Beautiful Sin - 3

3.5K 456 71
                                    

©Dhee Cassie & Fragile Heart presents

.
.
.

Beautiful Sin
.
.
.

Chapter 3
.
.
.

***************

-Author's POV-

Yunho menggeliat dari tidurnya saat mendengar suara pintu yang digedor keras.

Dia kemudian bangkit dari sofa dimana ia tidur tadi dengan langkah setengah diseret dan dengan sisa kantuk yang masih belum membuatnya sadar sepenuhnya.

Yunho melihat si pelaku penggedoran melalui lubang pintu dan segera membukanya begitu mendapati wajah yang tidak asing tengah berdiri garang di depan pintu.

"Sialan kau Jung Yunho!! Kemana saja kau beberapa hari ini?!" sembur pria yang kelewat jangkung untuk ukuran pria asia pada umumnya, begitu Yunho membukakan pintu untuknya.

Yunho dengan tenang mengabaikan omelan pria tadi dan memilih mencuci mukanya di wastafel yang ada di dapur.

"Ketua mencarimu seperti orang gila, karena sejak tugasmu yang terakhir, kau tiba-tiba menghilang tanpa kabar dan tidak bisa dihubungi. Ketua pikir kau tertangkap atau mati saat menjalankan misi." oceh pria jangkung tadi yang kini sudah duduk nyaman di atas sofa sambil menyilangkan kaki jenjangnya.

"Changmin-ah, bisakah kau berhenti mengomel sebentar? Kepalaku sakit mendengar suaramu." ujar Yunho seraya melepas kaosnya dan menggantinya dengan kaos lain yang baru saja dia ambil dari lemari.

Pria jangkung bernama Changmin itu memicingkan matanya dan menatap Yunho dengan seksama.

"Kau tidak sedang bersembunyi kan Jung?" curiga Changmin.

Yunho yang sekarang sedang menyeduh kopi untuk tamu tidak diundangnya itu hanya diam, tidak berniat menyahut sedikitpun.

"Hyung.." Changmin yang kini benar-benar curiga, beranjak dari sofa dan menghampiri Yunho ke dapur.

"Apa terjadi sesuatu padamu?" Changmin memeriksa wajah Yunho. Melihat apakah pria itu sakit atau terluka.

"Aku baik-baik saja, Min." elak Yunho secara halus dari sentuhan Changmin.

"Lantas, apa yang terjadi hm?" desak Changmin karena tahu jika ada sesuatu yang tengah Yunho sembunyikan.

Yunho menatap Changmin tanpa jeda. Pikirannya sibuk merangkai kata-kata yang hendak dia sampaikan pada pria jangkung itu.

Dan tepat pada saat itu, pintu kamar terbuka dan hal itu membuat Changmin menolehkan kepalanya.

"Dia...siapa, hyung?" tunjuk Changmin pada Jaejoong yang baru saja keluar dari kamar.

"Changmin, aku ingin meminta bantuanmu." ucap Yunho dengan wajah serius.

Bahkan Changmin tidak pernah melihat Yunho seserius ini sebelumnya.

.
.
.

Jaejoong duduk di sofa dengan gelisah. Tangannya yang sudah basah akan keringat dingin tanpa sadar meremas-remas ujung pakaiannya dan membuatnya semakin kusut.

Sementara suara dua pria di dalam kamar itu masih terus berdebat.

Jaejoong tidak dapat menangkap pembicaraan Yunho dan Changmin dengan jelas, karena dia tidak paham dengan apa yang mereka bicarakan.

Apalagi, dia samasekali tidak bisa fokus mencerna setiap argumen yang kedua pria itu lontarkan, karena dia sendiri terlalu cemas dan takut.

Namun satu hal yang Jaejoong dapat pastikan, jika kedua pria tadi berdebat karena dirinya.

Beautiful SinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang