"kata Luda.

"Lo potong rambut...?"tanya Wonwoo. Luda mengangguk.

"Mau buang sial. Kemaren gue sial banget,"kata Luda. "Eh sama aja. Tadi gue dikatain rambutnya kayak Frau Niken. Salah mulu gue kayaknya setiap ngelakuin sesuatu,"

"Heh, jangan ngomong kayak gitu. Lo imut kok rambut pendek. Gue jadi makin suka,"kata Wonwoo.

"Hah?"

Wonwoo baru sadar kalau ia ternyata keceplosan.

"Eh... engga, gapapa. Lucu kalo rambutnya pendek kayak gitu,"kata Wonwoo.

"Hehehe, iya makasih,"ucap Luda.

"Ke kantin yuk Lud? Mau ga?"ajak Wonwoo. Luda mengangguk.

"Mampus, hampir aja. Pake keceplosan segala,"kata Wonwoo dalam hati.

"Tadi maksudnya Wonwoo kalo dia suka itu apasih?"kata Luda dalam hati.

×××

Do votes and comments please!

-Rany-

Your Shield ; wonwoo, luda ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang