part four

50.6K 1.3K 9
                                    

Author pov

Kriiingggg... kriiingggg... kriiingggh

Alarm tua milik rachel sudah menjerit. Pukul 04.00 am. Masih telalu pagi untuk bangun dan bersiap berangkat ke kantor yg jam kerjanya di mulai jam 8 pagi.

Tapi rachel harus bangun lebih pagi karena letak apartemenya yg cukup jauh dari kantor. Dia tidak memiliki banyak uang untuk menyewa apartemen di dekat kantor. Karena sudah daerah perkotaan di sana harganya lebih mahal.

Rachel beruntung bisa mendapatkan apartemen murah karena dulu apartemen ini milik orang tua teman kuliahnya. Karena keluarga mereka tau kalau rachel sebatang kara mereka meberikan harga murah. Hanya 1 kamar tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar.

Cukup untuk 1 ranjang kecil, lemari pakaian, 1 sofa panjang , meja belajar dan televisi kecil. Dapur kecil yg biasa dia gunakan untuk memasak sehari hari karena kalau terus membeli makanan dari kedai sekitar apartemen pasti akan sangat boros.

Rachel harus memaksakan membuka matanya. Padahal dia masih sangat mengantuk karena kemarin dia baru saja lembur sampai pukul sebelas malam. Sudah 2 minggu dia resmi menjadi sekertaris mr. Dornan.

Rachel harus bergegas bangun. Membuat sarapan dan makan siang untuk dirinya dan mandi. Tentu saja bersiap siap make up. Rachel sebenarnya tidak terlalu suka make up. Namun di kantor nya yg baru ini semua karyawan wanitanya cantik tinggi serta langsing bak model. Dia bisa jadi perbincangan kalau sampai tampil jelek. Apa lagi dia sekertaris mr. Dornan pemilik perusahan itu.

Rachel segera mengenakan satu satunya pakaian yg paling layak untuk di gunakan ke kantor

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rachel segera mengenakan satu satunya pakaian yg paling layak untuk di gunakan ke kantor.
Krish sahabatnya berjanji akan meminjamkan beberapa pakaian office. Tapi sudah hampir 2 minggu ini rachel belum ada waktu untuk mengunjungi rumah krish.

Arlijunya sudah menunjukan pukul 5 pagi. Rachel segera bergegas berjalan menuju halte bus di dekat apartemenya.

Baru saja dia sampai kebetulan sudah ada bis yg datang. Dia segera masuk ke dalam bis, matanya menelusuri setiap sudut bis mencari kursi kosong. Hujan deras turun membasahi kota seattel.

Kedua tangan rachel memeluk tubuhnya sendiri sambil sekelai membuat gesekan kedua tanganya untuk mendapatkan sedikit kehangata. Oh god. Aku lupa memakai mantel. Pantas saja udara dingin ini begitu menusuk. Batin rachel.

***

Hujan masih sangat deras. Dan rachel tidak mengenakan mantel. Jarak dari halte menuju gedung kantor cukup lumayan jauh. Cukup untuk membuat tubuh rachel basah kuyup.

Rachel tidak bisa berbuat apa apa slain berlari menuju kantor karena dia lupa membawa payung.

Rachel kesulitan berlari dengan rok mini dan high hels yg tidak terlalu tinggi. Ya tentu saja susah di cuaca yg sedang hujan dan pasti jalanan akan sangat licin.

Rachel segera berlari menuju kantor. Jangan tanya apakah baju rachel basah atau tidak. Tentu saja basah! Sangat basah sampai bisa kemeja putihnya memperlihatkan warna bra miliknya. Hitam.

Dia seger berlari memasuki ruanganya menuju kamar mandi pribadi milik sekertaris di ruangan pribadinya. Karena dia sudah 2 minggu bekerja di kantor itu menjadi sekertaris mr. Dornan. Dia sempat membaw handuk dan beberapa perlengkapan pribadi rachel kalau kalau dia harus pulang larut atau bahkan menginap di kantor.

Ketika kerjaan begitu menumpuk dan mengharuskan rachel menginap dia akan menginap di kantor.

Rachel langsung mengambil handuk dan mengeringkan tubuhnya. Tidak sampai kering sempurna namun setidaknya tidak sebasah tadi sampai sampai air menetes dari pakaianya.

"Mrs. Willow dari tadi aku memanggilmu. Kenapa kau tidak datang bahkan menjawab" suara bariton mr. Dornan mengaggetkan rachel yg sedang mengeringkan rambutnya.

"Maaf sir. Saya tidak mendengar. Ada apa?" Jawab rachel dengan handuk masih di tanganya mengeringkan rambut blonde nya yg panjang.

Oh shit apa apan gadis ini. Batin jammie. Melihat rachel sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk. Rambut blondenya tergerai panjang. Bajunya setengah basah. Kemeja putihnya memperlihatkan warna bra nya. Hitam .

Jangan lupa vcomment ya 😗

FUCKING SECRETARY(MY BAD BOS)Where stories live. Discover now