Andinavalerie_ fake smile? um

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

Andinavalerie_ fake smile? um.
2second ago

Ya, Andin baru saja meng-upload foto nya.
Memperlihatkan senyum cerianya. dengan caption 'fake smile?um'.
Setelah itu ia meng-log-out account instagram nya.

***
"Hoam.."
"Astagaa, gue telat!!" Andin panik. Jam bekernya menunjukan pukul 9 tepat.
parah sekali. padahal hari ini ia harus masuk kelas pukul setengah 9, Andin telat setengah jam. Eits, tidak. belum acara mandi, siap-siap, sarapan, dan perjalanan yang pasti macet ke kampus. Ini jakarta bos.

Andin kembali menghempaskan tubuhnya di kasur.
Udahlah, pasrah aja. Batinnya.
hari ini Andin terpaksa absen. ini efek tidak ada yang membanguninya.

walaupun sudah berusia 18 tahun, Andin masih harus dibanguni oleh Bunda atau Mbok ijah sewaktu belum pindah ke Jakarta.

"Hp hp hp," andin meraba-raba kasurnya.
moodbooster nya saat ini, hanya handphone.
Dapat. kini ia telah menggenggam benda kesayangannya itu.

lagi dan lagi, ia membuka instagram. Untuk memastikan sudah berapa like untuk foto yang di upload-nya semalam.

Instagram

DIIKUTI        ANDA

alvanomarhandi liked your photo 2m
muh_aldif liked your photo 5m
farhandiii liked your photo 5m
tamaraagastasya liked your photo 12m
marishaadelia liked your photo 23m
andrealewis liked your photo 30m
....

"Andrea lewis?" Andin merasa familiar dengan nama itu.
deg.
Andrea Malik Lewis?
oh god. Andin mengklik username itu.

of course. andin tidak mungkin salah membaca namanya. Andrea malik lewis, kakak kelasnya waktu di SMP, mantan pacarnya, first love andin.
Andin menelan ludah nya.
"kenapa bisa?" tanyanya pada diri sendiri.
Andin menghempaskan handphone nya begitu saja.

Nada dering It Girl dari Jason Derulo berbunyi. Tamara.
Andin mengangkatnya.

"Hallo?"
"....."
"Gue kesiangan,"
"....."
"Oke"
singkat, dan tepat. andin memang begitu, tidak terlalu suka banyak bicara.
andin bangkit dari kasur, segera mandi dan bersiap-siap untuk ke kampus.
Bukan untuk ke kelas, Andin menjemput Tamara dan rencananya mereka akan ke pusat perbelanjaan. Andin setuju, berhubung dia sangat butuh refreshing setelah semua yang dilaluinya.

Alphard putih, berhenti tepat di depan gedung AIU, singkatan untuk AVILAS INTERNATIONAL UNIVERSITY.
Sudah ada Tamara berdiri disana, tak butuh waktu lama mereka sudah sampai di Mall terbesar di jakarta.

"makan dulu deh, laper nih," ajak Tamara.
andin mengiyakan, ia mengikuti langkah tamara. mereka masuk ke salah satu restaurant tarif atas. dan segera memilih tempat duduk.

"Hm, steak yang ini, dessert nya salad sama chocolate cake. orang juice juga ya, untuk 2 orang," gumam tamara pada salah seorang pelayan.
Andin masih memaku pada handphone nya, ia masih memikirkan masalah 'Andre' yang nge-like foto instagram nya itu. padahal sudah sangat lama Andin tidak mendengar kabar tentang cowok tampan, dan dingin itu.

***
Andin menghempaskan tas nya ke sofa. Malam ini tamara menginap di apartment nya, karena rencananya besok mereka akan ke kampus bareng. sebenarnya agar Andin tidak telat lagi.

"Ndin, lo belum pernah liat cogannya AIU kan? sumpah sih kalo lo liat bakalan klepek-klepek demi apa pun,"
"Tapi ya ndin, doi jutek banget, pendiam, banyak yang naksir tapi ditolak semua. Gue salah satunya, ya walaupun gue gak pernah nembak, tapi gue yakin kalo gue nyatain perasaan gue ke dia pasti bakalan di tolak mentah-mentah," Tamara mencak-mencak sendiri. menghentak-hentakan kaki nya di lantai.

Andin hanya tertawa kecil, melihat kakak kelas nya yang sekarang sudah ia anggap sebagai sahabat sekaligus saudara nya sendiri.

"Yang gue liat kemaren disana banyak yang ganteng, dan gue gak tau yang lo maksud yang mana,"

"Yang paling ganteng diantara yang terganteng," balas Tamara.

Andin hanya terkekeh, Andin tidak terlalu peduli dengan sekitarnya. sebenarnya, Andin pun tidak memperhatikan cowok-cowok yang ada dikampusnya, tapi ia hanya asal ceplos supaya Tamara menghentikan pembicaraan nya yang sangat tidak penting itu.

"Nih orangnya ndin,"
Tamara menunjukan foto seseorang, hasil screenshot dari handphonenya.

Oh god. Andin kaget, Andre. ternyata Andre yang tamara maksud.
"E...eh, iya." Andin gugup. masih tidak percaya dengan semuanya, jadi dia harus satu kampus dengan Andre?

***

Love, Andin.Where stories live. Discover now