Carp 64

30 2 1
                                    

marcel mulai meninggalkan bandara dengan isak tangis , langkah kakinya seakan akan sulit untuk dijelaskan , seperti mabuk tapi tidak sedang mabuk , wajah marcel mulai memerah mencari cari tempat parkir mobilnya , air matanya terus terusan menetes tiada henti ,

"maaf gue telat dev" ,

marcel mulai menyalakan mobil dan melihat pintu bandara yang mulai sepi karna banyak orang yang sudah berjalan ke arah pulang , meskipun masih ada beberapa orang disana , marcel mengendarai mobil dengan secepat mungkin , pada saat di persimpangan jalan , perjalanan marcel sempaat terhenti ,

"macet lagi ? , astaga jakarta" ,

yaa perjalanan marcel terhenti karna banyak mobil berbaris dan yaa sperti biasa macet membuat aktifitas terhambat , marcel masih saja menangis dan memutar lagu sendu di dalam mobilnya ,

"gue bodoh banget sumpah , sekarang dia udah pergi ninggalin gue , dan gue gabisa apa apa sekarang , seandainya gue lebih perasa, ini ga mungkin terjadi , gue bodoh , gue udah sia sia in orang yang tulus sayang sama gue cuma demi cowok yang mau minin perasaan gue" ,

tak lama kemudian marcel melihat mama devian di jalan , tangisan marcel berhenti , dan marcel langsung menghapus air matanya ,

"itukan mama devian ? kok ada disini " ,

marcel memandang wajah mama devian dari kejauhan ,

"pasti mamanya masih ga rela liat devian pergi , makanya nangis , tapi ngapain disini ? "

tak lama kemudian lamunan marcel terhenti saat handphonenya berbunyi,

cyntia memanggil...

dilihatnya layar handphone lalu marcel mulai mengangkat telfonnya ,

"ya cyn , ada apa?" ,

"kita bisa ketemu sekarang , gue mo ngomong sama lo" ,

"dimana ?"

"kafe bintang , sekarang yaa , gue udah disini" ,

"oh iya , oke" ,

kafe bintang berada di sekitaran bandara , dan marcel tinggal memutarkan mobilnya ,

"seenggaknya gue bisa ngehindari macet ini" ,

marcel langsung memutakna mobilnya dan melaju dengan sangat kencang , tak butuh beberapa menit marcel sampai di kafe bintang , saat macel melangkahkan kakinya , dilihatnya dua cewek yang sedang duduk di pojok dan langsung melambaikan tangan ke arahnya ,

"caecil ? , dia ikut?" ,

marcel lalu berjalan ke arah mereka berdua dengan langkah kaki yang sedikit malas dan dengan mata yang bengkak ,

"cel , gue bisa jelasin semunya ke lo" ,

caecil langsung berjalan menghampri macel yang bangkan belum sempat duduk ,

"ga perlu kok cil , gue juga udah maafin lo" ,

"gue tau lo sayang banget sama dia , makanya gue lakuin ini ke lo" ,

"ya itu dulu , sekarang gue baru sadar , cuma cewek bodoh yang bisa sayang sama cowok egois dan ga ada hati kayak tosca , dan itu ga termasuk gue lagi" ,

" seketika mereka bertiga diam , dan caecil llangsung meneteskan air matanya ,

Sorry yaa carp nya agak pendek gini hiks, bakalan cepet update dehh



SerendipityWhere stories live. Discover now