part 1

46.6K 1.2K 9
                                    

Dengan penuh kebencian dan tujuan balas dendam , aku menyamar sebagai salah satu karyawan di adisson group , jantungku berdetak dengan sangat kencang saat selangkah demi selangkah kaki ku menuju ruangan utama..
Tepat langkah terahirku berhenti di depan pintu besar berwarna hitam yang bertuliskan CEO.
dengan satu tarikan nafas panjang lalu menghembuskan sambil mengetuk pintu besar ini.
"Masuk".

Deg

Kubuka pintu ini lalu aku melangkah masuk,yang kulihat sebuah ruangan besar yang sangat mewah untuk sebuah kantor ,dengan nuansa warna hitam abu abu,seperti tempat tinggal saja!
lalu ku alihkan mataku pada sudut lain kulihat ada seorang pria tua yang sedang duduk di sofa hitam besar sambil memandangi laptop sambil memengang beberapa kertas di tangan nya
"Silahkan duduk nona".pria tua itu menatapku lembut,sambil menaruh kembali berkas itu kembali kemeja.
"Trimakasih" ucapku berusaha tenang , lalu dia memperkenalkan diri nya, bahwa dia adalah antonie sekertaris dari CEO nya yang dia panggil tuan.

"Kau besok bisa langsung bekerja , kau disini bekerja sebagai , sekertaris dan asisten pribadi dari tuan,dan ruangan mu berada tepat di depan pintu masuk di luar , bertha akan banyak mengajarkan semuanya,setelah ini kau ku hantarkan menemuinya di ruangan sebelah kiri di depan". Kata pria tua itu sambil menarik ke dua sudut bibirnya lalu berdiri dan mengajak ku ke ruangan bertha.aku hanya menganga tidak percaya dengan apa yang barusan ku dengar.

" maaf sir ,apa aku tidak salah dengar ?" Kataku sungguh tidak percaya.

"Aku rasa kau sangat terlihat sehat nona." Balasnya sambil memandangku ramah.

Dan Otakku bertanya tanya kenapa hanya ada aku dan beberapa orang saja tadi yang kulihat melamar dan mereka semua ditolak padahal dari penampilan mereka ,para pelamar itu bukan lah orang biasa karna dari cara berpenampilan mereka menjukan kualitas mreka yang sangat baik,dan berbanding terbalik denganku yang hanya menggunakan kemeja hitam yang ku gulung sampai ke siku dan rok selututku yang berwarna senada yang ku pinjam dari lily temanku serta hells berwarna putih, bukankah ini perusahaan besar yg tidak mugkin seorang pun ingin melewatkan bekerja pada adisson group dengan gajih yang dapat dibilang besar ini, tapi setidak ny aku beruntung karna itu memudahkan ku untuk masuk ke perusahaan ini.

Kudengar kegaduhan lalu kulihat dari dalam ruangan bertha yang yang memang dinding nya berupa kaca berwarna putih lalu mulutku membentuk huruf O dengan dahi berkerut.dan tampak beberapa orang pria membawa orang dengan di seret dan sebelah sepatu orang itu sudah tidak ada .pria itu sudah sangat tidak berdaya ,ingin sekali aku berlari lalu menolong pria itu, tp aku teringat dengan tujuan awalku kenapa aku meninggalkan pekerjaan lamaku mengantar susu di pagi hari lalu melamar di adisson group.

lalu kulihat pria yg penampilannya berbeda dari beberapa orang di belakang nya tadi karena dialah dan dialah adam adisson sang pemimpin mreka karna berjalan paling depan dengan santai sambil menelfon lalu masuk ke dalam ruangan CEO .

'Itu dia orang nya''

hatiku berkata ,karna aku yakin itu pria yg sangat ingin ku bunuh walau sebelumnya aku hanya melihat nya melalui smartphone .lalu kurasakan gigiku saling beradu dan tanganku terkepal . Suara antonie lah yang menyadarkanku.dan atonie melanjutkan beberapa pesan kepada berta ,lalu pamit pergi menyusul gerombolan orang tadi masuk kedalam ruangan.

"Kau tidak perlu takut nona, tuan kami memang akan memberi pelajaran kepada orang dengan tidak tanggung tanggung,karena sudah berhianat padanya"sambil mengedipkan matanya lalu tersenyum.

lalu kulihat beberapa orang berseragam hitam tadi keluar dari ruangan itu.dan jelas sekali kalau mereka itu adalah para pengawal .
Setelah hampir satu jam bertha mengajarkanku beberapa hal bertha menyuruhku menemui CEO.

"Masuk" suara antonie yang menJawab ketukan pintuku.lalu aku masuk dan lelaki yang sudah tidak berdaya itu berada tergeletak di tengah ruangan dengan wajah penuh lebam lalu memuntahkan darah dari mulut nya.sontak ketika aku ingin menolong lelaki ini,
antonie memberi peringatan dengan melambaikan tangan nya dan dia masih duduk di sofa sambil merapihkan kertas kertas dan laptop nya yang di masukkan ke laci meja itu lalu berdiri dengan membawa beberapa lembar kertas tadi .

" silahkan menemui tuan dulu ,dan aku permisi duluan nona" lalu dia pergi meninggalkan ruangan.

Lalu ku alihkan pandanganku meja utama . Tampak dia sedang duduk dan memandang kearah luar.lalu dengan keberanian ku keluarkan suaraku." Maaf tuan, apa yang harus saya lalukan ?" Lalu dia berbalik dan badannya langsung di tegapkan dan kedua tangan nya bersimpuh jadi satu di letakkan diatas meja. " keana denaya ?" .ucapnya sambil menatapku dengan wajah datar nya.

Hihhihiiii kelar juga ini part 1 nya ..
Maaf yah kalo ada yang salah salah ketiknya ,dan ceritanya ga nyambunh.
maklum masih bayi nih ( oweee oweeeee)

Silahkan kasih vote dan koment nyah yah biar author ny bisa nentuin mw lanjut apa enggak ini cerita keana sama adam nya..

Thks...

Keana DenayaWhere stories live. Discover now