part 17

14.6K 431 12
                                    

*

Keana benar benar merasa tidak nyaman mengenakan gaun berlengan panjang berwarna putih dengan bagian belakang terbuka sampai ke pinggang dengan berlian menghias pinggang belakangnya yang terbuka yang mengekspose punggung Keana semakin indah yang sedari tadi membuat Adam meneguk air liurnya sebelum ia menjauh dan memalingkan muka, di tambah dengan riasan sederhana di wajah Keana namun membuatnya begitu terlihat sangat berbeda dan cantik dengan rambut coklat nya yang indah dan bergelombang yang panjangnya hampir mendekati pinggang di biarkan terurai oleh penata rambut terkenal yang tak henti hentinya memuji muji kecantikan natural Keana.

" jika nyonya bukan kekasih tuan Adisson, mungkin nona sudah ku ajak untuk bergabung di Monster Management untuk menjadi salah satu model, dan kau sudah pasti akan menjadi terkenal mengalahkan model model yang sudah dulu darimu, tubuhmu bagus , dan kecantikan mu sangat berbeda nona." Guraunya sambil menyisir Jari rambut Keana sambil menyemprotkan sedikit hairspray pada rambut Keana, sedangkan Keana sendiri merasa tak nyaman atas sanjungan sanjungan yang di berikan oleh wanita dewasa di depannya ini.

" aku berani menjamin tuan Adisson akan berani mempertaruhkan segala yang ia punya
jika kau ingin menjadi kekasihnya saat itu." Bisiknya pelan di telinga Keana,sambil melirik Adam yang sedang berdiri menghadap kaca yang mengarah ke arah lautan,namun Adam masih dapat mendengar suara Matilda.

"Karena sudah pasti seluruh lelaki yang ada di belahan dunia akan sangat menginginkanmu menjadi milik mereka." Tambah Matilda seraya tersenyum sambil menggelengkan kepala pelan.
Keana hanya membalas perkataan wanita itu dengan senyuman ramah yang juga sedikit mencuri curi melihat Adam yang tampak gagah dengan balutan jas berwarna hitam dengan kemeja berwarna merah maroon yang di lengkapi dasi yang warnanya senada dengan gaun Keana dengan merk Balmain merk yang sudah menjadi favorite Adam.

Seandainya pria itu bukan Adam mungkin Keana akan menyukainya, ia tampak sempurna seperti biasanya namun apa yang menjadi angan angannya dengan kenyataannya sangat berbeda drastis, kini Keana hanya bisa pasrah dengan yang akan Adam lakukan padanya...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seandainya pria itu bukan Adam mungkin Keana akan menyukainya, ia tampak sempurna seperti biasanya namun apa yang menjadi angan angannya dengan kenyataannya sangat berbeda drastis, kini Keana hanya bisa pasrah dengan yang akan Adam lakukan padanya karena ia saat ini hidupnya memang telah hancur, hingga sang pemilik tubuh pun mengutuk diri sendiri.

Dering telfon Adam membuyarkan lamunan sejenak Keana, kemudian Adam membalikan badan setelah menutup panggilan lalu memasukan kedua tangannya ke masing masing saku celana dan memandang Keana yang hannya menundukan wajahnya kebawah, atau lebih tepatnya Keana menyembunyikan wajahnya .

Keana masih menundukkan wajahnya merasa canggung dengan dirinya sendiri yang menggunakan pakaian yang meski Keana tidak tau berapa nominalnya, namun Keana dapat mengetahui jika gaun yang ia kenakan bukan gaun sembarangan dan pasti sangat mahal, bahkan tadi ia sangat takut menggunakan gaun yang saat ini malah membuat penampilannya semakin menarik perhatian Adam.

"Kita turun kebawah." Perintah Adam.

Kemudian penata rambut sekaligus penata rias yang telah selesai melakukan tugasnya sedari tadi  merapihkan peralatannya yang di bantu oleh ketiga orang asistan nya dengan cepat kemudian pamit keluar seraya mengedikan mata kepada Keana yang melihatnya sekilas kemudian menundukan kepalanya lagi.

Keana DenayaWhere stories live. Discover now