[06]

3K 211 9
                                    

Lukas menatap Anne dengan tidak percaya, ia sesekali tertawa hambar, dan kembali mengutarakan pertanyaan.

"Kau sudah menemukan matemu?" Tanya Lukas dengan tatapan butuh jawaban. Anne mengangguk dengan ragu.

"Siapa pria itu? Berasal dari mana?" Tanya Lukas lagi, dan kini Anne terdiam. Bahkan ia tidak tahu berasal darimana John. "Namanya John Downey-" ucapan Anne terpotong oleh Lukas.

"Downey?" Anne mengangguk. Lukas mengeraskan rahangnya. "Tidak mungkin." Lukas berkata dengan kepala menggeleng. Lalu ia mengacak rambutnya.

"Apa? Apa yang tidak mungkin? Lukas! Jawab aku!" Anne semakin tidak mengerti dengan ucapan Lukas. Pria itu menutup matanya berusaha menenangkan pikirannya.

"Apa kau yakin dia matemu?!" Ucap Lukas setengah berteriak. Anne mengangguk tegas. "Tentu, jelaskan padaku. Kenapa John?Kenapa pria itu?" Anne tidak bisa menahan pertanyaan yg berada diotaknya.

"Kau ingat saat Lucky-" ucapan Lukas terpotong oleh Anne. "Ya, aku ingat. Jangan bahas itu, langsung pada intinya saja!" Ucap Anne terburu-buru.

"Ronald Downey, pria itu yang membunuh Lucky," Ucapan Lukas berhasil membuat tubuh Anne membeku. Wanita itu tidak percaya dengan ucapan kakaknya.

"A-apa?" Ucap Anne terbata. "Pria itu sudah mati, John bercerita padaku bahwa orang tuanya mati di serang rogue." Lanjut Anne pada Lukas. Anne tidak menyangka, bahwa John adalah anak dari pembunuh. Pembunuh keluarganya.

Lukas mensejajarkan wajahnya dengan Anne. Lalu berkata, "Pack kami yang mengirim rogue itu untuk menyerang Ronald Downey."

Anne menutup mulutnya, ia sangat terkejut dengan ucapan Lukas. Tubuh wanita itu bergetar tidak karuan. Anne melirik Lukas, dan pria itu kembali terdiam tidak bisa banyak bicara.

"Anne.." panggil Lukas dengan pelan.

"Kita bukan serigala murni. kita bukan serigala biasa. Kita seorang setengah Lycan. Kita manusia setengah Lycan." Ucap Lukas yang menjelaskan pada Anne. Wanita itu mengangguk.

"Aku tahu itu.."

"Lycan dibenci banyak serigala. Karena menurut mereka Lycan sangat membahayakan. Tidak banyak dari mereka mengira kita sudah punah." Lanjut Lukas. Dan Anne kembali menjawab dengan jawaban yang sama.

"Aku tahu itu Lukas." Jawab Anne dengan pasrah, ia tidak tahan lagi, ia melemas.

"Aku sayang padamu Anne, kau adik perempuan satu-satunya. Aku tidak mau kehilanganmu, aku rela mati asal kau tetap hidup." Ucap Lukas dengan lirih pada Anne. Wanita itu menahan air matanya.

"Aku tidak akan meninggalkanmu Lukas." Ucap Anne dengan mulut kaku.

"Anne, kau mau menuruti perintah kakakmu?" Tanya Lukas pada Anne, pria itu mengelus pelan kepala adiknya.

Wanita itu mengangkat wajahnya sedikit, dan menatap datar Lukas.

"Tinggalkan serigala itu." Ucap Lukas dengan tegas. Anne membulatkan matanya, dan menatap kakaknya dengan marah.

"Apa maksudmu?!" Anne bangkit dari duduknya, dan menatap kakaknya dengan kebencian. Lukas menstabilkan nafasnya. Anne tidak percaya, Lukas menyuruhnya seperti itu.

"Dia serigala biasa. Dia bisa membunuhmu jika dia tahu kau seorang half-Lycan. Kau mengertikan maksudku?" ucap Lukas dengan jelas, Anne menggeleng sebagai jawabannya.

"Ayahnya dulu membunuh Lucky, karena Lucky seorang setengah Lycan, dan aku tidak mau kejadian itu terulang lagi." Ucapan Lukas dengan nada bicara sedikit tinggi.

AnnetteWhere stories live. Discover now