part 8

17.8K 708 10
                                    

Author pov.

Meski kejadian dimana keana dengan tak sengaja mendèngar suara erotis di dalam sebuah ruangan telah berlalu selama beberapa hari namun tetap saja keana tidak dapat melupakannya ,hingga membuat wajah keana terkadang memerah sendiri.

Dan tentangnya dengan adam membuat keana ingin mengutuk perbuatan adam,adam sungguh tidak senonoh,mungkin selama ini bukan keana saja yang pernah mendengar suara adam dengan para kekasih nya yang sempat keana dengar,keana yakin seluruh pelayan rumah ini bahkan hewan hewan yang bersembunyi di dalam rumah ini dapat mendengar suara adam yang sedang bercinta jika adam sebegitu beraninya .

Dan untungnya selama beberapa hari ini adam tidak pernah menampakkan dirinya kepada keana,dan keana merasa sangat beruntung tidak bertemu dengan adam.
Dan Marrie hanya mengatakan bahwa adam sedang sangat sibuk dan sementara tinggal di apartment nya yang dekat dengan kantor nya.

Dan keadaan keana pun semakin membaik, wajahnya yang pucat sudah kembali cerah kembali dan tidak ada bengkak di mata nya akibat menangis.

Namun keana tetap tidak bernafsu untuk makan,kecuali itu sudah sangat terpaksa, dan keana hanya memakan buah buahan saja.

Terkadang saat keana mematut dirinya di cermin menagis melihat keadaanya yang menyedihkan ini.dan terkadang pula keana memikirkan keadaan teman temanya di panti yang sudah keana anggap keluarga keana sendiri.

*

Perasaan keana sangat bahagia ketika mencium aroma wangi dari tanaman bunga yang berada di depannya yang membuatnya betah untuk berlama lama untuk berdiam diri di taman ini ,mimpi yang sangat indah yang sudah lama sekali keana bermimpi seperti ini, bermimpi berada di pedalaman hutan dengan pohon pohon tinggi,dengan akar akar besar merambat pada tanah namun tidak nampak seram sama sekali ,karena cahaya matahari menembus masuk kedalam hutan,seperti ingin ikut merasakan kenyamanan dari aroma wangi dari bunga berbagai macam yang sangat langkah yang tidak pernah keana jumpai seumr hidupnya yang sedari tadi terus di hinggapi bebagai macam jenis kupu kupu cantik yang berpindah pindah dari satu tangkai bunga ke tangkai bunga lainya untuk menghisap sari dari bunga bunga dengan banyak warna.

Indah sekali batin keana.

Lalu salah satu kupu kupu berwarna kuning kecil seukura kuku jempol keana itu mengepakkan sayapnya mendekati keana lalu keana memberikan tangannya Kemudian kupu kupu kuning tersebut mendarat di atas tangan nya hingga membuat keana menarik kedua sudut bibir nya yang membuat adam yang sedang menatapnya saat tertidur ikut tersenyum dan menatap lekat keana kemudian menyingkirkan beberapa helai rambut keana yang menutupi wajahnya.

"Apa mimpimu sangat indah keany ?" Adam berbisik di telinga keana sangat lembut hingga tak terdengar.kemudian keana kehilangan senyumannya perlahan yang berganti dengan kerutan di kening nya,karena kupu kupu tersebut meninggalkan telapak tangan keana yang putih dan bercahaya bagaikan dewi hutan.

"Apa di dalam mimpimu kau sangat bahagia?"tanya adam kembali.

Kemudian kupu kupu itu terbang menjauh meninggalkan bunga bunga yang mereka hinggapi.

Kemudian kupu kupu bermacam warna tadi kembali mendekati dan mengitari tubuh keana hingga ujung dres putih tipis yang keana pakai melambai lambai di bagian bawahnya,karena angin yang di buat dari kepakan sayap sekumpulan kupu kupu itu,lalu kedua tangan keana di rentangkan kesamping sambil menegadah karena kupu kupu itu memutarinya hingga atas pundak nya,yang membuat keana ikut memutarkan dirinya kemudian keana tersenyum kembali karena kupu kupu itu sedikit menggelitik bagian tubuhnya yang tak kertutup seperti lengan dan kaki keana hingga wajah keana yang tiba tiba memerah akibat ulah kupu kupu tersebut.

Namun tak lama dari itu tiba tiba kupu kupu itu terbang entah kemana hingga tak terlihat.dan berganti sesuatu yang lembut menempel di bibirnya,yang membuat keana terbangun secara tiba tiba.dan dilihatnya adalah adam yang berada tepat di depannya yang sedang melumat habis bibirnya,yang keana tak bergeming karena kesadarannya belum pulih.

Keana DenayaWhere stories live. Discover now